Bab 28

659 32 3
                                    

Dont forget like n comment

Enjoy 💋

------------------------------------------------------

Pajero Sport milik Megan berhenti dengan mulus di garasi rumah, mata Melody menatap bingung 2 mobil asing di parkiran rumahnya. Melody tidak menghiraukan itu dan langsung keluar dari dalam mobil. Baru beberapa langkah tiba-tiba terdengar keributan dari halaman rumah.

"Sudah berapa kali tante bilang, jangan pernah dekatin Melody lagi! kamu ingat itu kan!" terdengar suara Maura yang meninggi.

"Tapi saya bisa perbaiki semuanya Tan..." mohon Daffa berlutut di depan Maura.

"Berdiri kamu! Sampai kapan pun tante gak akan setuju kamu sama Melody. Dan kamu harus tau sebentar lagi Melody akan menikah, jadi Tante mohon kamu jangan pernah lagi muncul di hadapan Melody, apalagi di depan Saya!" seru Maura masuk ke dalam rumah.

Melody masih terdiam di tempatnya. Apa yang Daffa lakukan di rumahnya? 

Daffa yang melihat kedatangan Melody pun menatapnya sendu.

"Apa benar yang Mama kamu bilang? Kamu mau nikah?" tanya Daffa lirih.

Melody diam tidak tau harus menjawab apa. 

"Aku...."

"Jawab Aku Mel! Apa benar? Kamu nyembunyiin ini semua dari Aku! Dari kapan!" seru Daffa meninggi, tersirat kekecewaan disana.

Tubuh Melody bergetar kaget.

Kesabaran Megan sudah habis sekarang, "jangan pernah Lo naikin suara Lo di depan Adek Gue! Lo udah denger sendiri kan dari Mama! Melody udah mau nikah. Jadi Gue minta Lo pergi sekarang, sebelum Gue bertindak. Lo tau jalan pulang kan!" seru Megan dengan penuh penekanan.

"Please Bang! Kasih gue kesempatan lagi..." pinta Daffa lirih.

"Kayaknya kepercayaan Gue udah habis sekarang, Gue udah denger semuanya, jadi Gue harap Lo pergi sekarang!" seru Megan dingin.

Daffa menatap Melody tidak percaya, "Kamu ngomong apa ke Bang Megan? Aku tadi cuma emosi Mel, gak yang kayak Kamu pikirin! Aku kan tadi udah minta maaf" kata Daffa menatap Melody sedih.

"Semua udah jelas Daf, jadi gue minta Lo pergi sekarang! Gue gak mau semuanya makin hancur" kata Melody pelan dan kemudian masuk ke dalam rumah.

"Lo udah denger kan, jadi Gue minta Lo pergi sekarang atau mau Gue telpon polisi!" seru Megan menunjuk pagar keluar rumahnya.

Daffa hanya mengangguk pelan dan kemudian pergi meninggalkan rumah Melody dengan perasaan yang sulit dijelaskan.

✈💕✈

Dari dalam rumah Nevan bisa mendengar semuanya. Sebenarnya Nevan merasa tidak enak saat ini, dirinya datang di saat yang tidak tepat. Bibir Nevan terangkat saat mendengar suara Melody di luar sana, sepertinya Gadis kecilnya sudah pulang. Nevan menatap dirinya sendiri dari pantulan layar ponsel, memperhatikan bahwa penampilannya tidak ada yang salah.

Terdengar langkah kaki masuk ke dalam rumah, terlihat gadis kecil yang selama ini dirindukannya itu. Namun bukannya menemuinya, Melody malah langsung menuju tangga, membuat Nevan refleks berdeham.

Melody yang merasa mendengar suara Nevan pun berhenti mendadak dan membalikkan tubuhnya mencari asal suara.

"Apa kabar Melody?" tanya Nevan tersenyum berusaha setenang mungkin. Walapun dirinya merasa gugup setelah sekian lama tidak bertemu dengan Melody.

Love In The Air (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang