44. Hari ke-3

2.3K 149 2
                                    

"Jika memang tidak sayang, untuk apa bertahan? mengapa masih berpura-pura jika sudah tidak ada rasa?"

*
*
*
*
*

Sinar matahari masuk melalui celah jendela kamar alexa, mengganggu pulas nya tidur gadis tersebut.

Alexa menghela napas panjang sembari merapihkan rambut nya ke belakang. Gadis itu melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 6.30 pagi.

Alexa telat 20 menit bangun. Biasanya jam 6.10 Alexa sudah rapih dan membaca surat dari Alex.
Namun hari ini terasa begitu kacau saat mengingat isi surat di hari kedua kemarin.

"Ah sudahlah! 1 hari lagi Alexa!" Gadis itu berusaha menyemangati dirinya sendiri.

Tidak butuh waktu lama, Alexa sudah siap dan duduk untuk membaca surat di hari ketiga.

Alexa menghela napas berat melihat lipatan kertas di tangan nya, ada rasa penasaran bercampur aduk dengan rasa takut untuk membuka surat tersebut.

Setelah mengumpulkan cukup banyak keberanian, gadis itu memantapkan dirinya untuk membaca surat dari alex.

"Semoga aja gak aneh aneh!" Gerutu Alexa.

DARI ALEX.
UNTUK ALEXA.

Assalamualaikum al..

Cie udah hari ketiga, hanya sisa 1 hari lagi al, siap ketemu?

Oh ya, gak bisa panjang-panjang nih. Aku cape nulis nya.

Oke al, jangan lupa belajar! see you!

Alexa memejamkan kedua bola mata nya, kemudian menghembuskan napas perlahan. Surat singkat dari Alex ini benar-benar membuat dirinya merasa aneh.

Ada apa sebenarnya?
Sesuai perjanjian, tidak ada bertemu kecuali sudah 4 hari berlalu. Untuk itu Alexa masih menahan dirinya agar tidak menemui alex.

"Bii, alexa pergi ya!" Alexa pamit pada bi diah.

"Iya dek, gak di susul kak Nabil toh?"

"Nggak bi, kakak lagi sibuk. Alexa bawa mobil sendiri aja deh."

"Iya hati-hati ya dek." Ucap Bi diah seraya tersenyum.

Alexa mengendarai mobil berwarna silver milik nya sembari memutar lagu untuk menghibur pikiran nya sendiri.

Alexa meneboros jalanan yang padat di lalui kendaraan, secepat mungkin ia berusaha untuk sampai ke sekolah.

Gadis itu keluar dengan pakaian yang rapih dan bersih, mata nya menangkap pemandangan tidak sedap di koridor sekolah. Ya! Alex dan Clarisa sedang berbincang dengan ria.

Hati alexa kembali bergemuruh hebat. Entah apa yang ada di pikiran Alex sampai tega melakukan semua ini.

Bahkan ketika melihat Alexa pun, alex tidak peduli dan langsung mengalihkan pandangan nya.

"ok! be patient alexa!" Ucap alexa pada dirinya sendiri.

"HEH!" Sapa Raffian yang membuat jantung alexa hampir copot.

Alex Alexa [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang