23. Rahasia apa?

3.2K 279 6
                                    

Abis baca tekan bintang di bagian bawah dong:) biar aku semangat nerusin cerita nyaa hehehe..

Alex Vs Alexa

°°°

Alexa menyusuri koridor sekolah seorang diri, kali ini Alexa memilih untuk sendiri, dari pada harus bersama dengan teman teman nya yang hanya bisa ngeledek.
Alexa memainkan ponsel nya, ia asik dengan berbagai media sosialnya. Hingga tidak melihat jalan.

"BRUKK!!"

Tubuh Alexa menabrak seseorang, alexa terjatuh bersama ponsel nya.

"Maaf..." Ujar orang tersebut seraya mengulurkan tangan nya untuk membantu Alexa berdiri.

Alexa mendongakkan kepala nya, melihat siapa yang sedang ia hadapi. Muka nya asing, tidak pernah Alexa melihatnya. Alexa memilih bangkit sendiri dari pada harus menggapai tangan orang asing di depan nya. Alexa sedikit merapihkan baju nya dan memasukkan ponsel kedalam saku rok nya. Ia menatap wajah seseorang yang ada di depan nya.

"Lo siapa?" Tanya Alexa heran.

"Galang, kelas 11 IPS 2." Ujar lelaki tersebut.

"Oh maaf kak.." Alexa berkata pelan setelah mengetahui ia sedang berhadapan dengan kakak kelas.
Alexa memang paling anti mencari masalah dengan kakak kelas, apa lagi kakak kelas yang merasa senioritas. Alexa tidak banyak waktu jika meladeni orang seperti itu.

"Gak papa, gak masalah. Lo alexa kan?"

Alexa kaget bukan main saat mendengar pertanyaan dari Galang, ia kaget karena Galang mengetahui nama nya, padahal ia tidak memakai bed nama atau memperkenalkan diri di depan Galang.

"Kok... bisa tau?" Ucap alexa terbata-bata.

"Tau lah, gue tau banyak tentang lo. Yaudah laen kali lagi, gua udah ditunggu buat latihan basket." Ujar Galang seraya melangkah menjauh meninggalkan Alexa dengan segala rasa penasaran.

"Kok bisa sih dia tau tentang gue, emang gue siapa? artis aja bukan. Boro-boro artis, pemes di sekolah aja nggk!" Gerutu Alexa sembari berjalan menyusuri koridor untun ke kelas Nabil.

Suasana sudah berubah, Alexa merasakan nya seorang diri, kini Alex sangat aneh, awal nya kan dia yang memutuskan hubungan mereka, lalu mengapa sekarang sikap nya seolah olah ingin memperbaiki semua? jika hanya main main, Alexa lebih baik tidak menanggapi Alex. Namun bagaimana Alexa tahu jika Alex bermain main atau tidak tentang perasaan nya? Tidak mungkin ia langsung bertanya.

Nabil sedang duduk seorang diri di depan kelas sembari memainkan benda pipih di tangan nya.

"Kak..." Panggil alexa.

Nabil menoleh dengan menyungging senyum tipis di pipi nya.

"Gue bosen." Keluh Alexa.

"Kenapaa??" Nabil bertanya seraya mengelus lembut pucuk kepala Alexa.

Alexa merasa mendapat kasih sayang yang tulus dari Nabil, sebagai seorang kakak, Nabil sudah memenuhi tanggung jawab nya, Nabil sangat baik, dan memperlakukan Alexa layak nya anak kecil. Walaupun kedua nya hanya saudara tiri, tidak di ragukan tali kasih sayang antar nabil dan Alexa sangat kuat.

Alex Alexa [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang