Bab 18

743 35 2
                                    

Lets Vote n Comment

Enjoy 💋

Nevan mengendarai mobilnya memecah kemacetan kota Jakarta. Ucapan Melody masih mengiang indah di kepalanya. Kenapa tiba-tiba saja Melody semakin menolak niat baiknya untuk melamarnya, apa ini semua memang karena Daffa? Seberapa penting sebenarnya Daffa dalam hidup Melody. 

Nevan memukul kemudi mobil kesal, kesabarannya sudah habis, manusia mana yang tidak kesal, sudah punya niat baik jauh-jauh dari Aussie untuk melamar, tapi bahkan si calon malah meminta untuk membatalkan itu semua. 

Suara klakson beriringan dari luar menyuruh Nevan untuk menjalankan mobilnya karena lampu lalu lintas sudah berubah menjadi hijau. Nevan menarik nafasnya panjang dan kemudian melanjutkan perjalanannya pulang kerumah.

  ✈💕✈  

Nevan memarkirkan mobilnya saat sampai didepan sebuah rumah minimalis bertingkat dua. Emosinya masih sedikit meningkat, ia tidak bisa seperti ini didepan mamanya. Setelah mengatur diri, dilepaskannya sabuk pengaman, Nevan pun turun menuju dalam rumah. Sesampainya didalam rumah, Nevan langsung disambut dengan omelan sang Mama.  

"Kamu ini ya... Bikin panik orang aja... " Kata Nadifta bersiap akan menjewer Nevan, namun Nevan berhasil menghindar.

"Mama ih... Anaknya pulang bukannya disambut malah mau dijewer..."Kata Nevan.

"Yang cari masalah siapa? Kamu tau gak, Reza nelpon mama... Dia bilang kamu kabur... Bikin orang tua jantungan aja... "Kata Nadifta meluapkan semua emosinya.

"Maafin Nevan mam, habisnya Nevan udah gak kuat buat gak ketemu sama Melody... "Jawab Nevan.

"Kamu kan bisa nahan 5 hari lagi sayang... Habis itu kan kamu balik ke Indo... "Kata Nadifta.

"Tapi maaf mam... Nevan gak bisa lanjutin lamaran itu... " Kata Nevan akhirnya.

"Maksud kamu?"Tanya Nadifta tidak mengerti.

"Tadi Nevan sudah ngomong baik-baik sama Melody... Dan Nevan mutusin buat gak lanjutin lamaran ini... " Kata Nevan menjelaskan.

"Kamu jangan main-main deh Van... Semua udah disiapin loh... Gak bisa seenak itu kamu batalin gitu aja... !"Seru Nadifta mulai emosi.

"Nevan sudah mikirin ini baik-baik mam... Karena belum ada Nevan dihati Melody untuk sekarang... Nevan ke kamar dulu... "Kata Nevan mencium pipi Nadifta dan naik menuju kamarnya.

"Jelasin ke Mama dulu Van!"Seru Nadifta.

Tidak ada jawaban dari Nevan, mungkin anaknya memang butuh waktu untuk sendiri.

    ✈💕✈   

Melody menundukkan kepalanya takut-takut, sudah hampir sejam ia diintrogasi oleh ketiga kakaknya serta mamanya. Papanya sedang ada dinas di Singapura 3 hari, sehingga tidak ada saat ini. Maura membutuhkan penjelasan Melody, kenapa bisa sampai Nevan membatalkan lamaran yang sudah di rencanakannya itu.

"Mama butuh penjelasan kamu sejelas-jelasnya... "Kata Maura. 

Melody masih diam.

"Belum lama Nevan bilang ke mama kalau dia mau cepatin lamaran kalian... Tapi kenapa habis itu dia bilang dia gak jadi ngelamar kamu... ini pasti masalahnya ada di kamu...!" Seru Maura emosi.

Melody dapat merasakan aura hitam dari dalam tubuh mamanya itu.

"Kamu jelasin aja dek... Kenapa Nevan bisa sampai ngomong kayak gitu... Jujur apa kamu yang minta gak lanjutin lamaran itu?"Tanya Megan.

Love In The Air (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang