'Perbedaan nya, aku hanya akan menjadi Alexa yang kamu kenal di masa kini. Bukan masa lalu.'
Dering ponsel membuat Alexa memberhentikan mobil nya dan melihat siapa di balik kerusuhan di ponsel nya itu. Nomer tidak di kenal, Alexa menaikkan sedikit alis nya tanda heran.
"Siapa ya?" Tanya nya pada diri sendiri.
Sebelum sambungan nya terputus, gadis itu segera menganggkat nya.
"Hello, dengan siapa?" Ucap nya.
"Oh hei! masa lupa sih." Ucap seseorang di sebrang telepon.
"Wait? memang nya siapa ya?"
"Anggra." jawab pemuda itu.
Mata alexa yang tadinya teduh menjadi sendu. Ketika mendengar nama itu alexa segera ingin memutuskan sambungan telepon nya.
"Jangan di matiin dulu farr..." Pinta Anggra.
Ya, far adalah panggilan dari Anggra untuk Alexa. Diambil dari nama tengah alexa. Aleza Zifara Putri.
"Mau apa?"
"Gue denger-denger lo lagi di amsterdam, kebetulan gue kuliah disana juga udah 3 bulan ini, gimana kalo kita ketemu?" Ajak Anggra.
"Gak bisa, gue sibuk!"
"Farr, ayolah.."
"KALO KATA GUE GAK, YA ARTINYA GAK!" Alexa segera mematikan sambungan telepon nya.
Gadis itu memukul setir mobil nya dengan marah. Nama itu sangat membuat Alexa kesal siang ini.
Alexa kembali melajukan mobil nya ke arah kampus, ia sudah hampir telat untuk mata kuliah hari ini.
Alex❤:
Heyy mumu, aku udah selesai kuliah ni, aku tunggu di cafe biasa ya, kalau udah kesana aja..Alexa tersenyum saat membaca pesan Line dari Alex.
Gadis itu melanjut menuju kelas nya untuk jam pelajaran mata kuliah hari ini. Dosen nya cukup baik, tidak membosankan, setidaknya cukup membuat suasana tidak semakin buruk bagi Alexa.
°°°
"Heh, dah nunggu lama ya?" Sapa Alexa pada pemuda yang sedang duduk di sebuah kafe dekat kampus.
"Lama banget..."
"Maaf, tadi dosen nya kelamaan jelasin, pusing pala aku!" Keluh nya.
"Gak sampe pingsan kan?" Goda Alex.
"Ih ya nggak lah!"
Mocalate pesanan Alexa pun sampai, segera gadis itu menyeruput minuman kesukaan nya, menghilangkan dahaga nya sedari tadi. Siang di amsterdam tidak terlalu buruk, angin selalu saja menghantam kota ini, membuat kota ini selalu sejuk.
"Al, aku mau kenalin kamu ke teman aku.. dia baru 3 bulan ini di amsterdam." Ujar Alex.
Alexa diam. Tidak berniat untuk membalas ucapan Alex, ia segera menghilangkan pikiran negatif nya tentang teman yang sedang dibicarakan Alex.
"Hey? mau gak nih?" Ucap nya lagi setelah menyadari Alexa hanya terdiam.
"I-iyaa.." Jawab alexa ragu.
"Baik kok, dia juga berasal dari Indonesia. Teman kerja ku di kantor al, bentar lagi dia datang kok.."
"Baiklah.." Alexa hanya menghela napas panjang, kemudian mengembuskan nya perlahan.
Setelah melewati menit-menit dengan hening, sosok pemuda berpostur tubuh yang gagah, mengenakan Jaket kulit berwarna hitam, dengan satu lengan yang ia selipkan di kantong jaketnya, di lengkapi sebuah earphone di telinga nya.
Alex segera melambaikan tangan ke pemuda tersebut, menandakan keberadaan nya. Seolah paham, pemuda itu segera berjalan menuju meja Alex dan Alexa.
Dengan ramah Alex menyambut nya, lain hal nya dengan Alexa yang hanya menunduk seolah tak peduli dengan kedatangan pemuda itu.
"Al, kenalin. Anggra." Ujar Alex.
Alexa memberanikan diri untuk menatap kedepan, benar saja, itu anggra yang sama yang alexa kenal.
"Alexa." Ucap alexa.
Anggra hanya tersenyum, yang dibalas wajah datar Alexa.
"Ini siapa lex?" Tanya Anggra.
"Oh ini, dia pacar gue. Calon masa depan nih gra.." Goda Alex.
"Iyadong, MASA DEPAN!" cibir Alexa dengan menekankan setiap kata.
Anggra tersenyum simpul, kali ini hati nya terguncang. Melihat kejadian apa yang baru saja ia saksikan, rasanya benar benar hancur. Mungkin ini sudah menjadi karma bagi nya.
"Oh ya, kalau lo mau lo bisa nyewa kamar kos di samping kami, gimana gra?" Tawar Alex.
Mata Alexa terbuka lebar saat mendengar nya.
"Eh sayangg, kan kamar kos udah penuh semua." Tukas nya langsung.
"Kamu lupa ya al kalau bu drina kan sudah pindah dari kamar kos, jadi sisa 1 kamar dong." Jelas Alex.
MENYEBALKAN!
hanya itu kata yang pantas Alex terima saat ini.Alexa pasrah, kali ini masa lalu nya benar benar datang. Menghampiri tanpa permisi, datang tanpa di undang, mungkin pergi nya nanti akan lebih baik.
"Gimana nih gra?" Lanjut Alex.
"Ooh, i-iya deh boleh.." Jawab Anggra ragu.
°°°
Oke maaf kalau pendek part nya:'
Thx for support, dont forget for Vote ya:)
Wahai pembaca gelap, hargai saya yang sudah mengetik dan berpikir ya hihi
HAPPY READING❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Alex Alexa [Completed]
Fiksi Remaja10 Tahun, waktu yang digunakan Alex untuk menjadikan Alexa sebagai temannya. Tapi takdir belum memberi celah, Alexa terus saja menghindar. Permainan waktu berperan keras dalam bersatunya pemuda usil dan gadis cuek ini. Mereka bersatu karena waktu...