Bab 32

667 33 0
                                    

Dont forget like n comment

Enjoy 💋

------------------------------------------------------

Siang ini Nevan menatap jam di tangan kirinya, sudah hampir sejam dirinya menunggu Melody yang sedang bersiap. Hari ini Mereka akan fitting baju pernikahan di butik milik Maura.

"Diminum dulu Van, maaf ya Melody memang kebiasaan, kalau dandan lama. Apalagi mau jalan sama Calon Suami" kata Maura meletakkan segelas minuman dingin dan beberapa cemilan ke hadapan Nevan.

"Gak papa kok Tan, Nevan tau" kata Nevan meneguk minumannya.

"Oh iya, jadi gimana untuk prewed Kalian? Jadi mau pake tema penerbangan?" tanya Maura duduk di hadapan Nevan.

"Rencana sih gitu Tan, kan Nevan sama Melody nanti sama-sama di dunia penerbangan" jawab Nevan santai.

Maura mengangguk setuju.

Tak lama kemudian, Melody turun dengan pakaian casualnya. Skiny jeans putih dipadukan dengan kaus berwarna biru muda, walaupun begitu kecantikan Melody tidak pernah luntur.

"Aduh Dek, kok pakai baju itu sih! Pakai dress donk! Kamu kayak mau main sama Temen jadinya" omel Maura melihat menampilan Melody.

"Kenapa sih memang Ma? Kan cuma mau fitting aja, nanti juga ujung-ujungnya dibuka. Iya kan Om" kata Melody mencari pembelaan.

"Iya Tan gak papa kok, Melody mau gimana aja juga cantik" balas Nevan tersenyum.

"Kamu ini ada aja alasannya. Untung Calon Suami kamu sabar" kata Maura masih mengomel.

"Iya Ma iya, udah ya Ody jalan dulu. Ayo Om" kata Melody mencium tangan Maura cepat dan kemudian menarik tangan Nevan pergi.

"Nanti Mama nyusul Dek!" seru Maura.

✈💕✈

Sesampainya di butik Melody langsung disambut oleh Mauday, Asisten Maura.

"Aduh Mantu cantik Mama. Loh Nevannya mana Sayang, kok kamu sendirian?" tanya Nadifta melihat sekeliling mencari keberadaan Nevan.

"Ada kok Tan, di depan lagi beli bakso" jawab Melody.

"Memang Anak itu. Giliran beratnya naik aja nanti panik. Ayo Sayang kamu duluan aja yang fitting, biarin aja Nevan nyusul" kata Nadifta mengajak Melody memilih dress.

Pintu butik terbuka dan muncullah wajah Nevan dengan semangkuk bakso dan es teh di tangannya.

"Nevan!" seru Nadifta gemas.

"Kenapa sih Ma? Aku baru datang udah di omelin. Aku makan dulu ya baru fitting" kata Nevan duduk di sofa dan mulai menikmati makan siangnya.

"Kamu ngapain sih pake makan bakso... Gimana mau fitting, tadi kan di rumah udah makan Nevan!" seru Nadifta.

"Melody duluan aja Ma yang fitting, aku lapar" kata Nevan santai.

"Mama gak tanggung jawab ya kalau berat kamu sampai naik sebelum nikah, biarin aja!" seru Nadifta kesal.

Nevan tidak menghiraukan omelan Mamanya dan tetap melanjutkan makannya.

Love In The Air (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang