Alex Alexa [Completed]

Extra Part

Berawal dari satu huruf, menjadi satu kata, kemudian banyak kata yang terangkai menjadi kalimat. Selamat! Doa kalian yang menginginkan extra part terkabul.

Buat pembaca gelap, semoga dapat hidayah dan tersadar. Sepertinya kalian perlu belajar cara menghargai.

Buat pembaca setia, kalian yang luar biasa. Terima kasih.

Ini untuk kalian, aturan main nya mudah, kalian dukung, aku semangat. Kalian malas, aku lebih malas. Sesederhana itu kok.

-
-
-

Kisah cinta masa sekolah, pasti selalu punya kesan yang kuat, ada yang gagal move on dari mantan, ada yang bertengkar dengan teman, ada yang adu argumen sama kakak kelas.

Ada yang menyimpan rasa pada ketua osis, ada yang jadi pengagum rahasia kakak kelas, ada yang senang bolos, ada yang hobi tawuran.

Ada yang cinta lokasi dengan teman sekelas, ada yang hobi bawa make up ke sekolah, ada yang hobi godain guru muda.

Ada yang bertemu cinta pertama, ada yang bertemu sahabat, ada yang bertemu musuh.

Ada yang suka badboy, ada yang suka goodboy, ada yang menjadi goodgril, ada yang menjadi badgirl.

Wow, banyak juga kenangan masa sekolah. Bahkan lebih dari itu.

Ah, jadi kangen masa sekolah.

Mau berkhayal sebentar? Mari baca sebelum masuk ke extra part yang penuh hal-hal manis.

Bayangkan, di suatu pagi, kamu datang ke sekolah lebih cepat dengan alasan piket. Embun di dedaunan masih terlihat jelas, pagi itu kamu tahu ada seseorang yang akan datang lebih pagi dari biasanya, dengan sengaja kamu menunggu di parkiran sekolah.

Suara deru motor yang sangat kamu kenal mulai menyusup ke telinga. Sang pemilik memakai jaket hitam, dan wajah yang tertutup kaca helm.

Anehnya, meski wajah sang pemilik motor itu tertutup helm, hati mu terlanjur deg-degan. Otak mu bergerak membayangkan wajah tampan dibalik helm tersebut.

Dari jarak beberapa meter, kamu memerhatikan nya. Motor itu berhenti setelah mendapat tempat untuk parkir. Mata mu masih saja mengawasinya, sampai cowok diatas motor membuka helm nya, kemudian menyisir rambut menggunakan jari-jari tangan nya.

Tidak sadar bibir mu menekuk senyum, pagi yang indah saat melihat orang yang kamu sukai. Lihat dia sekarang, jari-jarinya masih setia menyisir rambut hitam tebal nya,sesekali dia menghadap ke kaca spion motor, kemudian tersenyum singkat.

Kamu melihat nya dengan jelas, sangat jelas. Senyum nya begitu indah. Senyum yang selama ini menjadi candu untuk mu.

Langkah kaki nya memasuki gedung sekolah, dengan satu tangan yang tenggelam ke dalam saku celana, dan tangan lain memegang tali tas yang menggantung di satu pundak.

Tanpa sadar kaki mu ikut melangkah, kamu mengikutinya dari belakang, dengan jarak sedikit jauh.
Hal sederhana itu membuat mu senang, dalam hati kamu menjerit bahagia.

Wajah mu yang suram akibat menahan kantuk menjadi cerah seketika, bola mata yang sulit terbuka mendadak berfungsi dan terbuka dengan sempurna.

Dia yang tadi kamu lihat adalah dia yang selama ini kamu impikan diam-diam. Postur tubuh yang pas di lapisi jaket hitam berjalan menyusuri koridor sekolah, sampai detik ini mata mu tidak lepas pandang dari nya.