-Alex VS Alexa-
*
*
*
*
*setelah istirahat beberapa menit, mereka
kembali melanjutkan perjalanan menuju pos 3.
Alexa sudah terlihat lelah, begipun dengan yang lain, bahkan Riffat pun sudah tidak bersuara lagi.
Keadaan menjadi hening, semua masuk ke dalam hayalan masing-masing.
Kali ini Kelompok Alex berjalan dengan kelompok Nikko karena mereka sama-sama menyelesaikan permainan bersama di pos 2 lalu. sedangkan Kelompon Raffian masih berada di pos 2 dan akan melawan kelompok Zidan."Kira-kira pos 3 apaan ya?" Tanya nabila pada semua dengan mimik wajah bingung.
"Rahasia kata nya sih. Gue juga penasaran." Papar Reno.
"Sejauh ini ada yang udah ke sana blm sih?"
Sahut Riffat."Belum kayak nya. Kita bakal jadi tim pertama yang kesana." Ucap Alex.
"Banyak oceh lo pada, entar juga tau! mending terus jalan yang cepet biar cepet sampai." Cibir Nissa malas.
"Eaa ayang Nissa kenapa sih, kan sudah ada pangeran Nikko." Jawab Riffat menggoda Nissa.
"Kok jadi gue sih!" Nikko bersuara.
"Kalo bukan lo siapa lagi bro yang bisa luluhin hati cewe jutek ini." Timpal Alex.
"Sumpah! lo pada gak jelas amat sih." Nissa memutar bola mata malas, terdengar suara dengusan kesal dari gadis tersebut.
Alexa terkekeh melihat kelakuan teman teman nya yang seperti anak SD, suka ngeledek gak jelas. Tapi itu menyenangkan.
"Gue gak ngerti kenapa dunia gue bisa kayak gini, dunia putih abu-abu yang penuh tawa, beda dengan waktu SD hingga SMP. Setidaknya putih abu-abu gue menyenangkan. Dan tidak se sial dunia rumah gue yang hancur berantakan. Hufftt..." Batin Alexa seraya tersenyum tipis kearah teman-teman nya yang masih sibuk adu mulut.
"Al.." Panggil Alex lembut saat ia lihat bola mata Alexa kosong walaupun menatap teman-teman nya.
"Eh iya lex?"
"Lo gak papa kan?"
"Lhaa kok nanya gitu?" Tanya Alexa bingung.
"Gue ngeliat tatapan lo kosong Al. Serem." Ujar Alex.
Alexa terkekeh mendengarnya. "Yaelah terus lo pikir gue kerasukan gitu?"
"Iyaa." Jawab pemuda tersebut disambut tawa Alexa.
Dalam hitungan detik, Alexa lalu terdiam dalam keadaan menunduk.
Semua mengehentikan langkah nya, berbalik badan dan melihat Alexa yang masih saja menunduk, Alex berdiri tepat disamping gadis itu dengan raut wajah pucat."Al..." panggilnya.
Tidak ada respon."Alexa..." Untuk kedua kali nya ia memanggil.
Namun tidak ada respon juga.kini Alex mencoba memegang pundak Alexa dengan ragu.
"Al... ke..na..pa?" Ucapnya terbata-bata.Perlahan Alexa mulai bergerak dan menoleh ke arah Alex. Namun tidak seperti biasanya, Alexa memasang wajah seram. Mata nya melotot, dan wajahnya sedikit tertutupi oleh rambut panjang nya yang hitam lebat.
"Hmmmm.." Ucap Alexa.
"Lo kenapa al?" Tanya semua teman nya.
"HAAAAA!!!!!" Rasanya jantung Alex nyaris copot! ketika Alexa berteriak dengan raut wajah seram nya.
Bukan hanya Alex yang merasa takut, tetapi semua nya. Jika saja Alex tega, mungkin Alexa sudah di tinggalnya dari tadi.
"ALEXA!!!!!!" Alex mengernyit, berusaha menahan kekesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alex Alexa [Completed]
Fiksi Remaja10 Tahun, waktu yang digunakan Alex untuk menjadikan Alexa sebagai temannya. Tapi takdir belum memberi celah, Alexa terus saja menghindar. Permainan waktu berperan keras dalam bersatunya pemuda usil dan gadis cuek ini. Mereka bersatu karena waktu...