Dont forget like n comment
Enjoy 💋
------------------------------------------------------
Di cafe Amaris, Nevan langsung berjalan cepat menuju meja nomor 4. Disana sudah ada seorang Pria yang duduk membelakanginya.
"Maaf Saya telat" kata Nevan tenang.
Pria itu tersenyum dan mengulurkan tangannya, "Daffa."
Nevan menanggapi uluran tangan Daffa dan tersenyum singkat, "seperti yang Kamu tau, Saya Nevan Calon Suami Melody" kata Nevan lantang.
Beberapa menit yang lalu, saat Nevan baru saja sampai di toko cincin, tiba-tiba saja Daffa menelponnya, dan meminta untuk bertemu di cafe ini.
"Ada perlu apa Kamu mau ketemu Saya?" tanya Nevan to the point.
"Santai Mas, duduk dulu" kata Daffa mempersilahkan Nevan duduk.
Nevan pun duduk di hadapan Daffa, memperhatikan penampilan Daffa dari atas hingga bawah.
"Gimana kabar Melody? Dia baik-baik aja kan?" tanya Daffa.
Nevan menganggukkan kepalanya pelan, "Dia baik-baik aja, terimakasih karena sudah jaga Dia selama ini" jawab Nevan singkat.
"Sudah seharusnya Saya sebagai pacar dan Sahabatnya untuk jaga Dia" kata Daffa.
"Jadi ada tujuan apa Kamu mau ketemu Saya?" tanya Nevan.
"Saya cuma mau nitip Melody. Tolong bahagiakan Dia" jawab Daffa.
"Tanpa Kamu suruh pun Saya akan bahagiakan Dia" jawab Nevan.
"Saya mungkin gak akan selamanya ada di sebelah Dia, tapi Saya pasti tau apa yang Dia rasakan. Jadi Saya harap jangan bikin Dia nangis, karena kalau sampai itu terjadi Saya gak akan segan-segan ambil Dia kembali untuk Saya" kata Daffa.
"Sampai kapan pun Saya gak akan biarin Melody kembali ke tangan Kamu" kata Nevan meletakkan undangannya dan Melody di hadapan Daffa.
"Saya harap kamu bisa datang, Saya permisi" kata Nevan menepuk pelan pundak Daffa dan kemudian berlalu pergi.
✈💕✈
Megan baru saja sampai di Cafe Amaris sesaat setelah Nevan sampai. Megan dapat melihat dengan jelas dari dalam mobilnya pertemuan antara Nevan dan Daffa disana.
Banyak sekali pertanyaan yang ada di kepala Megan, untuk apa mereka berdua bertemu. Apa ada hubungannya dengan Melody?
Saat Megan hendak keluar, ternyata Nevan sudah lebih dulu pergi meninggalkan cafe, membuat Megan mengurungkan niatnya dan kembali mengikuti mobil Nevan yang berlalu pergi.
✈💕✈
Sementara di toko cincin, Melody sedang merajuk karena Nevan yang lagi-lagi meninggalkannya begitu saja.
"Jadi kamu mau cincin yang mana sayang?" tanya Nadifta mengusap puncak kepala Melody lembut.
Melody menggeleng, moodnya benar-benar hancur karena ulah Nevan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Air (END)
Teen FictionMelody Musical Neville, seorang gadis SMA yang harus dijodohkan dengan Nevan Adipati Barcly, seorang CEO sekaligus mahasiswa sekolah penerbangan di Aussie. Awalnya Melody menolak mentah-mentah permintaan sang ayah karena masih ada nama lain di hati...