Bab 46

710 28 0
                                    

Dont forget like n comment

Enjoy 💋

------------------------------------------------------

6 bulan pernikahan Melody dan Nevan berjalan dan waktu itu pun semakin membuat mereka dekat dan tidak ingin saling berpisah, terutama dengan jam terbang Nevan yang kini sudah semakin tinggi mengingat profesi kedua Nevan seorang pilot.

Hari ini Melody mendapat telpon dari sahabatnya Rayna yang sudah lama dirindukannya. Setelah pernikahan Melody kemarin, Rayna sempat memutuskan untuk berlibur ke negara sang Mama yaitu Yunani untuk sekedar refreshing sebelum disibukkan dengan perkuliahannya. Sedangkan Daffa, Melody tidak pernah mendengar kabarnya lagi setelah kejadian itu.

"Kak, aku izin ketemu Rayna ya..." kata Melody seraya memasangkan dasi ke leher Nevan. hari ini Nevan sedang tidak ada jam terbang dan harus menyelesaikan pekerjaannya di kantor.

"Maaf ya Aku gak bisa temani, nanti kamu di antar sama pak rajak aja ya..." jawab Nevan merasa bersalah.

"Gak papa kak, nanti Rayna jemput aku kesini... oh iya, aku sekalian mau belanja bulanan... kakak ada pesen sesuatu gak?" tanya Melody menatap dasi yang sudah terpasang di leher suaminya dengan bangga.

"Hmm gak ada sih... nanti uangnya Aku transfer ya... kamu hati-hati, jangan sampai lupa makan... salam untuk Rayna..." kata Nevan menatap sebentar pantulan dirinya di cermin dan kemudian mencium puncak kepala Melody.

"Hati-hati kak..." kata Melody mengantar Nevan hingga depan rumah.

Belum sempat Nevan masuk ke mobil, Nevan berbalik.

"Ada yang ketinggalan kak?" tanya Melody.

Nevan menggeleng dan kemudian mendekat kearah Melody, "Aku lupa ini" kata Nevan mencium singkat bibir Melody dan tersenyum.

"Kakak kebiasaan ih, jangan di luar kak aku malu..." protes Melody.

"Emang kenapa? udah sah juga... Aku berangkat ya..." kata Nevan kembali ke mobilnya dan kemudian membunyikan klakson menandakan dirinya yang berlalu pergi.

Sementara Melody memutuskan untuk membersihkan rumah dan kemudian bersiap untuk pergi karena sebentar lagi Rayna akan menjemputnya.

✈💕✈

Di salah satu Mall di tengah kota, Melody dan Rayna sedang asyik berjalan seraya mengobrol mencari tempat yang nyaman untuk bercerita. Mereka berdua pun memutuskan untuk ke salah satu restaurant sushi di mall itu.

"Gila gue kangen banget sama Lo Mel... gimana rasanya nikah?" tanya Rayna tertawa.

"Kayak yang lo liat... dan jangan lo bayangin bakal kayak di wattpad yang lo baca" jawab Melody.

"Kok gue, kan lo yang sering baca wattpad" balas Rayna.

"Ada apa nih tiba-tiba ngajak gue ketemuan... gak ngabarin juga lo balik ke Indo" kata Melody penasaran.

"Ada sesuatu yang mau gue bilang..." kata Rayna nadanya sedikit serius.

"Apaan? Jangan bikin gue shock deh... lo gak sakit kan? kok tiba-tiba jadi serius gini..." kata Melody.

"Enak aja, jelek banget sih doa lo... gue kasih tau tapi lo jangan kaget ya..." kata Rayna.

"Ya apaan dulu... awas lo bikin gue jantungan" kata Melody mulai kesal.

Rayna tertawa dan kemudian menunjukkan jari manisnya dengan malu-malu.

"itu tangan kenapa lagi... hah?! Sumpah... Ray lo gak becanda?!" tanya Melody mengguncang bahu Rayna hingga membuatnya merintih pelan. 

Love In The Air (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang