Bab 45

781 27 0
                                    

Dont forget like n comment

Enjoy 💋

------------------------------------------------------

Setelah melakukan perjalanan panjang akhirnya Melody dan Nevan mendarat dengan lancar kembali ke Indonesia. Melody sudah merindukan kedua orang tua dan Kakak Abang tersayangnya.

"Kakak udah nelpon Abang?" tanya Melody seraya mereka menunggu bagasi.

"Mereka udah di parkiran depan, habis ini kita langsung kesana ya... atau kamu mau cari makan dulu sayang?" tanya Nevan.

"Gak deh aku mau langsung pulang aja..." kata Melody yang dibalas anggukan Nevan.

Setelah semua koper mereka beres, mereka berdua pun langsung keluar menuju parkiran, karena Megan dan Rey yang sudah menunggu mereka disana.

Di parkiran terlihat Megan dan Rey yang sedang duduk di samping mobil menunggu adik tersayangnya itu tiba. Dengan mata berbinar Melody langsung berlari dan memeluk tubuh Abang dan kakaknya itu bergantian, membuat Nevan geleng-geleng kepala gemas.

"Udah punya suami masih aja meluknya kenceng dek... nanti ada yang cemburu lho..." kekeh Megan dan mengelus asal rambut Melody.

"Apaan sih Bang, gak mungkin lah... aku kan kangen" kata Melody cemberut.

"Santai aja kali Gan! Udah biasa mah gue diginin... ngerengek terus dia minta ketemu Mama" kata Nevan memasukkan kopernya ke dalam bagasi.

"Udah nikah juga masih aja suka ngerengek, malu tau dek sama suami kamu... ayo dah pulang, Mama nungguin tuh dirumah" kata Rey membukakan pintu belakang untuk Melody.

"Kakak sama Abang dari tadi banyak Omong... "kata Melody masuk ke dalam mobil.

"Mulutnya sayang..." tegur Nevan membuat Melody memajukan bibirnya kesal.

"Tuh udah diingatin sama suami..." kata Megan mulai menjalankan mobil meninggalkan bandara.

"Nyambung aja sih Abang...!" seru Melody.

✈💕✈

Mobil Megan terparkir dengan mulus dan dengan cepat Melody berlari keluar dari dalam mobil, nyaris saja dirinya terjatuh karena terburu-buru.

"Pelan-pelan sayang..." kata Nevan geleng-geleng kepala.

Melody pun langsung masuk ke dalam rumah dan di sambut oleh senyuman manis Maura.

"Mama!" seru Melody menghamburkan tubuhnya ke dalam pelukan sang Mama.

"Aduh anak Mama... gimana liburannya? Gak ngomong-ngomong kok udah pulang aja dari Paris..." kata Maura mencium pipi chubby Melody.

"Mendadak Ma... Soalnya Nevan harus urus cabang disana kemarin ada masalah sedikit..." kata Nevan yang baru masuk dan kemudian mencium tangan Maura.

"Terus gimana? Udah beres masalahnya?" tanya Maura membawa Melody duduk ke sofa disusul Nevan.

"Alhamdulillah sudah, kemarin 2 minggu Melody sempat Nevan tinggal di Apartement..." kata Nevan menatap istrinya yang sedang memeluk manja Mamanya.

"Jadi sekalian honeymoon nih ceritanya?" tanya Maura berniat menggoda kedua anaknya itu.

Wajah Melody lantas memerah karena pertanyaan sang Mama yang tiba-tiba.

"Ya begitu Ma... Oh iya, papa mana Ma?" tanya Nevan mengubah topik pembicaraan.

"Biasa lagi di kantor, paling bentar lagi juga pulang... Kalian istirahat dulu deh di kamar, biar Mama siapin makan malam dulu..." kata Maura.

"Kalau gitu Nevan sama Melody ke kamar dulu Ma" kata Nevan membawa beberapa koper dan mengajak Melody ke kamar.

Love In The Air (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang