Dont forget like n comment
Enjoy 💋
------------------------------------------------------
Di ruang sakura lantai 5, Nevan baru saja tertidur setelah dokter memberikan obat penurun panas, panas tubuhnya kembali naik yang membuat tubuhnya menggigil kedinginan. Beberapa kali Nevan merancau menyebutkan nama Melody di dalam tidurnya. Keringatnya terus menetes.
Pintu ruangan terbuka pelan, seseorang masuk dan langsung mendekat kearah tempat tidur Nevan. ditatapnya wajah Nevan yang penuh keringat itu dengan mata yang berkaca-kaca.
"Jangan tinggalin aku sayang... aku mohon! Jangan tinggalin aku... aku sayang sama kamu...itu bukan aku!" rancau Nevan gelisah, terlihat air mata keluar dari sudut matanya yang terpejam.
Perlahan tangan itu mengelap keringat Nevan yang terus menetes, mengelus lembut wajah Nevan yang ditumbuhi bulu-bulu halus.
"Aku disini kak... aku mohon jangan kayak gini...jangan buat aku khawatir kak" ucapnya pelan. Yups! Orang itu adalah Melody.
Nevan kembali merancau, "aku disini kak... aku ada di samping kakak" kata Melody menenangkan.
Melody tersenyum lirih setelah melihat tidur Nevan yang lebih tenang, sudah malam sudah saatnya dirinya untuk pulang.
"cepat sembuh kak... aku gak suka liat kakak sakit" kata Melody mencium pelan dahi Nevan dan kemudian keluar.
✈💕✈
Pagi harinya Nevan terbangun dari tidurnya dan menemukan Reza yang sedang fokus dengan ponselnya di sofa tidak jauh dari tempat Nevan berbaring saat ini.
"Lo udah bangun Van? Suster bilang Lo semalam demam tinggi lagi" kata Reza berdiri mendekat ke arah Nevan.
"Gue mimpi tadi malam Melody kesini" kata Nevan memijit pelipisnya pelan.
"Yakin Lo?" tanya Reza.
"Hmm, mimpi yang sangat nyata... dia bahkan sempat nenangin gue tadi malam" jawab Nevan.
Reza menganggukkan kepalanya pelan, "semoga itu bukan Cuma mimpi lo Van... makan dulu deh lo, tadi suster udah antarin... lo harus minum obat" kata Reza mengambil troli makanan yang tidak jauh dari posisinya.
"Nanti dulu deh...gue masih gak mood makan, nanti gue bisa makan sendiri" tolak Nevan.
"Gak ada penolakan, semakin lama lo disini, semakin runyam juga masalah lo...cepet makan" kata Reza tegas.
Akhirnya dengan terpaksa Nevan menerima makanan yang sudah Reza siapkan itu.
✈💕✈
Melody terbangun dari tidurnya dan bangkit keluar kamar untuk mengambil air minum, terlihat Megan yang sedang duduk di sofa dengan laptop di pangkuannya.
"Dari mana kamu tadi malam?" tanya Megan tanpa menoleh ke arah Melody.
"Gak kemana-mana, ada urusan kampus" jawab Melody mengambil segelas air dari kulkas.
"Semalam itu?" tanya Megan.
"Hmm, ada kerja kelompok" jawab Melody berbohong dan memasukkan sebutir obat ke dalam mulutnya dengan mata tertutup menahan mual.
"Kamu minum obat? Sejak kapan kamu bisa minum obat? Kamu sakit?" tanya Megan penuh selidik.
"Apaan sih, ini cuman vitamin juga, aku gak papa kok" kata Melody meletakkan gelasnya ke meja dan berusaha menahan agar tidak memuntahkan obatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Air (END)
Teen FictionMelody Musical Neville, seorang gadis SMA yang harus dijodohkan dengan Nevan Adipati Barcly, seorang CEO sekaligus mahasiswa sekolah penerbangan di Aussie. Awalnya Melody menolak mentah-mentah permintaan sang ayah karena masih ada nama lain di hati...