Sudah 2 hari ini Fia dan Xander tidak berbicara atau mengirim pesan satu sama lain. Fia berangkat kuliah sendiri walaupun sebenarnya Xander berjalan dibelakangnya. Tapi mereka tidak bertutur sapa.Entah kenapa jarak diantara mereka semakin bertambah setelah kejadian nonton film 2 hari yang lalu. Akibatnya Fia merasa lebih kesepian dari sebelumnya, terlebih lagi sekarang dia jomblo.
Sekarang, Fia sedang berada di kereta bawah tanah yang sering ia naiki. Hari ini cukup banyak penumpang, jadi gadis itu berdiri dengan memegang hand strap.
Seorang nenek tua membawa keranjang berada didepannya. Cewek itu tersenyum pada nenek yang wajahnya sudah keriput itu. Tiba tiba seorang pria yang duduk di pojok dekat dengan pintu berdiri dan mempersilahkan nenek itu untuk duduk.
Karena badannya kekar, pria itu sedikit menabrak tubuh Fia dari belakang. Sedangkan Fia tidak bisa maju karena nenek itu sedang melangkah menuju kursi dibelakangnya tadi.
Fia merasakan sesuatu. Aroma yang ia kenal berada di belakangnya. Gadis itu menoleh. Dia mendapati Xander berdiri berpegangan pada handstrap dan tersenyum. Fia pun balas tersenyum dan memutar badannya sehingga berhadapan dengan Xander.
"Um, hi?" sapa pria itu.
"Hello" jawab Fia.
Mereka berdua tetap diam sambil tersenyum. Belum ada percakapan diantara mereka sampai mereka berdua turun dari subway.
"So? Umm, have a great day?"
"Uhm hum, ya. How are u?"
"I feel so lonely. Wanna come over?"
"I don't know. Just text me"
"Are u mad at me?"
"Huh?"
"I'm so sorry about that night"
"No worries. It's ok, we can do that again if we want to"
"Are we?"
"Hahah, of course not. I'm just kidding" kata Fia tertawa sambil meninju pelan perut Xander yang keras itu.
××
Reyfan pulang dengan mata merah, kemeja basah dan rambut berantakan. Biasanya sepulang kerja dia masih lengkap menggunakan jasnya dan terlihat normal.
"Fan, serius lo harus kontrol emosi lo"
"Argh! Paan si lo. Santai aja lah"
Randy yang melihat Reyfan pulang itu langsung menutup pintu apartemen Reyfan. Hari ini cowok itu menginap di apartemen Reyfan bersama Alex. Tapi seperti biasa Alex terlambat untuk bermain dengan pacar pacarnya.
Mata Randy langsung tertuju pada beberapa lingkaran merah di leher Reyfan. Cowok itu mencegah Reyfan masuk ke kamarnya dengan satu tangan.
"Sejak kapan lo main cewek?"
"Capek gue dimainin cewek Rand"
"Lo brengsek banget si Fan?! Lo putus dari Fia bukan berarti lo jadi bejat gini"
"Serah lo. Gue ngantuk"
"Lo putusin dia setelah kalian sex? Gamblang banget lo Fan"
"Ya trus kalo gue brengsek ngapain lu peduli?"
Reyfan melangkah menuju kamarnya meninggalkan Randy yang menghela nafas kasar. Cowok itu tidak menyangka Reyfan akan jadi seperti ini. Fia itu bagaikan rem bagi Reyfan. Sekarang setelah mereka putus, Reyfan semakin tak terkendali. Randy yakin bahwa Fia tidak selingkuh seperti yang dikatakan Reyfan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILEY
Teen Fiction"I love you" "Dih, sarap" "Makasih sayang, makin cantik aja lo" "Sakit jiwa ya lo?" "Ngga, selama lo baik baik aja" "Lah?" "Because you're my soulmate" "Sinting" "Yea because of you, you're always making me horny" "SUCH A PERVY IDIOTIC ASS!!" ~ILEY...