10 Tahun, waktu yang digunakan Alex untuk menjadikan Alexa sebagai temannya. Tapi takdir belum memberi celah, Alexa terus saja menghindar.
Permainan waktu berperan keras dalam bersatunya pemuda usil dan gadis cuek ini. Mereka bersatu karena waktu...
Cerita nya berakhir, tapi cinta nya tetap abadi. percayalah.
* * *
Pagi yang cerah setelah malam dihabiskan alexa bersama orang orang tersayang nya. Saat terbangun keadaan rumah sudah kosong, gadis itu melirik ke arah teras rumah, tidak ada siapapun juga.
Alexa berniat mengambil ponsel lalu menelpon nabil, tetap saja tidak berhasil. saat melirik kearah Meja Makan, ada selembar kertas yang tergeletak begitu saja. Tidak biasanya ada kertas di meja makan. Nama nya juga cewek, kalo kepo pasti di lihat.
Ambil gaun biru di kamar kakak, bersiaplah.
Apalagi ini? Alexa mengerutkan alis nya. dengan malas dia mengikuti saja permainan dari kakak nya ini. Gaun biru tertata rapih di atas kasur Nabil, Gadis itu segera mandi kemudian mengenakan gaun yang diberi kakak nya.
'Cantik'
Beberapa kali alexa memeriksa tataan rambut juga make up nya di depan cermin. Setelah ia rasa tidak ada yang salah, baiklah. Sekarang apa lagi?
Ternyata di dekat bantal ada sebuah kertas lagi. berisi alamat yang harus Alexa datangi. Gadis itu bergidik ngeri, apa ini? tidak biasa nya Nabil membuat permainan konyol seperti ini.
Disela kesibukan lain Alex bersama Nabil dan beserta teman teman lain nya juga ayah Alexa merencanakan sesuatu, Sempurna.
"Udah siap semua kan?" Alex memastikan semua berjalan sesuai rencana.
Langkah kaki terdengar mendekat, gadis itu ternyata lebih cepat dari yang mereka bayangkan. Pemberitahuan kecil bahwa ini adalah rencana yang di susun Alex.
Ruangan itu gelap, sebuah vila yang sengaja di pesan oleh Alex. Cowok macam apa Alex ini? Ah sudahlah. Alexa memantapkan langkah nya lebih masuk kedalam ruangan tanpa cahaya itu, menyadari sesuatu seperti ada yang ia injak, gadis itu menengok ke bawah, mendapati sebuah boneka kecil bertuliskan Love, dan surat kecil di dalam nya. Ruangan gelap bagaimana cara Alexa membaca tulisan di kertas kecil itu? Jangan sebut Alexa bila tidak memiliki berbagai cara, gadis itu meraih ponsel kemudian menerangi kertas tersebut, kalimat tercetak jelas.
"Maju 10 Langkah dari tempat."
Lagi lagi alexa bergidik ngeri, rencana macam apa ini seperti diajak uji nyali.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Alexa berhenti. Tidak ada apapun. Gadis ini berdecak sebal. Apa sebenarnya yang di rencanakan Nabil?
Beberapa detik kemudian lengkungan bibir Alexa terlihat, lampu menyala begitu indah nya.
Sorot mata gadis itu terkagum. Menyapu bersih seluruh pemandangan yang ada di hadapan nya. Ada Riffat dengan gaya tengil nya, ada Rania dan Raffian si pasangan couple, ada Nabil dan Nabila yang mungkin sengaja memakai baju dengan warna yang sama, ada sang ayah yang terlihat tersenyum bahagia, dan terakhir, ada Alex yang dengan tegap berdiri sembari memegang sesuatu di tangan nya.
"Manis banget!" Terucap begitu saja dari mulut Alex, sontak semua tertawa kecil.
"Kutu beras! kayak gak pernah liat cewek aja!" Ya, Siapa lagi yang bicara asal kalau bukan Riffat.
Mata Alex tidak berhenti memandang Alexa dengan gaun biru langit, sempurna bersama rambut hitam nya yang terurai.
![Alex Alexa [Completed]](https://img.wattpad.com/cover/174045991-64-k464193.jpg)