Hai, selamat menyelami kisahnya..
Petang datang, warna jingga berpadu putih menjadikan suasana senja semakin hangat. Di dalam rumah minimalis milik orang tua Alexa, gadis itu hanya duduk diam di taman belakang rumah nya.
Kembali ke Indonesia menjadi sesuatu yang membahagiakan bagi alexa, tentu karena dapat bertemu ayah,dan kak Nabil. Apalagi ketika bertemu dengan kak Nabil, lelaki itu semakin menjengkelkan.
Satu satu nya moment yang di tunggu Alexa adalah kumpul bersama dengan sahabat SMA nya, ya siapa lagi kalau bukan Raffian si cowok yang selalu mengaku tampan, Rania si cewek jutek, Nabila si cewek yang selalu terlihat diam, dan Riffat si playboy pensiun itu.
Beberapa kali Alexa sudah menghubungi mereka, berharap kehadiran mereka secepatnya. Namun satupun dari mereka tidak membalas pesan alexa, bahkan ada yang hanya membaca nya.
"Kata orang, kalo cewek diem sendiri pas sore gini mudah kesurupan loh." Goda lelaki dengan pakaian biru dongker yang langsung duduk di samping Alexa.
Alexa hanya diam, tak berniat untuk menjawab.
"Oh yang dari luar negeri mah sombong." Ucapnya lagi.
Tanpa menjawab, Alexa langsung memeluk Nabil. Menumpahkan semua air mata nya.
"Gue gak nyuruh lo nangis ya, iya gue tau lo kangen sama gue." Ujar Nabil.
Alexa menghapus air mata nya, "Ngeselin banget sih!" Cibir nya.
Nabil membalas pelukan Alexa dan mengelus pucuk kepala adik nya itu, hal yang sudah lama tidak Nabil lakukan beberapa tahun belakangan ini. Sejujurnya Nabil juga merindukan alexa, melihat alexa rapuh seperti ini sangat membuat nabil tersiksa.
"Kakak masih sama Nabila?" Tanya Alexa.
"Masih dong, kenapa?"
"Bilang ke dia ya Alexa nya di indonesia, suruh maen ke rumah."
"Iya nanti dibilang." Jawab nabil.
"Hei anak ayah lagi temu kangen ya?" Suara lelaki paruh bayah dari arah belakang. Keduanya langsung menoleh dan mendapati sang ayah sedang berdiri mengamati.
Tanpa kode apapun, baik nabil ataupun Alexa segera berlari menghampiri ayah nya, di peluk lelaki paruh baya itu dengan erat seolah tidak ingin melepas nya. Alexa mendapat belaian lembut dari sang ayah.
"Udah, kita akan tetap sama sama kok." Ucap ayah.
"Bener ya?" Alexa bertanya meyakinkan.
"Iya, hanya kalian harta ayah yang berharga."
Kalimat dari ayah sukses membuat hati alexa bergemuruh, antara senang dan terharu. Gadis itu kembali meletakkan kepala nya di dada ayah nya. Membiarkan dirinya mendapat ketenangan di dalam pelukan sang pahlawan hidup.
•••
"Alexa ada tamu tuh yang nyariin." Suara Nabil terdengar sedikit berteriak.
"Iya kak sabarrr."
Alexa menuruni satu persatu anak tangga, dilihat nya Tamu yang di maksud Nabil tadi, tak lain adalah Alex.
"Kok pake piama sih?" Tanya alex ketika melihat alexa datang dengan piama pink kesukaan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alex Alexa [Completed]
Teen Fiction10 Tahun, waktu yang digunakan Alex untuk menjadikan Alexa sebagai temannya. Tapi takdir belum memberi celah, Alexa terus saja menghindar. Permainan waktu berperan keras dalam bersatunya pemuda usil dan gadis cuek ini. Mereka bersatu karena waktu...