(28) Wildan dan Elsa

1.1K 58 25
                                    

"Tumben pagi-pagi udah ngajak ketemu, kamu kangen?" ucap seorang cowok pada cewek di depannya, cewek tersebut kelihatan gugup, merasa bingung cowok itu menggenggam tangan ceweknya yang sudah berkeringat memastikan jika pacarnya itu baik baik saja atau tidak "kamu demam?" khawatirnya, cewek itu hanya menggeleng.

"Aku denger-denger kamu kemaren berantem sama Keysa, kamu gak di apa apain kan sama dia? Maaf karena kemaren aku gak masuk sekolah" Wildan masih menggengam tangan Elsa yang berkeringat dengan erat, ia rasa ada something yang terjadi pada Elsa nya.

"Aku mau jujur sama kamu" Wildan menaikan sebelah alisnya bingung "itu semua salah aku, Keysa gak salah"

Wildan terkekeh masam, ia melepaskan genggaman tangannya pada Elsa, Wildan menyenderkan badannya pada tembok rooftop, yap mereka kini sedang berada di rooftop.

"Cewek itu ngancem kamu?" tanya Wildan yang enggan untuk menyebutkan nama 'Keysa'.

"Engga Wil itu emang salah aku, aku minta maaf aku awalnya gak suka sama Keysa karena dia deket banget sama kamu dan aku cemburu, kamu juga tau itu kan? Dan soal yang kemarin aku yang ngomporin Via biar dia ikut aku buat ngelabrak Keysa, aku bener-bener nyesel, gak seharusnya aku gini, aku sadar kamu udah jadi milik aku dan kenapa juga aku harus ngebenci Keysa yang bahkan sama sekali gak ada nge ganggu hubungan kita? Aku bodoh kan" Elsa terkekeh masam.

"kamu juga gak seharusnya ngebenci Keysa, aku tau kamu udah kenal lama sama dia"

"Selama ada kamu El, aku gapapa tanpa Keysa"

Elsa kembali terkekeh "kamu cuma gak mau ngakuin kalau sebenernya kamu juga ngerasa kehilangan Keysa kan? Setiap hari gak ada topik yang gak ngebahas Keysa, kamu masih sayang sama dia Wil kamu masih gak rela kehilangan dia, aku juga mikir aku terlalu bodoh, setelah kamu selalu ngebahas Keysa, seharusnya aku marah sama kamu kan bukan sama Keysa? Keysa gak ngelakuin apa apa tapi aku malah tambah benci sama dia, Elsa nya kamu sebodoh ini Wil"

Wildan mencerna apa yang dikatakan Elsa ada benarnya, tapi ia juga merasa bersalah karena selalu membuat Elsa sakit hati dengan ia yang selalu membahas Keysa, seharusnya juga ia mengatakan kepada Keysa bahwa ia 'kangen' dan mendekap gadis kesayangannya itu, bukan malah melampiaskan dengan cara membahasnya dengan Elsa yang membuat Elsa termakan oleh cemburu.

Seketika ia mengingat kenangannya bersama Keysa dulu.

Flashback,

1 tahun yang lalu, Wildan dan Keysa memilih berlibur berdua. mereka memutuskan berjalan-jalan ke salah satu kabupaten yang ada di jawa barat, tepatnya ciamis. Mereka akan menuju pantai pangandaran dengan bantuan GPS. Butuh waktu kurang lebih 6 jam untuk sampai disana. Mereka berangkat jam 5 pagi agar tidak terlalu terjebak macet di jalan tol dan sampai di salah satu penginapan yang tak jauh dari pantai pangandaran sekitar jam setengah 12 siang.

Wildan mengetuk kamar Keysa yang berada tepat di sebelah kamarnya. Selang 10 detik akhirnya pintu dibuka oleh si empunya.

"Eh kak Wildan, ayo jalan jalan di pantai" ucap Keysa yang terlihat sangat antusias.

"Makan siang dulu abis itu baru kita main di pantai" Keysa hanya mengangguk menuruti perkataan Wildan, tak ada perintah yang tidak dilaksanakan oleh Keysa selama Keysa pikir itu masih baik untuk dirinya sendiri.

"Yaudah ayok" Keysa menarik lengan Wildan karena sudah tidak sabar untuk bermain di pantai.

"Dengan pakaian kayak gitu?" Wildan memandang Keysa dari atas sampai kebawah berkali kali. Keysa ikut memandang dirinya sendiri, ia pikir tidak ada yang salah.

 Keysa ikut memandang dirinya sendiri, ia pikir tidak ada yang salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love Alone (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang