"Kecewa itu ada, hanya saja tidak terlihat karena tertutup senyuman."
°°°
[Alex Vs Alexa]
Alexa menatap kosong ke depan, sedangkan Nabil sedari tadi menjelaskan tentang segala macam peraturan anggota osis.
Hari ini akan di adakan seleksi anggota osis, pengurus kelas wajib mendaftar, itu artinya Alex, Alexa, Nissa dan Raffian sudah jelas akan ikut serta dalam seleksi. Ada tambahan dari Nabil, bahwa tidak hanya pengurus kelas yang di bolehkan mendaftar, tetapi masing-masing kelas menunjuk 2 orang yang bukan pengurus kelas untuk ikut serta dalam seleksi."Sudah jelas semua?" Tanya Nabil kepada semua.
"Jelas kak." Jawab semua kompak.
Nabil memerhatikan Alexa yang sedari tadi tatapan nya kosong, Nabil merasa ada yang aneh dengan adik nya.
"Alexa, catat nama nama yang ikut seleksi anggota osis!" Titah Nabil tiba tiba.
Alexa mengedarkan pandangan nya, ia sedikit tidak menyimak tadi Nabil berbicara apa, bahkan ia tidak tahu siapa saja yang akan mengikuti seleksi.
Alexa menelan ludah dengan susah "Hmm.." Gumam nya.
"Kenapa? Dari tadi kan sudah saya jelaskan semua." Ujar Nabil.
"Catet 4 orang pengurus kelas ditambah 2 orang yang bukan pengurus kelas." Bisik Nabila cepat sebelum Nabil menambah pertanyaan nya pada alexa.
"I-iyaa kak, sabar."
Alexa segera mencatat, nama nya dan nama lain nya untuk mengikuti seleksi anggota osis, kemudian melangkah kedepan untuk menyerahkan selembar kertas berisi nama nama tersebut ke Nabil.
Nabil menerima nya dengan senang hati. "Lain kali jangan melamun." Bisik Nabil.
Alexa hanya tersenyum malu mendengarnya.°°°
"Pengumuman, bagi yang mengikuti seleksi anggota osis di harapkan kumpul di ruang osis sekarang." terdengar suara dari mikrofon sumber suara di sekolah.
"Ayok al." Ajak Nissa.
"Maless ah lo aja sana, gue gak niat, suruh aja Nabila."
"Lah kok gue sih. ogah deh." Sambar Nabila.
"Yaudah suruh aja Riffat."
"Lo mau sekolah ini ancur ya al pake nyuruh Riffat jadi anggota osis, dia jadi anggota kelas aja udah bikin ribet!" celoteh Nikko.
Semua tertawa mendengarnya kecuali Riffat yang sudah siap mendaratkan tangan nya ke punggung Nikko jika sampai ia berbicara lagi.
"Udah ayok.." Ajak Alex.
Alexa mendongakkan kepala nya ke atas, melihat siapa yang mengajak nya, kemudian menunduk lagi memainkan ponsel ditangan nya.
"Apa karna gue ikut, lo gak mau ikut?" Tanya Alex.
Alexa hanya menggeleng pelan.
"Oke kalau karna gue, gue lebih baik mundur, kalian aja yang ikut." Ujar Alex.
Alexa bangkit dari tempat duduk nya, dengan berani ia menatap tajam mata Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alex Alexa [Completed]
Roman pour Adolescents10 Tahun, waktu yang digunakan Alex untuk menjadikan Alexa sebagai temannya. Tapi takdir belum memberi celah, Alexa terus saja menghindar. Permainan waktu berperan keras dalam bersatunya pemuda usil dan gadis cuek ini. Mereka bersatu karena waktu...