Terlihat tatapan tak percaya dari semua siswa-siswi di sepanjang lapangan dan koridor sekolah, disaat melihat Sean yang menggendong Keysa dengan Ala bridal Style.
Keysa menyembunyikan kepalanya di balik dada bidang Sean, "turunin aja deh."
Ujar Keysa, namun Sean tak menanggapi ucapannya dan terus berjalan hingga sesampainya mereka di depan pintu UKS.
"Ngapain kesini? Gue gapapa."
Sean masih tak menanggapi ucapan Keysa, ia memanggil salah satu siswi yang baru saja melewati mereka berdua.
"Eh lo!" Ujar Sean tak santai.
Siswi itu menghentikan langkahnya dan melirik kearah Sean dengan tatapan bingung, "gue?"
Sean berdecak kesal, "ya iyalah, siapa lagi yang lewat disini selain lo."
Siswi tersebut menciut karena mendapati raut wajah Sean yang dingin, "a-ada apa?"
Sean me-ngode dengan mengarahkan dagunya kearah pintu.
Terlihat kebingungan dari raut wajah siswi yang sepertinya kutu buku itu, mengenakan baju kebesaran, rok panjang, kaca mata minus dan rambutnya yang di kucir kuda, yaps cupu.
Keysa hanya menghelakan nafasnya saja, ia tak berani mendongak dan memperlihatkan wajah kusutnya kepada siapapun saat ini.
"Lo bego ya?! Bukain pintunya!" Bentak Sean yang membuat siswi tersebut tersentak dan dengan segera membuka pintu UKS dengan tangan yang gemeteran.
"Thanks," ujar Sean singkat, kemudian ia masuk kedalam UKS yang khas dengan tembok yang ber-cat putih, dan ruangan ini persis seperti ruangan VIP di rumah sakit terbaik di negara ini.
Kosong, tak ada seorang pun didalam.
Lalu Sean membaringkan tubuh mungil Keysa ke ranjang UKS dengan pelan.
Keysa menutup matanya, pura-pura tertidur, jujur saja ia akan malu jika membuka matanya sekarang, apalagi mengetahui siapa yang menolongnya, sangat canggung dengan keadaan saat ini.
"Kenapa masih berdiri di situ? Mesti banget gue usir?"
Siswi yang sedari tadi hanya berdiri menatap melongo pun langsung pergi dan tak lupa menutup pintu UKS.
"Buka mata lo, gak usah pura-pura tidur."
Keysa masih saja memejamkan matanya, ingin terlihat benar-benar tertidur.
"Buka mata lo, atau gue cium?"
Dengan cepat, Keysa membuka kedua matanya dan mendengus kearah Sean.
"Lo gak papa?" Tanya Sean dengan ragu.
Keysa hanya mengangguk sebagai jawabannya.
"Gue bakal cari tau siapa yang ngisengin lo."
Keysa tertegun.
"Lo siapa?" Tanya Keysa dengan kebingungan.
"Kenalin, gue Sean Aldino. Anaknya Seno Aldino dan Resti Mauren."
"And, lo?" Tanya balik Sean.
"Gue Keysa Aura Lizton, anaknya Faturahman Lizton dan Yuni Elaura."
Keduanya saling tersenyum geli dan tertawa bersama, seperti mereka yang dahulu.
⚫⚫⚫
"Sial! Kenapa dia bisa di tolongin Sean segala sih?!"
Teriak seorang gadis di atas rooftop, ia memandang seorang lelaki yang baru saja datang dengan jengkel.
Lelaki tersebut memastikan bahwa pintu Rooftop terkunci dengan rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Alone (Tahap Revisi)
Teen FictionKeysa Aura Lizton, salah satu Most Wanted Girl di SMA Purmasakti. Cewek yang selalu bersama dengan serigalanya, Wildan Reygan. Cowok yang juga dijuluki Most Wanted Boy itu berpotensi membuat Keysa jatuh cinta dan juga berpotensi membuat patah hati. ...