49. Bertemu

2.4K 138 6
                                    

Oh hei...

Sebelum nya aku mau minta maaf sama kalian karna sudah buat kisah ini ngegantung selama kurang lebih satu bulan.
Minal aidzin wal faidzin semua❤

Sekarang, selamat menyelami kembali kisah 2 remaja yang terkenal dengan sifat yang berbeda.

Selamat jatuh cinta kembali..

°°°

"Jika masa lalu ku masih saja kau bahas, lalu bagaimana aku bisa melepas nya?"

Semenjak kedatangan Anggra kembali di kehidupan Alexa, gadis itu selalu saja gelisah. Muncul perasaan aneh dalam diri nya, entah apa itu, yang jelas Alexa tahu menutupi sesuatu dari Alex adalah hal yang salah. Hanya saja ia butuh waktu untuk menceritakan nya.

"Al, siap-siap sana kita mau makan malam nih, 1 jam lagi kamu harus cantik!" Ucap Alex.

Alexa melipat kedua tangan nya ke depan dada, "Jadi selama ini aku gak cantik?!" Sorot mata nya tajam menatap Alex.

"Salah ngomong deh gue! ADUH ALEX!" batin Alex.

"E-eng-ngga al, aku cuma ber-..."

"Bercanda?! Iya aku tahu, jadi jangan sawan gitu deh muka nya tambah jelek." Goda Alexa di ikuti gelak tawa nya.

Alex menepuk dahi nya tidak sadar, bisa bisa nya ia di tipu oleh gadis seperti Alexa, menyebalkan.

"Yaudah siap-siap sayang!!!" Ujar Alex gemas pada kekasih nya.

Alexa bergegas ke kamar nya, mengganti pakaian dengan gaun bernuansa putih, di lengkapi sebuah slayer melingkar di leher nya. Udara di Amsterdam memang cukup dingin, apa lagi ketika malam hari.

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Gadis itu mengetuk pintu kamar Alex pelan, ketika pintu terbuka, mata Alexa menyorot tajam. Ya, yang membuka pintu bukan Alex, tetapi Anggra.

"Mana Alex?" Tanya nya dengan wajah datar.

"Ada di dalam far." Jawab Anggra dengan mata yang masih saja menatap Alexa.

Gadis itu mendorong sedikit lengan Anggra untuk masuk ke dalam, "Minggir!"

Ketika jarak mereka sudah berada 3 langkah, Anggra membalik badan nya. "Far! lo cantik." Ucap pemuda itu sembari menyungging senyum tipis.

Alexa bukan nya berterima kasih, justru kebalikan nya, gadis itu menatap tajam ke arah Anggra, seolah tidak suka dengan apa yang baru saja Anggra katakan.

"Eh Al, kapan datang?" Sambar Alex yang baru saja keluar dari toilet.

"Barusan, ayok buruan udah telat." Ajak alexa.

"Sudah siap belum gra?" Tanya Alex.

Di detik yang sama alexa kembali terkejut.

Please kenapa manusia ini pake ikut segala, demi raja arab tolong dong jangan ikut!

"Oh, udah kok lex!." Jawab pemuda itu dengan lantang.

"DIA IKUT?" Tanya Alexa kaget.

"Iya mumu, masa ditinggal sih kan kasihan."

Pasrah deh gue, jalan sama pacar dan masa lalu gue sekaligus. Takdir kenapa bisa kayak gini sih....

Malam di amsterdam sangat baik, di sepanjang jalan lampu bersinar terang, memenuhi setiap sudut di kota kecil ini. Alexa menikmati pemandangan yang ia lihat melalui kaca mobil.

"Silahkan duduk nyonya Alexa.." Goda Alex dengan tangan yang sudah menarik bangku yang akan di duduki oleh alexa.

Gadis itu tersenyum manis kehadapan kekasih nya. Tidak butuh waktu lama, mereka sudah memesan makanan, sembari menunggu makanan datang sebuah percakapan kecil di mulai oleh Alex.

"Ceritain dong gra, lo di indonesia sejak kapan?" Tanya Alex.

Anggra meremas udara hampa dalam genggaman tangan. Pemuda itu terlihat sangat sulit untuk menjawab pertanyaan kecil yang di ajukan oleh Alex.

"Kok diam?" Sambar Alexa.

Anggra menepis pikiran nya yang sudah berkelana kemana-mana, ia mengubah posisi duduk nya sedikit lebih tegak kemudain menghela napas panjang.

"Gue di indonesia dari lahir sampai kelas 3 SMP. Kemudian pindah ke australia untuk ikut bokap gue buka bisnis disana, gue sekolah disana sampai tamat SMA, dan mengambil kuliah di sini, di belanda, dengan kalian berdua." Jelas anggra dengan sorot mata sendu nya.

Pikiran alexa melayang ke masa lalu nya yang sudah hampir bertahun tahun hilang, kemudian muncul mendadak seperti ini. Tidak sopan sekali pikir nya, pergi tanpa pamit, datang tanpa salam.

"Ooh gitu, nyokap bokap lo dimana sekarang?" Lanjut Alex yang sepertinya sangat penasaran.

Anggra mencoba menenangkan pikiran nya, berulang kali ia menarik napas lalu membuang nya perlahan, ia berusaha mencerna apa yang tengah ia rasakan saat ini hingga akhirnya Anggra membuka suara.

"2 tahun lalu, kecelakaan besar terjadi, kecelakaan yang membuat nyawa nyokap beserta bokap gue melayang." Ujar nya dengan suara bergetar.

Alex mengernyit, tangan nya kemudian merangkul pundak Anggra, alex tahu betul apa yang di rasakan Anggra saat harus bercerita kejadian masa lalu nya yang pahit.

Alexa pun tak kalah kaget nya dengan Alex, ia tidak menyangka anggra mengalami kejadian menyedihkan seperti itu. Ingin sekali ia menguatkan anggra, tetapi rasanya sangat sulit untuk ia berdamai dengan masa lalu nya.

"Jangan khawatir, yang lo alami itu pernah gue rasain. so, percaya aja takdir tahu yang terbaik buat lo." Akhirnya gadis itu membuka suara.

Anggra menyimpul senyum, "Makasih far, eh al maksud nya." Ucap Anggra.

Perbincangan berhenti sampai salah satu pelayan membawa nampan berisi makanan yang mereka pesan. ke tiga nya menikmati makan malam, ada beberapa candaan yang terlontar malam itu, membuat tawa alexa sedikit meledak, namun tidak sepenuh nya. Karena bagaimana pun juga, Anggra sudah membuat dirinya terjebak lagi di dalam masa lalu yang selama ini hampir sirna di makan waktu.

22.00

Alexa mengurung diri nya di kamar, setelah pulang dari makan malam, ia memilih untuk mengunci pintu kamar nya rapat-rapat.
Sendiri di kamar bukan masalah yang besar , yang menjadi beban untuk nya sekarang adalah Anggra. Anggra dan semua masa lalu nya.

Kenapa harus Anggra sih yang muncul?

Alexa menghela napas kemudain beranjak ke meja belajar nya. Ia meraih ponsel yang dari tadi tidak ia sentuh, gadis itu membuka ponsel yang memutar sebuah lagu, tangan nya meraih aerphone kemudain menutup kedua telinga nya.
Alexa tersenyum saat aroma buku yang khas mencuri lembut penciuman nya. Ia berjalan menyisir satu per satu rak buku di meja belajar nya.

Sejenak ia terlena dan meraih sebuah buku dengan kover berwarna biru, mata nya menyusuri setiap kata yang tertulis di belakang buku tersebut.
Alexa memutuskan untuk membaca buku yang menarik perhatian nya, dari pada harus memikirkan Anggra dan seluruh isi kenangan nya, lebih baik otak Alexa di isi dengan sebuah kisah fiksi dari novel kesayangan nya.

Alex Alexa [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang