ILEY

EXTRA PART

"Waah ini apa?"

Anak lelaki itu bermonolog setelah mengamati rak buku di ruang keluarga rumah sahabatnya. Dia mengambil sebuah buku berwarna hitam yang menarik perhatiannya tadi. Buku itu tampak seperti album foto. Sangat besar sehingga lelaki kecil itu segera meletakkannya di lantai beralaskan karpet.

Perlahan tangan mungil nan gempi itu membuka cover album dan menemukan sebuah foto dengan dua wajah yang tidak asing baginya.

"Dion! Ayo kita beli ice cweaamm!!"

Teriak seseorang menghampiri lelaki itu. Gadis kecil berumur 2 tahun itu memeluk lelaki yang dipanggil Dion itu dari belakang. Kemudian cewek itu teralihkan perhatiannya ke album tersebut.

"Dion apa itu?" Kata gadis kecil disampingnya sambil menunjuk albumnya.

Dion hanya diam sambil membuka halaman berikutnya. Mereka tertawa melihat berbagai Foto yang menurut mereka lucu.

"Dioon Raraa" panggil seseorang.

"Kalian ngapain sayang? Yuk jadi beli ice cream?"

Seorang wanita dewasa mengencangkan topi baseball nya dan memegang kunci mobil. Dia menghampiri Dion dan Rara yang sedang duduk di lantai sambil tertawa kecil.

"Papa jadi pikachuu" kata Rara tertawa.

Fia mengambil album itu lalu memangkunya. Wanita itu membuka halaman selanjutnya sambil menerangkan setiap foto yang diambil. Sejak Fia dan Reyfan pacaran sampai akhirnya mereka mempunyai Rara. Disana juga terdapat foto Rara dan Dion yang dari kecil sudah bersahabat.

Tak lama kemudian, seseorang mengetuk pintu. Kata kata "babe, i'm home" itu sudah menjadi khas saat Reyfan pulang. Fia membuka pintu diikuti Rara yang sudah melonjak kegirangan menyambut papanya.

Reyfan berjongkok merentangkan tangannya agar Rara datang ke pelukannya. Fia tersenyum melihat suami dan anaknya itu. Dia menutup pintu lalu bersama suaminya melangkah ke sofa ruang keluarga.

"Eh, ada Dion. Tadi kesini sama siapa?" Sapa Reyfan pada anak sahabatnya itu.

"Tadi papa sama om Alex ajak aku" jawab Dion sopan.

Fia duduk di sebelah Reyfan sambil membantu suaminya melepas jas dan dasinya. Rara turun dari pangkuan Reyfan kemudian menghampiri Dion. Gadis kecil itu duduk bersama sahabatnya sambil memeluk lengan Dion.

Fia dan Reyfan tertawa melihat anaknya yang agak centil itu. Fia menyandarkan kepalanya di bahu Reyfan sambil memeluk pinggang suaminya. Reyfan mengelus kepala istrinya sambil mengecup kening.

"Babe" panggil Fia mendongak menatap suaminya.

"Hm?" Jawab Reyfan.

"I'm off my period"

"Good, i can't wait to fuck you"

Fia merangkulkan tangannya ke leher Reyfan lalu mereka menautkan bibir. Reyfan memegang pinggang Fia dan memperdalam ciuman mereka didepan Dion dan Rara. Kegiatan mereka makin panas hingga Fia harus membaringkan dirinya di sofa dan membiarkan tangan Reyfan masuk ke balik kaus Fia.

"Rara, ayo main di belakang" ajak Dion menggandeng Rara.

Kemudian Fia mendengar seseorang mengetuk pintu. Dia ingin membukanya tapi Reyfan menahannya.

"Masuk!" Teriak Reyfan tapi tidak berhenti mencumbu Fia.

"Fan, itu ada yang dateng"

"Biarin yang, itu Nino" jawab Reyfan tetap melanjutkan kegiatannya.

Mereka terus berciuman di sofa itu. Fia sudah kehilangan kausnya dan hanya tersisa bra di tubuhnya. Reyfan sudah melepaskan 4 kancing kemejanya. Cowok itu tidak berhenti menyentuk dan meremas bagian tubuh Fia.

"Haish, anak udah satu masiih aja making love sembarangan"

Nino dan Alex duduk di sofa menunggu Reyfan selesai dengan mangsanya. Akhirnya tak lama kemudian Fia mendorong kasar Reyfan agar dia berhenti. Istrinya itu memakai kausnya lagi lalu mengecup pipi suaminya.

"Maaf ya" ungkap Fia.

"Yaelah Fi. Gapapa kali, gue tu tau dia udah dari dulu. Sange an hahahah" Nino tertawa bersama Alex di sampingnya.

"Eh, iya. Pernikahan lo giamana Lex?" Tanya Fia.

"Lo si, main cewek mulu. Susah ada yang percaya sama lo" imbuh Reyfan.

"Yaa, semoga aja lancar lah" Alex menggaruk kepalanya.

"Eh, Fi. Anak gue mana?" Tanya Nino.

"Tuh belakang sama Rara"

"Randy kemana nih?" Reyfan meletakkan ponselnya di meja.

"Nemenin istrinya" jawab Alex

"Lah? Kenapa emang?"

"Lo ga tau? Iza kan abis dari rumah sakit. Janinnya keguguran" kata Alex lagi memperjelas pertanyaan Reyfan.

"Demi apa lo Lex?! Makannya ko gue hubungin dia ga jawab" panik Fia.

Alex berdiri lalu melangkah ke taman belakang. Seperti biasa cowok itu menghampiri Rara. Dia memang menyukai anak anak, apalagi perempuan.

"Main apa nih" suara Alex membuat Dion dan Rara menoleh.

"Om Aleexx!!" Teriak mereka berdua.

Rara langsung memeluk Alex yang berjongkok. Sedangkan Dion melancarkan tos ala Dion-Alex lalu tertawa. Akhirnya mereka bertiga masuk ke dalam dan menjumpai Fia Reyfan dan Nino

"Woi. Kayanya mereka berdua ni cocok deh. Kalian ga ada rencana jodohin?" Kata Alex yang menggandeng tangan Dion dan Rara.

"Mulut lo Lex!" Kata Reyfan dan Nino bersamaan.

××

"Babe"

"Huh?"

Fia yang sedang mengganti bajunya dengan piyama menoleh ke Reyfan. Cowok itu tersenyum sambil beranjak berdiri menutup pintu. Setelah menutup pintu, dia menghampiri Fia dan memeluknya dari belakang.

"Rara udah tidur?" Tanya Reyfan.

"Udah"

"Kamu tidurin dimana?"

"Di kamar pojok. Kenapa emang?"

"Ngga, mastiin aja dia nggak denger desahan kamu nanti"

Reyfan membalikkan badan Fia lalu memberi satu kecupan di bibir Fia. Gadis itu tersenyum geli mendengar ucapan suaminya. Reyfan memojokkan Fia ke dinding di belakangnya lalu menekan tombol lampu.

Dan seketika kamar mereka gelap. Reyfan melumat bibir Fia dengan lembut. Tangan cowok itu mraih sesuatu di meja kecil. Kemudian tiba tiba suasana kamar mereka dipenuhi cahaya biru berpadu dengan ungu. Cowok itu menyalakan galaxy light yang baru dibelinya tadi dengan satu tangan.

"Ahhahahah.. It's beautiful" ungkap Fia memeluk leher Reyfan.

"Istriku lebih cantik" bisik Reyfan di telinga Fia.

Cowok itu menaikkan paha Fia di pinggangnya sambil melumat bibir sexy kesukaannya itu. Reyfan menuntun Fia menuju ranjang dan membaringkan istrinya.

"Enjoy it, baby"

EXTRA PAARRTT!!!!!

LOVE Y'ALL!

1.37 PM
Tuesday 14 Jul 2020