Setelah Wildan pergi dari rumah Keysa, Sean dengan Gio bergantian menghibur dan membujuk Keysa agar tidak menangis lagi.
"Aura, udah dong nangisnya kan lo tau kalo Wildan emosian."
Sean menyenggol bahu Gio dengan kasar, "apasih lo! Emosi sih emosi, tapi gak seharusnya dia mukul cewek!"
Gio mendelik sinis pada Sean, "ya sifat orang beda-beda lah."
"Haha, jadi lo terima Keysa ditampar gitu? Noh liat pipinya ampe merah gitu," tunjuk Sean pada pipi Keysa yang memerah, sepertinya tamparan Wildan sangat keras tadi.
"Ya gue gak terima lah!"
"Ya udah kalo gak terima, lo gak usah bela tuh cowok kasar!"
"Siapa yang bela sih!" Balas Gio tak kalah sewot.
"Elo lah! Jelas banget nge-bela nya."
"Gue cuma mau nenangin dia doang biar gak nangis-nangis lagi, gue cuma pengen ngehibur."
"Ke club aja sana jadi cowok penghibur."
"Mana ada goblok!"
Brak
Kedua cowok di depannya berhasil membuat tangisannya berhenti, namun berhasil juga membuat Keysa tambah marah.
"Bisa diem gak sih?!" Bentak Keysa dengan menatap tajam Sean dan Gio.
Dengan kompak mereka berdua mengangguk cepat.
"Bahaya," bisik Gio pada Sean.
Sean mengangguk setuju, "macan udah ngamuk."
"Gimana nih?"
Tanya Gio yang masih berbisik, namun Sean tak menjawabnya.
"Key biar mood kamu balik lagi, makan es krim aja mau?"
Seketika mata Keysa langsung berbinar, sekejap ia melupakan kejadian tadi.
"Aku beliin dulu ya," ujar Sean.
Namun Keysa menahan lengan Sean dan menggeleng cepat.
"Gak usah, di kulkas ada."
"Oh oke."
Berbeda dengan Gio yang langsung gelagapan, keringat dingin mengucuri dahinya.
Tak lama setelah itu Sean kembali, "gak ada Key sama sekali gak ada es krim."
"What?!"
"Gue kekamar dulu y-ya, udah ngantuk," ujar Gio.
Keysa dan Sean langsung menatap curiga pada Gio.
Gio yang sadar sedang di perhatikan jadi makin gelagapan, "apa? Bukan gue yang ngabisin es krim nya."
Keysa tersenyum miring, "gue belum nanya tuh."
"Hah? A-apa?"
Keysa mendekati Gio perlahan-lahan dan berjalan mundur karena takut kalau Keysa mendekatinya.
Namun semakin ia mundur, ia merasa telah menabrak dada bidang seseorang.
"Sean minggir bego!"
"Gak!"
"Sean pegangin Gio dulu, aku mau ambil sesuatu buat nge hukum Gio."
"AURA YAAMPUN JANGAN MACEM-MACEM ATUH DEDEK MASIH KECIL ASTAGFIRULLAH," Gio berteriak setelah mendapatkan feeling tidak enak karena ucapan Keysa barusan.
Keysa turun dari anak tangga dengan tangan yang dilipat di belakang, ia tersenyum manis terhadap Gio yang masih di pegang erat oleh Sean, sedari tadi Gio mencoba melepaskannya namun tenaga Sean lebih kuat darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Alone (Tahap Revisi)
Teen FictionKeysa Aura Lizton, salah satu Most Wanted Girl di SMA Purmasakti. Cewek yang selalu bersama dengan serigalanya, Wildan Reygan. Cowok yang juga dijuluki Most Wanted Boy itu berpotensi membuat Keysa jatuh cinta dan juga berpotensi membuat patah hati. ...