Hi semua... Ini adalah part terpanjang dari semua part yang sudah author buat dalam cerita ini...
Semoga kalian gak jenuh ya baca part ini...
Terima kasih banget buat yang masih setia banget nunggu cerita ini update...
Semoga kedepannya cerita ini bisa lebih baik lagi...
Jadi jangan lupa vote n commentnya... Karena vote n comment itu gratis...
Love you all
Enjoy 💋
Setelah perjalanan panjang, akhirnya 1 jam kemudian bus berhenti di kawasan perkemahan. Semua siswa pun turun dari bus, berkumpul sesuai dengan teman setendanya.
"Sini gue bantu bawa barang lo... "Kata Rayna mengambil beberapa barang Melody.
"Gue bisa kok Ray... "Kata Melody merasa tidak enak, meskipun jika boleh jujur tubuhnya masih terasa lemas.
"Gue gak mau denger bantahan Mel... "Kata Rayna.
Namun, tanpa perintah apapun Daffa sudah datang dan membawa semua tas Melody. Melody hanya mematung di tempat, sebenarnya apa yang Daffa inginkan.
"Ayo Mel... Gue gak paham mau cowok lo sebenarnya apa..."Kata Rayna menggandeng tangan Melody menuju tempat dimana tenda mereka berada.
Sesampainya di tempat, tenda mereka sudah terpasang rapi dengan segala perintilannya.
"Sekarang kamu istirahat ya, aku gak mau kamu tambah sakit... Ray... Jagain Melody ya... "Kata Daffa pergi meninggalkan mereka berdua.
"Lo seriusan lagi break sama Daffa Mel?"Tanya Rayna penasaran.
Melody mengangguk.
"Kok gue kayak gak percaya ya?"Kata Rayna.
"Terserah lo deh... Mau percaya sama gue atau sama Daffa... "Kata Melody masuk ke dalam tenda dan merebahkan tubuhnya di sana.
"loh kok ngambek sih... Tunggu gue Mel... "Kata Rayna menyusul Melody masuk ke dalam tenda.
✈💕✈
Acara camping berjalan lancar sesuai dengan rundown, setelah sempat beristirahat selama beberapa jam akhirnya kondisi tubuh Melody segar kembali.
"Gimana, udah enakan?"Tanya Daffa berdiri disamping Melody.
Melody hanya mengangguk.
"aku tau kamu masih marah sama aku, aku cuma mau manfaatin waktu yang ada kok, sebelum aku bener-bener ninggalin kamu sebelum aku pergi..."Kata Daffa,
Tidak ada respon dari Melody, Daffa hanya menatap lurus kedepan tanpa berharap Melody akan menjawabnya.
"Oh lagi berduaan disini toh... Gue cariin dari tadi, disuruh ngumpul tuh... Mau ada api unggun..."Kata Rio.
Daffa mengangguk mendorong tubuh Rio menjauh dari mereka.
"Iya iya... Gue tau diri kali Daf, jangan lama-lama..."Kata Rio terkekeh kemudian pergi meninggalkan Melody dan Daffa.
"Kalau gitu aku kesana dulu ya... Kamu cari Rayna gih..." Kata Daffa pergi meninggalkan Melody.
Perlakuan Daffa barusan terlalu masuk kedalam hati Melody, hingga tanpa sadar sebutir air mata berhasil jatuh dipelupuk matanya.
"Mel, lo kenapa? Lo gak papa kan... Ada yang sakit? Kok lo nangis sih... "Kata Rayna panik.
Bukannya diam, tangis Melody semakin kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Air (END)
Teen FictionMelody Musical Neville, seorang gadis SMA yang harus dijodohkan dengan Nevan Adipati Barcly, seorang CEO sekaligus mahasiswa sekolah penerbangan di Aussie. Awalnya Melody menolak mentah-mentah permintaan sang ayah karena masih ada nama lain di hati...