Bab 20

819 32 0
                                    

Nevan menunjukkan senyum terbaiknya setelah dinyatakan sebagai lulusan terbaik dari Australia Air School.

Nadifta tidak dapat membendung air matanya saat menyaksikan putra terkecilnya berdiri ditengah-tengah panggung.

"Wihh... Congrats Bro!"Seru Reza saat Nevan sedang berjalan kearah mereka.

"Lo cepet nyusul donk... "Kata Nevan.

"Gampang itu mah... Paling gue wisuda kalau gak sabtu ya minggu... " Jawab Reza santai.

Nevan hanya terkekeh melihat tingkah sahabatnya yang terlewat ajaib itu.

"Sayang... "Panggil Nadifta tersenyum bangga.

"Mam... "Kata Nevan memeluk mamanya erat.

"Mama bangga sama kamu sayang... " Kata Nadifta mengelus pundak Nevan lembut.

"Makasih mam sudah doain Nevan terus... "Kata Nevan tulus.

"Udah kewajiban mama sayang doain kamu... "Kata Nadifta.

Nevan berbalik saat seseorang menepuk pundaknya.

"Papa... "Kata Nevan.

"Kamu memang anak papa... "Kata Ryan.

"Ini juga karena papa... "Jawab Nevan.

"Ini usaha kamu nak... Papa cuma bantu kamu doa... Tapi kamu yang jalani ini semua... "Balas Ryan.

Nevan hanya mengangguk tanda setuju.

Mata Nevan melirik sekeliling.

"Mba Wanda mana mam? Bang Riza?" Tanya Nevan.

"Tadi Rizni sama Ory rewel... Jadi mama suruh mereka bawa keluar... " Jawab Nadifta.

Tak lama kemudian terdengar teriakan anak kecil.

"Uncle...!"Seru Rifky dari belakang.

"Ponakan uncle!"Seru Nevan membawa Rifky kedalam pelukannya.

"Cle... Iky liat cawat banyak... !"Seru Rifky.

"Oh iya... "Jawab Nevan.

"Iya cle... Banyak banget... "Kata Rifky lagi.

"Nanti Rifky kalau gede jadi kayak uncle ya... Nerbangin pesawat... "Kata Dhini yang baru saja datang.

"Emang bisa bun?"Tanya Rifky polos.

"Bisa donk... Nah makanya Rifky harus nurut sama bunda sama ayah... Makannya yang banyak biar cepet gede... "Jawab Dhini.

"Tuh dengerin kata bunda... "Sambung Nevan.

Rifky hanya mengangguk-angguk lucu.

"Gemesin banget sih kamu... "Kata Nevan mengacak rambut ponakannya itu, sedangkan Rifky merengut kesal.

"Om angan anculin ambut iky... Nanti iky ndak anteng agi..."Kata Rifky memperbaiki rambutnya, namun bukannya rapi rambutnya malah semakin hancur.

"Selamat ya dek... Akhirnya lulus juga... " Kata Dhini kakak iparnya.

"Makasih mba... "Jawab Nevan tersenyum.

"Wihh Van... !"Seru Riza datang dari luar, disusul Wanda dan Rizal.

"Congrats ya dek... "Kata Wanda memeluk adiknya itu.

"Makasih mba... "Balas Nevan.

"Kan udah lulus nih... Kapan lah bagi undangan nih... "Goda Rizal.

Nevan terdiam.

"Itu muka jangan serius-serius lah... Abang kan cuma bercanda... "Kata Rizal kemudian tertawa.

Love In The Air (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang