TIGA PULUH DELAPAN

2.2K 115 5
                                    


"Nona ..... Nona Clarissa!" panggil Lily sambil berjalan terpogoh pogoh.

"Ada apa Lily!! Kenapa kau terlihat khawatir?" kata Clarissa.

"Ada nona Abigail datang mencari anda. Tapi saya mohon jangan keluar karena dia sedang memegang senjata!" jelas Lily.

"Senjata? Pistol maksudmu Lily!" tanya Alena tak percaya

Lily menjawab pertanyaan Alena dengan anggukan kepala.

Clarissa, Alena dan Lily berlari menuju ruang tamu untuk menemui Abigail. Entah apa yang sahabatnya itu lakukan, bukannya sekarang adalah hari pernikahan mereka. Apa terjadi sesuatu hingga Abigail datang kemari membawa senjata. Ya Allah. Cobaan apa lagi ini?

"Ab, what's wrong?" tanya Alena khawatir.

"Stop Al, get away from her!" pekik Abigail.

"Ab, tell me why?" tanya Alena lagi.

"I'll kill her!"  kata Abigail dengan penuh kemarahan sambil mengacungkan pistolnya ke arah Clarissa.

Clarissa hanya bisa menitikkan air mata sambil memegangi perutnya yang masih rata. Tak habis-habis cobaan yang Tuhan berikan padanya. hari ini dia benar-benar sedih mendengar kabar pernikahan ayah dari anak yang ia kandung dengan sahabat dari sahabatnya.

"Ab, kau salah paham. Aku bisa jelaskan situasinya. Rico tenangkan dia, aku akan menjelaskan semuanya!" pinta Alena pada pengawal Abigail.

"Kau tahu Al, kakaknya sudah menghancurkan pernikahannku! Dia menculik Daren dan menyekapnya, mungkin saja sekarang Daren sudah tak bernyawa. Aku bersumpah akan membunuh wanita itu jika Darenku mati!" pekik Abigail.

Alena mendekati Abigail saat ia mengendurkan pegangan pistolnya. Alena memeluk sahabatnya yang sedang kacau. Siapa yang rela jika mempelai pria meninggalkan sang pengantin wanita tepat di hari pernikahannya.

Alena menjelaskan kebusukan dibalik topeng manis Daren. Dia berusaha meyakinkan Abi jika lelaki itu bukanlah lelaki yang baik. Clarissa tak ubahnya sebagai alat untuk membalas dendam atas kesalahan yang telah diputar balikkan faktanya. Dan faktanya adalah orang tua Daren adalah pembunuh orang tua Maliq.

Abigail hanya bisa menangis sambil sesekali berteriak meraung-raung. Clarissa juga menangis sambil duduk terkulai lemas dipelukan Lily. Alena harus bisa kuat menghadapi kedua sahabatnya yang sama-sama ia sayangi.

Setelah mereka semua mengetahui tentang kebenarannya, Abigail meminta Rico untuk mengantarkan mereka ke tempat dimana Daren disekap. Clarissa membawa 20 pengawal kakaknya untuk mengamankan Abigail dan Alena.


Di Gerbang Rumah Penyekapan

Braaakkkk

Dor

Dor

Dor

Liam menembaki anak buah Maliq dengan membabi buta. Sang supir menerobos pintu pagar dan menabrak semua orang yang menghadang didepan mobilnya.

Tang

Tang

Bunyi peluru yang beradu dengan body mobil Ricardo seakan menandakan jika mobinya tak tertembus oleh peluru. Akhirnya salah satu sniper Maliq membidik ban mobil itu untuk menghentikan laju kendaraan itu.

Dor

Ckiiittt

Terdengar derit ban mobil dari arah luar.

Assalamualaikum My Beloved (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang