"Alex Vs Alexa"
°°°
"Jika aku sangat mencintai mu, apa kah itu terlalu egois?"
"Lex, kumpul dirumah gue yok abis pulang sekolah. Ibu gue lagi di luar kota!" Ajak Raffian."Lo ngajak gue doang?"
"Ya nggak lah! pede banget lo. Gue juga ngajak yang lain." Cibir Raffian dengan wajah malas.
Alex menyeringai. "Ada alexa?" Lanjutnya.
Raffian memutar bola mata nya malas, harus nya ia tahu, sudah pasti Alex akan bertanya tentang Alexa. Si mantan yang susah ia lupakan. Mantan yang masih berkeliaran di pikiran nya.
"Iya ada!" Jawab Raffian ketus.
Alex berdecak senang mendengar nya, ia langsung mengangguk tanda ingin ikut ke rumah Raffian. Raffian yang melihat tingkah konyol teman nya hanya bisa pasrah, ia harap penyakit gila alex tidak menular.
"Brooo!!!" Teriak Riffat dari ambang pintu sembari tergesa gesa.
Semua menoleh dengan wajah bingung, entah ada apa dengan lelaki tersebut.
"Kenapa lo?"
"Apasih!"
"Lo kenapa Riff??"
"Abis di kejar setan ya lo?!"
"Kan riffat teman setan!" Sambar Nikko membuat seisi kelas tertawa.
Riffat terlihat sedang mengatur napas nya, setelah menghela napas panjang, riffat menatap semua.
"Guee... barusan lihat.."
"APA!" Sambar Alex.
"Jangan di putus juga kali lex! udah tau du putusin gak enak!" Cibir Riffat.
Alex menyengir tanpa dosa.
"Lanjutin bego!" Tandas Nissa.
"Tadi gue liat itu.. KUCING NGELAHIRIN!" Teriak Riffat histeris.
Se isi kelas memasang wajah kesal, ingin sekali meremas rambut yang ada di kepala Riffat saat itu juga.
"Santaii!! kok muka kalian pada ganas sih! serasa lagi di kandang macan gue nih." Cibir Riffat ketika menyadari tatapan teman teman nya itu seperti ingin memakan orang.
Alexa dengan malas memutar bola mata nya, dan berdecak kesal. ia menggerutu sendiri dengan emosi nya terharap Riffat.
"Lo buat orang penasaran cuma karna kucing lahiran! dasar manusia aneh!" Cibir Nissa.
"Gak waras dia mah! Kucing yang lahiran dia yang histeris! ibu kucing nya aja kali udah sembuh itu. Lo masih susah napas sekarang." Celoteh Nikko.
"Kenapa gak lo bawa ke Rumah Sakit aja kalo kasian! lo tolongin sana, kalo lahir nya gak bisa normal ya sesar aja. Lo biayain persalinan nya." Sambar Raffian.
Tawa meledak untuk kedua kali nya, masing masing melihat wajah Riffat yang tersenyum malu, sementara Nikko, Nissa, Raffian yang sudah menahan emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alex Alexa [Completed]
Ficțiune adolescenți10 Tahun, waktu yang digunakan Alex untuk menjadikan Alexa sebagai temannya. Tapi takdir belum memberi celah, Alexa terus saja menghindar. Permainan waktu berperan keras dalam bersatunya pemuda usil dan gadis cuek ini. Mereka bersatu karena waktu...