44. Last

4.8K 128 18
                                    

Warning!
Sexual content
------------------------

Fia mengikat rambutnya menjadi satu ke belakang. Dia menghela nafas kasar pasalnya tunangannya itu susah dibangunkan sedari tadi. Cowok itu hanya menggumam lalu menguap saat Fia membangunkannya.

Selimut Reyfan ditarik kemudian tubuh cowok itu dipukul Fia menggunakan guling. Tapi Reyfan tidak juga bangun. Tidak kehabisan akal, Fia telah mengambil botol air minum dari lemari es lalu menempelkan ke telapak kaki Reyfan. Akibatnya cowok itu terkejut kemudian kembali tidur.

"Seriously?! Reyfan bangun doong!!"

"Ngantuk yang, sumpah"

"Kan kamu janji mau jalan"

"Iya 20 menit lagi deh"

"Serah ah Fan"

Reyfan kembali memejamkan matanya di ranjang. Hal itu membuat Fia jengkel, gadis itu mengambil ponselnya. Dia mengangkat benda pipih itu ke dekat telinganya dan menunggu nada dering.

"..."

"Hey Xander, i'm not feeling well"

"..."

"I don't know. Maybe i miss you?"

"..."

"Oh, don't worry. He's still sleeping. Can i come over?"

Tiba tiba ponsel Fia melayang karena sebuah tangan besar merebutnya. Cowok itu membuat Fia terkejut. Reyfan langsung mendekatkan ponselnya ke telinganya.

"I'm awake, don't bother my fiance"

Pria yang berdiri dibelakang Fia itu mengerutkan dahinya setelah membuka ponsel Fia. Tidak ada kegiatan menelpon di ponsel itu. Fia menatap manik mata Reyfan setengah mendongak.

"Kamu bohong?" tanya Reyfan.

"Biar kamu bangun" jawab gadis itu sedikit tersenyum.

Kemudian Reyfan menyerahkan ponsel Fia dan mengusap dahinya. Cowok itu berbalik masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Sedangkan Fia tersenyum angkuh setelah tau dia berhasil mengakali cowok itu.

Fia bersiap memakai pakaiannya untuk jalan jalan keluar bersama Reyfan. Karena ini hari terakhir Reyfan tinggal di apartemennya, tadi malam mereka membereskan barang barang Reyfan ke koper.

Gadis itu memoles sedikit bedak di wajahnya dan maskara untuk membuat matanya lebih segar. Dia menata rambutnya yang sengaja di gerai. Dia mengenakan pakaian kasual dan sepatu sneakers.

Tiba tiba Reyfan sudah berada dibelakangnya. Cowok itu menyentuh bahu kanan Fia. Akibatnya perempuan yang di sentuh itu menoleh ke belakang.

"Rasanya aku pengen disini terus. Sama kamu" kata Reyfan.

"Ish, kamu sejak kapan si jadi bucin gini? Lucu deh"

"Gatau. Gara gara kamu ni aku jadi kek gini" kata Reyfan sambil memeluk Fia dari belakang.

"Kamu tu jadi lebih manja deh akhir akhir ini"

Fia mengusap rambut kepala Reyfan sambil melihat pantulan gambar mereka di kaca meja riasnya. Gadis itu tersenyum merasakan hangatnya pelukan Reyfan.

"Yuk, jalan sekarang. Nanti sore kamu berangkat kan?"

"Iya, kuliahnya kamu cepetan ya biar kita cepet nikah"

Fia terkekeh mendengar kalimat Reyfan yang berintonasi seperti anak kecil. Pria didekatnya ini terkadang bisa sangat kasar, bisa sangat manis, dan juga manja seperti ini.

ILEY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang