Dont forget like n comment
Enjoy 💋
------------------------------------------------------
Beberapa tahun kemudian... Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Seorang pramugari sedang menyeret kopernya cepat karena sebentar lagi briefing sebelum penerbangan akan dimulai. Seharusnya hari ini dirinya tidak ada penerbangan, namun karena salah satu rekannya tidak bisa bertugas karena sakit, akhirnya dirinya lah yang harus menggantikan.
"Melody" panggilan dari seseorang membuatnya berbalik.
Ya pramugari itu adalah Melody, setelah melakukan serangkaian pelatihan panjang kini dirinya sudah resmi menjadi seorang pramugari dari salah satu perusahaan terbang ternama di Indonesia.
"Eh Sya, kenapa?" tanya Melody saat menyadari itu adalah teman sepenerbangannya yaitu Syarin.
"Mau briefing kan, ayo bareng" kata Syarin.
"Ayo kalau gitu, gue tadi dapat callingan tiba-tiba soalnya Indy sakit" kata Melody seraya berjalan.
"Biasa itu mah. Eh btw, Lo tau gak... katanya Capt kita hari ini ganteng banget deh... gue jadi penasaran" oceh Syarin.
"Ganteng sih relatif Sya, lagian mana ada sih zaman sekarang pilot yang gak main cewek" jawab Melody pelan, tidak ingin kembali mengingat masa lalunya.
"Yee lo di kasih tau, siapa tau kan lo kepincut gitu... denger-denger sih dia gak pernah deket sama cewek gitu deh... apa jangan-jangan dia gak suka cewek kali ya..." kata Syarin asal.
"Hus sembarangan banget kalau ngomong... buruan ah" kata Melody memukul tangan Syarin pelan dan kemudian mendahuluinya pergi.
"Kok gue ditinggal sih, tungguin gue Mel!" seru Syarin berusaha mengejar Melody dengan hellsnya.
✈💕✈
Seorang pilot sedang membaca kertas di tangannya seraya mengobrol dengan Co Pilot yang ada di sebelahnya. Pikirannya sedikit terganggu karena melihat nama yang sudah lama tidak dilihatnya lagi berada di salah satu daftar pramugari yang bertugas hari ini.
"Captain gak papa? Lagi ada pikiran kayaknya ya? apa mikirin jodoh nih?" canda Co Pilot yang ada disebelahnya.
"Ah bisa aja, saya gak papa kok... bisa kita mulai briefing hari ini?" tanyanya kembali professional.
Sementara di barisan para pramugari, Syarin terus mengoceh tentang kegantengan pilot yang sedang bertugas hari ini.
"Sumpah Mel, Lo harus lihat sendiri... sumpah dia ganteng banget, walaupun kayaknya umurnya udah di atas tapi ala-ala hot daddy gitu lah Mel" oceh Syarin.
Melody mengisyaratkan Syarin untuk tetap diam.
"Itu yang disana kenapa ya?" suara itu, suara yang amat Melody dengar. Bahkan suara yang tidak ingin Melody dengar lagi, ingatannya kembali ke beberapa tahun lalu saat semuanya terjadi.
"Bisa kamu jelaskan bagaimana melakukan pertolongan pertama pada penumpang yang mengalami tenggelam?" tanyanya pelan namun dingin.
Melody menelan ludahnya, kenapa harus dirinya yang kena. Melody menatap Syarin dengan tajam.
"Kenapa mata kamu? Kelilipan? Tolong jelaskan kesaya... jam terbang kita semakin dekat" ucapnya lagi.
Melody menghela nafasnya kesal dan kemudian menjelaskan secara rinci yang diminta oleh sang Captain.
✈💕✈
Perjalanan Jakarta-Batam membutuhkan waktu 2 jam lebih, dan kini saatnya pesawat untuk mendarat. Melody sudah bersiap dalam posisinya untuk menyampaikan informasi pendaratan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Air (END)
Teen FictionMelody Musical Neville, seorang gadis SMA yang harus dijodohkan dengan Nevan Adipati Barcly, seorang CEO sekaligus mahasiswa sekolah penerbangan di Aussie. Awalnya Melody menolak mentah-mentah permintaan sang ayah karena masih ada nama lain di hati...