ILEY

6. Pretend

"Ahh, Shh"

Fia meremas sprei putih disekitarnya. Gadis itu membuka mulutnya, menikmati sesuatu yang 'menerobosnya' tanpa permisi. Pinggulnya bergerak seirama dengan tempo yang diciptakan oleh pria diatasnya itu.

"Mmh, God! Touch it! Yeah" Fia mendesah semakin keras, ia menggelinjang saat tangan pria yang memiliki sejuta kedahsyatan itu 'bertamsya' diatas payudara nya.

"Fia moan my name" lelaki itu semakin menggila diatas tubuh Fia, entah sudah berapa kissmark yang dibuatnya di kulit Fia.

"Nggh, Reyfan Alvarohh. Ayh" Fia mencakar punggung Reyfan. Sementara Reyfan semakin mempercepat temponya.

"Argh! Shitt!" desah Fia sambil menggigit bibirnya. Air mata keluar membasahi pipinya. Reyfan menghentikan kegiatannya.

"Should i stop?" sepertinya Reyfan mengkhawatirkan Fia, ia pikir ia menyakiti gadisnya itu. Spontan Fia menjawab.

"No, it's feel so good, don't stop. I'm just too emotional" Fia memegang bahu Reyfan dan meyakinkan pria itu bahwa ia tidak apa apa. Reyfan pun langsung mencium bibir Fia lalu memeluk gadisnya itu.

Fia berbisik dengan lembut "lo kebelet kawin Fan?"

-

Reyfan kaget dengan kata kata Fia lalu membuka matanya. Pria itu mendapati wajah Alex yang berada di dekat telinganya. Ternyata ini semua hanya mimpi, dan Ternyata Alex yang mengatakan itu tadi, bukan Fia.

"Hahah Pak bos kebelet kawin" Alex melempar bantalnya ke wajah Reyfan.

"Monyet lo lex!" Reyfan menyibakkan selimutnya lalu beranjak dari ranjang.

"Makannya, cari pacar sono biar ga jomblo! Bwahhahahahah" Alex semakin gencar menggoda sahabatnya itu.

"Diem lu! Dasar bacot!" kata pria itu menutup pintu kamar mandi dengan keras.

"Yee si jomblo ngamuk" Alex mengerasakan suara tawanya, ia memegangi perutnya karena tertawa terlalu keras.

Alex tau Reyfan bermimpi sedang 'beraktifitas' bersama Fia. Diam diam dia mendengar Reyfan bergumam dan menyebut nama Fia saat tidur. Alex menyunggingkan senyum jahil lalu mengambil ponselnya.