Bab 11

792 35 1
                                    

Kehidupan melody kembali normal seperti sebelum Nevan datang. Melody terbangun karena jam sudah menunjukkan pukul 6. Terdengar dari bawah Maura sudah sibuk didapur.

"Morning mom..."sapa Melody kemudian mencium kedua pipi Maura.

"Pagi sayang..."balas Maura

Melody menenggelamkan kepalanya diatas meja makan.

"Kenapa sayang?"tanya Maura.

Melody menggeleng.

"Beneran? Atau mau cerita sama mama? " Tanya Maura.

"Ma... "Panggil Melody.

"Hmm... Kenapa sayang?"Tanya Maura sambil mengaduk adonan.

"Menurut mama om itu gimana? "Tanya Melody.

"Om?"Tanya Maura bingung.

"Ihh mama... Nevan... "Kata Melody.

"Kan udah mama bilang jangan panggil om sayang... Dia calon suami kamu... "Kata Maura.

"Bukan calon lagi Ma... Mantan! " seru Melody menekankan kata mantan.

"Hmm... "Balas Maura.

"IH mama... Jawab! "Kata Melody.

"Menurut mama... Dia itu ganteng, baik, pintar juga... Terus itu dia calon masa depan kamu... Dia juga calon pi... "Omongan Maura terputus karena ponselnya berdering.

"Mama angkat telpon dulu ya... Kamu tolong liatin ikan mama itu... Awas gosong... "Kata Maura pergi.

Melody membulatkan matanya bingung, bagaimana ini dia sama sekali tidak bisa memasak.

Melody mendekat kearah kompor, dilihatnya ikan didalam wajan.

"Ini gimana baliknya... "Kata Melody bingung.

Diambilnya spatula dan mulai membalikkan ikan yang ada diatas wajan. Namun bukannya terbalik, malah minyak panas yang mengenai wajahnya.

"Mama...!"seru Melody.

✈💕✈

Sedangkan di taman Maura sedang menerima telpon dari seseorang.

"Halo..." buka Maura.

"Apa kabar tante? "Tanya orang yang ada di sebrang sana.

"Baik... Maaf ini siapa ya?"tanya Maura.

"Nevan tante... "Jawab orang itu yang ternyata adalah Nevan.

"Ya ampun Nevan... Tante pangling sama suara kamu... Gimana kabar kamu? "Tanya Maura, wajahnya berbinar.

"Baik tante alhamdulillah... Oh iya Tan... Gimana kabar Melody? "Tanya Nevan menyampaikan tujuan awalnya menelpon Maura.

"Melody baik sayang...Itu dia lagi di dapur..."jawab Maura.

"Syukurlah tante... Soalnya Nevan ada whattsapp dia tapi gak di jawab... "Kata Nevan.

"Oh mungkin dia masih marah..."kata Maura.

Tiba-tiba saja terdengar teriakan Melody dari dapur.

"Van... Tante tutup dulu ya... Itu Melody teriak dari dapur gak tau kenapa... "Kata Maura.

"Iya tan... Titip salam untuk Melody ya... Kalau ada apa-apa telpon Nevan langsung ya tan... Ini nomor Aussie Nevan... "Kata Nevan.

"Iya sayang... Kamu hati-hati disana ya...Tante tutup dulu... "Kata Maura menutup telpon.

"Kamu kenapa dek ..! "Seru Maura berlari menuju dapur.

✈💕✈

"Dedek kamu ngapain! "Seru Maura saat melihat dapur yang sudah seperti kapal pecah , minyak dimana-mana, peralatan dapur yang entah sudah dimana, dan sang biang kerok Yang sudah berpakaian lengkap dengan Helm dan tudung saji Yang dijadikannya sebagai tameng.

Melody menampilkan deretan Gigi putihnya.

"Kamu ngapain sih sayang? Kan kamu cuma mama surah balik ikan... "Kata Maura gemas.

"Minyaknya loncat loncat Ma... Aku takut... "Kata Melody.

"Gimana mau jadi istri... Tingkah kamu aja masih kayak gini... "Kata Maura.

"Nah... Bener tuh Ma... Aku gak cocok jadi calon istri kan... Berarti batalin ya lamaran aku sama om ya ya ya..."Kata Melody memohon, wajahnya dibuat seiumut mungkin.

"Gak bisa sayang... "Kata Maura mencubit gemas pipi Melody.

"Ih mama...! "Seru Melody.

"Sekarang kamu beresin ini semua... Mama mau Ke toko dulu... "Kata Maura pergi.

"Ma... Kok gitu sih... Mama! "Seru Melody kesal.

✈💕✈

Megan masuk kedalam rumah dan mendengar keributan dari dapur.

"Ya ampun dek... Kamu ngapain!" Seru Megan kaget.

Melody sudah bertempur dengan kain pel.

"Nah kan abang datang nih... Bantui aku ya bang... Please..." Mohon Melody wajahnya sudah dibuat seimut mungkin.

"Abang pulang cuma mau ambil barang ketinggalan dek... Udah ya abang buru-buru... "Kata Megan berlari cepat menuju kamarnya.

"Abang!!!" Seru Melody memecah keheningan rumah.

"Semangat belajar jadi calon istri adek cantik abang... Abang gantengmu ini pergi dulu... Bye bye... "Kata Megan mengambil kunci motornya dan dengan cepat keluar dari rumah.

"Awas aja ya bang... Tunggu aku nanti malam!" Seru Melody kembali melanjutkan mengepelnya.

✈💕✈

Melody menjatuhkan dirinya ke atas kasur setelah menyelesaikan semua kekacauan yang dibuatnya tadi.

Matanya tertuju pada Hpnya yang sudah hampir seminggu ini tidak di aktifkannya.

Semenjak kejadian di butik minggu lalu, Melody tidak berniat untuk menghubungi Nevan, dirinya sudah terlanjur kecewa dengan tingkah Nevan.

Namun yang masih mengganjal di hatinya, kenapa hampir seminggu ini Nevan tidak ada menemuinya bahkan untuk sekedar menghubunginya pun tidak ada. Apa benar Nevan sudah menyerah?

"Ihhh... Kok aku jadi mikirin dia sih... Harusnya aku senang donk... Hidup aku udah bebas lagi kayak dulu... " kata Melody.

Namun jauh dilubuk hati terdalamnya tidak mengatakan demikian , kenapa dirinya malah sedih saat Nevan tidak menghubungi atau menemuinya, apa benar dirinya mulai menyukai Nevan?

✈💕✈

Aku update lagi guys hehehe... Gimana? Kebongkar satu kan kelemahan Melody wkwkwk...

Gimana ya tanggapan Nevan kalau tau Melody gak bisa masak? Kalian pasti penasaran kan...

Nah kalau gitu jangan lupa vote n comment biar aku bisa semangat lanjutin cerita ini...

Love you guyss 😘😍

Love In The Air (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang