ILEY

38. Who's better?

Warning!
Little bit mature
--------------------------

"Ahh, Reyfanh!"

"Ouh, yaahh"

"Mmh... Argh! Pelan sayang"

Suara suara itu terdengar dari dalam kamar apartment Reyfan. Cowok itu berubah liar setelah hubungannya dengan Fia hancur. Dia tidak menemukan cinta, melainkan mainan yang dia gunakan di malam hari.

Pria itu juga semakin jauh dari para sahabatnya, hanya Alex yang paling sering berkunjung ke apartemen Reyfan. Randy yang biasanya menginap, sekarang dia tidak terlalu menyukai suasana apartment Reyfan yang sering didatangi wanita malam.

Hari ini, Alex menginap di apertment Reyfan. Cowok itu sudah lelah mengontrol sahabatnya. Dia akui, memang dia juga bermain wanita. Tapi apa yang dilakukan Reyfan telah melebihi batas. Reyfan sebenarnya pria baik baik, hanya saja penyakit hatinya mengacaukan emosi.

Yang Reyfan butuhkan sekarang adalah cinta. Seseorang yang bisa mencintainya seperti yang dilakukan Fia dulu. Yang bisa menghadapi amarah Reyfan dengan baik, yang bisa mengembalikan kelembutan dalam diri pria itu.

Alex tau Fia sudah menemukan seorang lelaki yang menyandang status pacar baginya sejak 2 minggu lalu. Fia sama seperti Reyfan, gadis itu juga mencari objek pelampiasan. Fia tidak mungkin sudah melupakan Reyfan secepat ini.

Sambil memainkan ponselnya, Alex memasang earphone dan memutar musik di playlist favoritnya. Dia bosan mendengar suara desahan dari kamar Reyfan. Dia berharap Reyfan segera sadar dengan apa yang ia lakukan.

Alex menghela nafas kasar melihat foto postingan Fia. Jujur, dia belum rela Fia meninggalkan Reyfan. Karena Alex tau Reyfan hanya akan menunduk untuk Fia. Tanpa Fia, Reyfan hanyalah orang bodoh yang tidak tau tujuan hatinya.

Sahabat Alex sedari dulu itu sekarang telah betubah semenjak Fia pergi. Setiap malam dia pergi ke club, berhubungan sex dengan banyak wanita yang berbeda, dan bau alkohol selalu menemaninya pulang ke apartment.

Kalau saja Reyfan tau Fia sudah menemukan cintanya yang lain, tidak tau apa yang akan dia lakukan untuk melampiaskan kehancurannya. Tapi, perlahan tapi pasti cowok itu akan tau kalau mantannya itu sudah taken.

Alex kemudian memejamkan matanya dan menyandarkan badannya ke sofa. Dia tidak tau lagi apa yang harus dia lakukan untuk memperbaiki sahabatnya itu.

Ceklek!

Suara kenop pintu kamar Reyfan terbuka dan menampakkan seorang wanita yang masih bertelanjang bulat keluar dari kamar itu. Wanita itu cukup cantik, dada nya sintal, seperti pelacur profesional.

Wanita itu sepertinya dipaksa keluar oleh Reyfan pasalnya dia belum memakai pakaiannya dan keluar sambil didorong kasar oleh pria dibelakangnya. Akhirnya wanita itu memakai pakaiannya dihadapan Alex sambil menggenggam setumpuk uang berwarna merah.