41. Hukuman Menyebalkan

2.7K 173 4
                                    

'Satu hari untuk bersama mu, dan 4 hari tanpa diri mu. Apa itu adil?'

"ALEX VS ALEXA"

Sinar mentari pagi yang hangat masuk melalui celah jendela kamar Alexa, seakan mengisyaratkan agar gadis itu segera bangun untuk menepati janji nya pada Alex.
Akibat terganggu oleh sinar mentari, perlahan mata Alexa terbuka, samar samar ia melihat jarum jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi.

Kebiasaan buruk Alexa tidur lagi setelah sholat subuh itu seolah tidak bisa hilang dari dirinya.
Alexa sudah terbangun sedari azan subuh berkumandang, namun sayang nya ia tertidur kembali hingga pukul sembilan pagi. Untung lah hari ini hari libur.

Eh tidak. Hari ini bukan hari libur bagi alexa. Gadis itu tetap saja harus pergi untuk menemui kekasih nya.
Alexa berdecak kesal saat mengingat bahwa mulai besok dan hingga 4 hari kedepan lebih tepatnya sampai selesai UN, alexa tidak boleh menemui Alex. dan sebaliknya pula.

"Hukuman macam apa ini?! menyebalkan! apa dia pikir ini adil?" gerutu Alexa seraya mengacak-acak rambutnya.

Tidak ingin telat, akhirnya alexa bangkit dan segera bersiap.
Karena pukul 10 sudah bisa di hitung menit dari sekarang.

Gadis itu mengenakan dress di bawah dengkul yang di balut jaket jeans hitam dan dilengkapi dengan syal yang melingkar di leher nya.
Rambut nya ia biarkan terurai rapih dengan satu pita kecil di kepala nya.

"Ok! udah cantik. Awas aja alex, aku bakal bales hukuman kamu!" Omel gadis itu sembari menatap ke arah cermin.

dreettt...
Ponsel alexa bergetar..

Alexandreadithya♥:
Hai mumu, udah siap belum? Aku susul yaa

Alexa tersenyum membaca kalimat yang tertera di ponselnya.

Alexantiq:
Iya susul buruan! kalau telat gak aku bukain pintu.

Alexandreadithya♥:
Aku udah di depan sayang, bukain pintu nya.

Mata alexa terbuka sempurna saat membaca pesan dari Alex.
"APA DIA SUDAH TIDAK WARAS?" Batin alexa.

Karena penasaran, gadis itu segera menuruni anak tangga satu persatu hingga tiba di depan pintu dan membuka nya.
Benar saja, Pemuda dengan kaos hitam dilengkapi topi yang berada di kepala nya itu sudah berdiri tegap menghadap ke alexa.

"Kamu dari tadi?" Tanya alexa.

"Iya, aku sholat subuh di teras rumah kamu." Alex menahan tawa nya.

"Gilak!" Cibir gadis itu.

Kedua nya berjalan ke arah mobil dan segera melaju ke Rumah Pohon.
Sepanjang perjalanan hanya di isi dengan lagu yang memutar di radio mobil Alex.

Hening.

Hingga mobil Alex berhenti di sebuah taman, kedua nya menuruni mobil dengan langkah yang sama.

"Al, berdoa sih semoga hari ini hujan!"

"Idih, kenapa emang?" Tanya Alexa.

"Ya gapapa, biar lebih romantis." Alex menyeringah puas setelah melontarkan kata kata nya.

Alex Alexa [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang