DUA

4.5K 228 6
                                    


"Astaghfirullahaladzim .... Astaghfirullahaladzim .... Astaghfirullahaladzim " begitulah kalimat dzikir yang terucap dari bibir manisnya setelah sholat.

Dia sadar betul dengan apa yang telah ia lakukan tadi di Club, Alena tak akan menghajar sembarangan orang jika orang tersebut tidak kurang ajar padanya. Untung saja sang ayah telah membekali dirinya dengan beladiri pencak silat sehingga dia tak perlu canggung jika menghadapi situasi seperti itu lagi.

Pertama kali Alena menginjakkan kakinya di sebuah clun adalah saat menjemput Abigail yang tengah mabuk berat. Ia mencoba menghubungi Amanda untuk menemaninya namun sahabatnya itu tak kunjung mengangkat teleponnya. Akhirnya dengan berat hati, Alena mendatangi tempat yang harusnya ia hindari itu.

Sampai detik ini, Alena masih teringat dengan pengalaman pertamanya masuk ke sebuah club. Ia mengenakan pakaian dengan hijab yang sering ia pakai untuk kuliah namun yang ia dapatkan adalah pelecehan. Ada seorang pria tampan *eh ....

Seorang pria bertubuh tegap dengan setelan mirip eksekutif muda menggenggam tangan Alena  begitu saja tanpa persetujuannya saat berdiri menghampiri Abigail. Lelaki itu terpesona melihat kecantikan wajah Alena walaupun tertutup dengan balutan hijab. Dan tebak apa yang terjadi?

Tubuh Alena bagaikan sebuah alarm yang berdering saat sensornya disentuh. Alena memutar tubuhnya ke arah yang berlawanan sambil tetap memengang tangan lelaki itu. Alena menekuk lututnya agar posisi kuda-kuda yang seimbang lalu dengan secepat kilat mengangkat lawannya dengan lengan di bawah ketiaknya. Dan .....


Brrruuukkkkk

Aaaarrrggghhh

Begitulah suara yang terdengar saat Alena lemparkan lelaki itu dari balik bahunya. Dengan sekejap lelaki itu terkapar dilantai karena gerakan Alena yang gesit.

Semenjak saat itu, Alena selalu menutup wajahnya dengan cadar jika ia memasuki tempat seperti ini lagi. Tak lupa pula sarung tangan agar ia tak bersentuhan dengan lawan jenisnya.


Dia membuat secangkir kopi untuk menemaninya mengerjakan tugas. Statusnya sebagai mahasiswa beasiswa membuatnya harus selalu aktif karena jika prestasinya menurun sedikit saja maka akan mempengaruhi kelangsungan beasiswanya.

Alena adalah pribadi yang ramah dan santun. Berbekal medali emas yang ia menangkan sewaktu Asian Games, gadis manis itu kini sedang menuntaskan pendidikannya di Universitas tempat Pangeran Charles menamatkan studinya.

Alena mempunyai 2 orang sahabat yaitu Amanda dan Abigail, mereka adalah tiga sahabat dari tiga benua yang dipersatukan oleh Cambridge University. Alea, mahasiswi dari benua Asia atau lebih tepatnya dari Indonesia yang bercita-cita menjadi arsitek. Amanda mahasiswi jurusan Manajemen Bisnis yang berasal dari Benua Amerika, lebih tepatnya dari Los Angles. Abigail mahasiswi jurusan Public Relation yang berasal dari Inggris.

Bukannya tidak ingin berteman dengan mahasiswa Indonesia lainnya namun angkatan pada tahun masuknya hanya bisa meloloskan dirinya dan 5 orang laki-laki. Tidak mungkin jika dirinya harus bersama lelaki terus menerus karena mereka bukan muhrim. Alea berkumpul bersama teman Indonesianya hanya sekedar untuk membahas masalah pelajaran atau kegiatan kampus.

Menyatukan 3 kepala yang berbeda merupakan tugas yang sangat berat. Sifat ketiganya juga sangat bertolak belakang namun perbedaan itu membuat mereka saling mengerti satu sama lain. Tanpa terasa persahabatan mereka sudah memasuki tahun ke 3, persahabatan yang terjalin semenjak mereka masuk bangku kuliah.

Di tahun pertama, Alena dan Amanda sama-sama tinggal dalam satu apartement yang tak jauh dari rumah Abigail. Namun karena tingkah Amanda yang terlalu vulgar membuat Alena memilih hidup terpisah dengan tinggal di apartement kecil yang lumayan jauh dari kampusnya. Perbedaan sifat dan budaya mereka tak membuat hubungan mereka merenggang, malah hubungan mereka semakin erat karena perbedaan yang saling melengkapi kehidupan mereka.

Kini di usia Alena yang telah menginjak 22 tahun, wajah imutnya berubah menjadi sosok wanita yang dewasa. Walaupun ia berada di negri yang asing namun dia tidak pernah sekalipun melupakan adat, budaya dan agamanya.

Ya, Alena adalah seorang muslim yang tidak pernah melepaskan kerudungnya karena dia tidak ingin sang ayah nantinya masuk neraka akibat ulahnya. Begitulah keyakinan yang ibunya tanamkan sedari kecil. Alena sangat menyayangi ayahnya, dia bahkan lebih dekat dengan ayahnya dibandingkan dengan ibunya. Anak tunggal dari seorang Angkatan Udara itu selalu ingat dengan ajaran yang ayahnya berikan

Sinar mentari pagi ini masuk lewat sela-sela jendela kamarnya. Waktu telah menunjukkan pukul 06.00 kini saatnya ia bangun untuk memulai aktivitasnya. Seperti biasa Alena menunggu Abigail dan Amanda menjemputnya di halte bus. Sudah sering kali Alena menolak tawaran kedua sahabatnya itu namun yang terjadi adalah pemaksaan yang berujung pada persetujuan. Alena merasa beruntung karena kedua sahabatnya itu benar benar menjadi sahabat yang tulus, berteman tanpa ada imbalan apapun walaupun terkadang mereka meminta bantuan Alena untuk mengerjakan tugas mereka.


Maliq's POV

Sebuah Jaguar berwarna silver melintasi halte dimana Alena sedang menunggu kedua sahabatnya. Seorang lelaki yang tak lain adalah Maliq itu terlihat menajamkan matanya untuk melihat Alena yang sedang duduk sambil membaca buku.

"Disinilah nona Alena biasa menunggu bus" kata Jeremy yang duduk di bangku depan.

Ia memberikan selembar kertas dimana terdapat semua data milik Alena. Hanya butuh  hitungan jam untuk mengumpulkan datanya. Begitulah kehebatan Jeremy yang diakui oleh sang majikan.

"Alena Kusumoatjo " ucap Maliq sambil menunjukkan seringainya.

.

.

.

Post - 19 Desember 2018

Revisi - 13 Juni 2019

Buat yang penasaran sama sosok Maliq, begini ni muka gantengnya.

Aduh babang, diem aja uda ganteng apalagi senyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aduh babang, diem aja uda ganteng apalagi senyum. Nyari foto ini tu harus nahan nafas karena gantengnya maksimal sist.

Makasih lho buat kalian yang uda mau mampir di lapak saya.

Assalamualaikum My Beloved (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang