"I'm home!"
Ilfya Jessica Nelson, gadis freak yangsering disebut kelebihan hormon bahagia itu melangkahkan kaki masuk ke sebuah rumah besar yang diyakini adalah milik keluarganya. Dia berteriak sambil melepas sepatu dan menaruhnya di rak yang tersedia.
Masuk rumah lewat garasi bukan hal yang tabu lagi bagi gadis ini. Karena dirumahnya seringkali penuh oleh orang orang berjas mahal kolega papanya, dia tidak mau ambil pusing kena omelan mamanya.
Kaki kanan dengan kaus kaki putih polos yang menutupi sampai mata kaki itu memasuki ruangan pribadinya. Kamar dengan pintu kayu berwarna putih polos ditutupnya dengan kaki. Tangannya meraih tombol speaker di meja balajarnya.
'Hold up! No, you didn't bow bow.
I ain't your chick to walk behind you around town.
Just cause you're packin packin whoop! down shout.
That don't mean i'm never gonna take it laying down, baby'Sambil menyanyi dan menggelengkan kepalanya, dia melepas satu per satu seragam putih abu abu miliknya itu hingga menyisakan bra dan celana dalam berwarna hitam. Fia memandang pantulan tubuhnya di cermin.
'Dang, i'm cute as fuck'
Setelah mengganti seragamnya, dia siap keluar kamar untuk mengambil makanan di dapur dengan kaus putih tipis oversize.
Gadis itu membukakulkas dan seluruh tempat yang diyakininya ada makanan.
"Mbak Lilis belom belanja ya? Perasaan ini makanan yang kemarin deh" tanya Fia pada pembantu dirumahnya.
"Belum, tapi ini ada kue lemon. Mbak tadi bikin. Ambil aja" Kata mbak Lilis sambil mengambil kuenya dan meletakkannya di piring.
Fia pun mengambilnya dan membawa kue itu bersamaan dengan mug berisi coklat panas yang sudah ia buat tadi.
"Makasih mbaak" katanya lalu meninggalkan dapur.
BRAKK!! PYARR!!
"Eh?"
Kaget Fia melihat seorang cowok yang melepas kaosnya karena terkena tumpahan coklat panas Fia.
'Anjir sexy banget'
Batin Fia membelalakkan matanya."Emm.. Lo gapapa?"
Fia memastikan keadaan cowok itu sambil meletakkan piringnya yang berisi kue di meja terdekat.
"Hmm" jawab cowok itu dingin tanpa melihat ke arah Fia. Sambil meneguk ludah, Fia meminta maaf pada cowok itu.
"Sorry ya? Mm.. Lo bawa baju ganti gak? Kalo-"
"Gua gapapa" potong cowok itu sambil menatap Fia.
Ketika matanya bertemu mata Fia, cowok itu tiba tiba gugup pikirannya pun kemana mana. Selain karena Fia cantik, gadis itu sedang dalam keadaan transparan. Kaus putih yang tipis membuat pakaian dalamnya terlihat.
'Bangsat, bra nya item'
Saat Fia sedang menunduk membersihkan pecahan mug bekas coklat panas nya, Reyfan melihat sesuatu yang membuat naluri lelaki nya muncul. Dia pun dengan spontan mengeluarkan kalimat di pikirannya.
"Bra item bagus juga ya?" kata kata yang keluar dari mulut Reyfan mengagetkan Fia yang langsung berdiri berkacak pinggang.
"36B ya?" lanjut Rey menantang. Mata Fia membelalak, gadis itu menaikkan sebelah alisnya seolah menantang balik.
"Yep. You want them?" Fia memegang payudara kanannya lalu meremasnya perlahan.
Reyfan menelan ludahnya dengan ekspresi tidak bisa dijelaskan. Beraninya Fia melakukan itu didepannya yang sedang horny. Cowok itu kemudian maju mendekati Fia dan meraih pinggang cewek di depannya lalu mendekat ke wajah Fia.
"You wanna kiss me?"
"Argh!"
Teriak Reyfan memegangi kakinya yang diinjak Fia. Fia menjulurkan lidah panjang nya kemudian tertawa dan pergi meninggalkan Rey yang kesakitan.
'I am hot, sexy, smart, and bitchy'
EDITEDThank u, i hope y'all like my story.
Keep vomment!
♡
KAMU SEDANG MEMBACA
ILEY
Teen Fiction"I love you" "Dih, sarap" "Makasih sayang, makin cantik aja lo" "Sakit jiwa ya lo?" "Ngga, selama lo baik baik aja" "Lah?" "Because you're my soulmate" "Sinting" "Yea because of you, you're always making me horny" "SUCH A PERVY IDIOTIC ASS!!" ~ILEY...