(33) be mine?

1.1K 49 9
                                    

"Wah gilaaaaa kamu hebat banget tau bisa nyetak gol ampe 4 kali?!!" Keysa antusias karena sekolahnya menang di pertandingan futsal melawan SMA Anugerah dengan skor 5 yang didapat sekolahnya dan 2 yang didapati oleh SMA Anugerah, 4 kali Wildan mencetak gol dan 1 skor yang didapati oleh Gilang teman sekelas Wildan, Keysa sangat bangga kepada Wildan yang mahir dalam bermain Futsal.

"siapa dulu dong, Wildan Reygan" Wildan tersenyum dengan bangganya, melihat Wildan yang membanggakan dirinya membuat Keysa menghentikan kehebohannya.

Keysa mendelik sinis pada Wildan "mulai deh ah, traktir yaa?!!!" ujar Keysa yang kembali antusias.

Kini gantian Wildan yang mendelik sinis pada Keysa "kamu tiap hari juga minta traktir sama aku, jadi gak heran lagi sih. Ini namanya pemorotan atau aku nya yang lagi sedekah?"

Keysa memukul bahu Wildan dengan keras "IYA ANGGAP AJA LAGI SEDEKAH KE GELANDANGAN!" Keysa menaikkan nada suaranya yang membuat suara cemprengnya menggelegar di sepanjang parkiran SMA Anugerah.

Wildan meringis tapi ia sudah biasa merasakan hantaman tangan mungil namun mampu membuat bahunya membiru, bukan hanya bahunya yang kesakitan namun ia juga menahan malu karena orang-orang yang berlalu lalang di parkiran mengarahkan pandangannya pada ia dan Keysa "kamu ketularan Asa ya Key kok jadi toak gitu?" Wildan terus mengelus-ngelus bahunya yang berdenyut akibat hantaman dadakan Keysa.

"Apa bawa bawa nama gue?!!" toak seorang cewek namun itu bukan suara Keysa, itu suara yang cemprengnya 2x lipat dari suara cempreng Keysa, bisa ditebak kan siapa? Raisa Amora a.k.a Asa. Asa datang bersama Alfen yang terlihat mengelus dadanya sabar karena tingkah bar bar Asa.

Keysa menghampiri Asa memegang tangan Asa dan mengayunkan lengan Asa manja "tau tuh kak Wildan cari masalah kayaknya" adu Keysa yang sudah seperti anak yang mengadu kepada ibunya.

"Lo apain Keysa?! ini ditempat umum loh kak, kalo engga terserah deh lo mau apain ni anak."

Keysa membulatkan matanya dan menghempaskan lengan Asa kasar "lo ngebela gue atau gimana sih Sa?!"

Keysa dan Asa asik berdebat berdua yang membuat kedua cowok dihadapan mereka melongo herman eh heran.

"Itu cewek lo ya Fen?" tanya Wildan yang masih saja takjub dengan kedua cewek dihadapannya.

Alfen mengangguk lesu "itu gebetan lo ya Dan?" kini giliran Wildan yang mengangguk lesu.

"Gue sampe sekarang masih heran juga kenapa Keysa bisa sebacot itu"

Alfen mengangguk lagi "sama, gue juga masih heran kenapa Asa secerewet itu"

Wildan memandang Alfen miris "bacot sama cerewet apa bedanya Fen?"

Alfen menghendikan bahunya "sama sama banyak omong kali ya?"

"Ehem"

"Lo batuk ya Fen?"

"Engga kok bukan gue" elak Alfen menggelengkan kepalanya.

"Ehem" untuk kedua kalinya.

"Minum bodrex sana Fen, jangan bodrexin itu buat anak kecil"

"Apasih gajelas banget lo Dan"

"Ehem" untuk ketiga kalinya.

"Baygon ae dah Fen baygon, batuk mulu lo sengaja ya mau nularin ke gue?" oceh Wildan.

"Dibilangin juga bukan gue"

"Ehem" deheman kali ini lebih keras seperti dilakukan oleh dua orang.

"Tapi kok suara deheman nya kayak suara cewek ya?" heran Wildan menautkan kedua alisnya. Alfen hanya mengangguk setuju dengan pendapat Wildan, pikir Alfen tidak mungkin ia ataupun Wildan suara deheman nya selembut itu. Perlahan lahan tapi pasti Alfen menolehkan pandangannya kedepan, begitupun dengan Wildan yang reflek ikut memandang kedepan. Terlihat Keysa dan Asa yang memandang kearah Wildan dan Alfen dengan tatapan tajam yang menusuk ulu hati kedua cowok tersebut. *haislebayyyy:v

Love Alone (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang