Bab 52

1K 24 0
                                    

Dont forget like n comment

Enjoy 💋

------------------------------------------------------

Seminggu sudah Nevan dirawat di Rumah Sakit, akhirnya kondisinya sudah mulai membaik dan diizinkan pulang. Seperti biasa Reza yang membantunya mengurus semua mulai dari Nevan masuk hingga keluar dari Rumah Sakit.

"Za, antar gue ke Apartement Bang Megan ya" mohon Nevan saat mereka baru saja masuk ke dalam mobil.

"Nanti dulu deh Van, udah sore ini... lo masih perlu istirahat lagi kata dokter, besok aja ya gue antar" tolak Reza pelan.

"Gue harus ketemu istri gue Za" lirih Nevan.

"Iya gue tau, tapi besok" kata Reza tanpa bantahan.

Akhirnya Nevan hanya bisa menuruti Reza dan mereka berdua langsung pulang ke rumah Nevan.

✈💕✈

Di rumah Nevan, Rayna sudah mempersiapkan semuanya untuk menyambut kepulangan Nevan dari Rumah Sakit. Rayna sangat mengetahui perasaan sahabat suaminya itu yang pastinya sangat terpuruk saat ini. Rayna tidak tau lagi harus melakukan apa agar Melody mau memaafkan Nevan.

Mobil Reza terparkir dengan mulus di halaman rumah Nevan, mereka berdua pun langsung masuk ke dalam.

"Selamat kembali ke rumah Kak Nevan!!!" seru Rayna semangat.

Namun Nevan hanya menatapnya dengan datar, membuat Reza hanya bisa menggelengkan kepala.

"Kasih tanggapan dikit kali Van, istri gue udah usaha nyambut Lo gitu" kata Reza menepuk pundak Nevan.

"Makasih udah bantuin gue berapa minggu ini. Gue naik dulu..." kata Nevan kemudian naik menuju kamarnya.

Rayna dan Reza yang melihat itu hanya bisa bertatapan bingung.

"Nanti kita pikirin lagi ya... jangan cemberut gitu donk, nanti cantiknya hilang" kata Reza menghibur istrinya.

✈💕✈

Di apartement Melody baru saja kembali dari rumah temannya untuk menyelesaikan tugas, jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, tidak biasanya Abangnya belum pulang.

Melody memutuskan untuk langsung membersihkan dirinya dan kemudian beristirahat. Namun bunyi ponselnya membuatnya mengurungkan niatnya, nama Jauhar terlihat disana, tumben papanya menelpon.

"Halo Pa" buka Melody.

"Kamu di rumah kan dek? Mama sama Papa udah deket ini... suami kamu lagi gak terbang kan" kata Maura di ujung sana.

Melody terdiam bingung harus menjawab apa, pada saat itu juga bunyi pintu apartement terbuka dan muncullah Megan disana.

"Abang pulang dek!" seru Megan. Namun dengan cepat Melody mengisyaratkan Megan untuk diam.

"Kenapa sih? ciyeee telponan sama suami nih kayaknya... udah baikan nih" goda Megan.

Melody meringis mendengar ocehan Abangnya itu.

"Dek, itu kayak suara Abang kamu, kamu lagi sama Abang dek? mama kesana ya..." kata Maura.

"Hmm Ma, aku di Apartement Abang" jawab Melody.

"Loh loh kok bisa? ya udah tunggu Mama sama Papa disana" kata Maura menutup telpon sepihak.

Melody menatap Megan dengan kesal, "ini gara-gara Abang! terus sekarang aku harus gimana! Mama sama Papa mau kesini!" seru Melody panik.

Love In The Air (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang