"Jika salah satu dari kita sudah menjadi api, maka salah satu harus jadi air. Agar tidak sama-sama membakar."
*
*
*
*
*"Finally!!"
Alexa menghela nafas berat, setelah tenda nya berdiri. Ia merasa sangat lelah, apa lagi tadi ia harus mencari kayu bakar untuk api unggun malam ini. Nabila sudah menyusun semua barang di dalam tenda.
Keadaan sudah berganti malam, senja telah hilang, kini Bulan akan muncul di temani ribuan bintang yang akan menyaksikan tawa para siswa kelas 10 SMA N.2 Garuda Jaya.
"Al, gue mau ke tempat Rania nih, lo mau ikut?" Tanya Nabila kepada gadis yang sedang memainkan ponsel nya.
"Lo aja deh, gue cape." Jawab Alexa.
Nabila segera bangkit dan keluar dari tenda, ia berjalan untuk menemui ke-2 teman nya, tetapi belum sampai tujuan, ia malah bertemu dengan senior itu lagi, ya! siapa lagi kalau bukan Kak Nabil.
Mereka berpapasan, saling menatap, kemudian berhenti sejenak. Kedua nya terlihat sama-sama bingung untuk mengucap sesuatu.
"Mau ngapain?" Tanya Nabil.
"Mau ke tenda Rania kak." Jawab Nabila santai.
"Ikut gue yok. gue mau makan." Ajaknya.
Nabila mengangguk tanda setuju, ia berpikir tidak ada salah nya kan makan dengan senior? ya hitung-hitung bisa akrab.
mereka duduk di bawah pohon yang dialasi Daun pisang, Nabil membuka kotak makan nya, yang isi nya cukup banyak.
"Makan nih, barengan." ujar Nabil.
"Eh gak ah, kaka aja, gue gak laper."
"Makan, buka mulut nya." Nabil mengarahkan sendok di tangan nya ke arah mulut Nabila, memasukan makanan ke mulut gadis tersebut.
"Enak gak? itu gue masak sendiri."
"Enak kak, wah pinter masak ya." Goda nabila.
Nabil terkekeh melihat gaya bicara Nabila. Bagi nya gadis ini benar-benar berbeda.
"Ngomong-ngomong, lo kan yang juara 1 LCT Biologi mewakili sekolah? lo juga yang peringkat 1 dari 88 murid dikelas 11. Gue banyak denger tentang lo." Ujar nabila panjang lebar, mengutarakan apa yang ia dengar dari teman teman nya.
"Lo ngestalk gue apa gimana nih?" Tanya Nabil.
Nabila terkekeh mendengar nya, "Percaya diri banget sih lo yaampun."
"Haha, yaudah lo ke tenda Rania aja sana, sekalian ya umumin 30 menit lagi gue mau semua kumpul, untuk nyalain api unggun dan ada game-game sedikit." Ujar Nabil.
Nabila mengangguk mempersetujui ucapan Nabil.
Ia bangkit dan segera menuju tenda Rania."Ran, mana si Nissa?" Tanya Nabila saat ia melihat Nissa tidak ada.
"Lagi sama Nikko, PDKT kayak nya sih. Lo sendiri kenapa ke sini? tadi kan sama kak Nabil." Goda Rania yang diam-diam melihat kedua nya saling berpapasan kemudian makan bersama.
"Ehh dasat, suttt diem-diem aja, gua gak mau jadi gosip."
"YEE GR SIAPA JUGA YANG MAU GOSIPIN LO!" cibir Rania yang di balas wajah malas Nabila.
Skip..
Semua murid sudah berkumpul melingkari api unggun, mereka menikmati kehangatan dibawah sinar rembulan bersama bintang-bintang. Nabil yang membuka acara ini segera mengambil posisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alex Alexa [Completed]
Teen Fiction10 Tahun, waktu yang digunakan Alex untuk menjadikan Alexa sebagai temannya. Tapi takdir belum memberi celah, Alexa terus saja menghindar. Permainan waktu berperan keras dalam bersatunya pemuda usil dan gadis cuek ini. Mereka bersatu karena waktu...