"Seneng?"
"Banget,"
"Yaudah di makan dulu itu makanannya, nanti di makan kucing."
Keysa mengedarkan pandangannya ke sekitar, "mana ada kucing nyasar di hotel gede gini."
Acara akan dilanjutkan setelah istirahat ini, membiarkan semua siswa dan guru mengisi perutnya.
Keysa melahap nasi kotak yang disediakan oleh panitia acara masih dengan senyuman diwajahnya, sedari tadi ia cengengesan di depan Sean.
"Seseneng itu kah?"
Keysa berhenti dari acara makannya, ia kembali mengangguk antusias.
"Kenapa?"
"Klasik sih, karena ayah gak perlu ngeluarin biaya banyak buat aku kuliah."
Sean hanya diam dan menjadi pendengar baik untuk Keysa.
"Selama ini aku udah banyak nyusahin Ayah sama Bunda, jadi dapet beasiswa gini aku bersyukur banget."
"Udah yakin mau nuntut ilmu diluar negeri?"
Keysa mengangguk kembali, "biar mandiri tauk! Lagian kan ada kamu."
"Mandiri darimana nya kalo masih ngandelin aku," sindirnya.
Karena kesal dengan tanggapan Sean, ia menghentakan sendok ke meja bundar yang sedang ditempati mereka berdua.
"Aku mau ke toilet,"
"Beseran tuh anak," ucap Sean pelan setelah Keysa berlalu dari hadapannya.
"Nyebelin banget."
"Dia sayang apa engga sih sama gue?"
"Dia ikhlas apa engga sih kuliah bareng gue nanti?"
"Apa terpaksa ya? Apa karena Ayah yang minta?"
Entah pada siapa pertanyaan itu tertuju, yang pasti Keysa tidak sadar bahwa ada yang memperhatikannya sedari ia berbicara sendiri.
"Kak, lo kenapa?" Seorang gadis mempertanyakan keadaan Keysa saat ini, siapa tau ada kelainan jiwa, kelainan saraf, kelainan apa gitu? Pikirnya.
"U can speak indonesia?" Tanya Keysa balik, sebab wajah gadis di depannya ini seperti tak ada darah indonesianya.Bule tulen.
"Ah yes i can, but sometimes i forget and don't know what to say, there are words that are difficult for me to understand."
"What example?"
"Gue jajan di pinggir jalan, and someone told me 'gelis pisan', i really don't understand."
Ucapan cewek itu membuat Keysa tertawa pelan, "someone that praises you beautiful."
"Really? Woah i don't know another language like that."
Keysa mengangguk mengerti, cewek bule itu tak mengerti bahasa lain itu sangat wajar, karena dirinya pun begitu, hanya saja cewek itu sepertinya tidak tau di indonesia ada berbagai macam bahasa.
,"Wajar sih lo gak tau, tapi satu yang perlu tau kalo indonesia punya berbagai macam bahasa, lo cukup nguasain yang lo tau aja."
"Thanks." Ucapnya.
"Gue baru ngeliat lo," ujar Keysa yang merasa sangat asing dengan wajahnya.
"Iya, baru pindah 3 bulan yang lalu."
"Pantes, udah bisa nyesuain belajar disini?"
"Very easy here," candanya, "Lo yang tadi juara umum kan Kak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Alone (Tahap Revisi)
Teen FictionKeysa Aura Lizton, salah satu Most Wanted Girl di SMA Purmasakti. Cewek yang selalu bersama dengan serigalanya, Wildan Reygan. Cowok yang juga dijuluki Most Wanted Boy itu berpotensi membuat Keysa jatuh cinta dan juga berpotensi membuat patah hati. ...