Dont forget like n comment
Enjoy 💋
------------------------------------------------------
Sore ini Nevan baru saja selesai breafing dengan timnya dan langsung bergegas untuk pulang ke rumah, sudah 1 minggu dirinya terbang dan baru hari ini dirinya bisa kembali ke rumah. Padahal seharusnya kemarin adalah jadwalnya untuk pulang, namun pesawatnya mengalami sedikit kendala hingga akhirnya harus mendarat darurat di Bandara Internasional Batam. Nevan benar-benar merindukan istrinya saat ini.
"Tunggu aku sayang" kata Nevan tersenyum dan kemudian mengendarai mobilnya untuk pulang ke rumah.
✈💕✈
Mobil hitam Nevan terparkir dengan mulus di garasi, Nevan langsung mengeluarkan kopernya dan kemudian berjalan masuk ke dalam rumah. Nevan menaikkan sebelah alisnya bingung, karena kondisi rumah yang sepi.
Mungkin Teh Yeti lagi nyuci jadi gak denger! Batin Nevan melepas sepatunya dan kemudian berjalan menuju wastafel untuk mencuci tangan. Tapi kemana Melody.
Nevan langsung naik menuju kamarnya berharap bisa langsung memeluk istri kesayangannya. Namun yang ada kamarnya kosong tanpa berpenghuni. Nevan membanting tubuhnya yang lelah setelah penerbangan panjang. Diusapnya wajahnya kasar. Kemana istri tercintanya? biasanya Melody akan menyambutnya di depan pintu saat datang.
Nevan memutuskan untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum bertanya kepada Yeti dimana keberadaan Melody. Air dari shower membuat pikirannya menjadi sedikit lebih segar. Setelah selesai mandi Nevan menuju meja rias Melody untuk memakai beberapa skincarenya. Namun matanya menangkap sebuah benda berkilau di atas beberapa kartu berwarna hitam disana.
Mata Nevan membulat saat menyadari benda itu adalah cincin pernikahannya dengan Melody dan beberapa kartu yang diberikan Nevan untuk keperluan belanja Melody. Dengan cepat Nevan menyelesaikan aktivitasnya dan langsung turun untuk menemui Yeti.
Di halaman belakang terlihat Yeti yang sedang menjemur beberapa pakaian.
"Teh" panggil Nevan,
"Loh Mas Nevan sudah pulang? Punten Mas tadi saya cucian di belakang jadi gak denger Mas pulang, ada yang bisa saya bantu Mas?" tanya Yeti.
"Gak papa Teh, Teteh tau istri saya kemana gak? kok dia gak ada di kamar?" tanya Nevan berusaha setenang mungkin.
"Oh, Mba Melody tadi katanya ada urusan di luar Mas, tapi gak ada bilang mau kemananya, Mba Melody tadi cuman pesan nitip rumah aja" jawab Yeti.
"Dia gak ada kasih tau mau kemana Teh?" tanya Nevan.
"Gak ada Mas, dari kemarin Mba Melody nanyain Mas terus kenapa belum pulang, kan harusnya jadwal pulang Mas kemarin" kata Yeti.
Nevan mengusap wajahnya pelan, "iya The, pesawat saya ada problem jadi harus mendarat darurat di Batam dulu. Hp saya juga hilang Teh dua-duanya jadi gak bisa hubungin Melody" kata Nevan.
"Loh kok bisa Mas..." kata Yeti kaget.
"Saya juga gak tau Teh, kalau gitu teteh lanjutin aja jemurannya, saya masuk dulu" kata Nevan kemudian kembali masuk ke dalam rumah.
✈💕✈
Nevan mendudukkan dirinya ke sofa di ruang keluarga dan kemudian menatap langit-langit dengan banyak pertanyaan di kepalanya. Kenapa Melody sampai bisa meninggalkan cincin dan credit cardnya di rumah, apa mungkin setelah mandi Melody lupa memakainya lagi? Padahal seingat Nevan Melody sama sekali tidak pernah melepaskan cincin itu dari jarinya. Apa mungkin dia ganti dompet terus lupa masukin lagi kartunya? Batin Nevan berusaha berpositif thingking.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Air (END)
Teen FictionMelody Musical Neville, seorang gadis SMA yang harus dijodohkan dengan Nevan Adipati Barcly, seorang CEO sekaligus mahasiswa sekolah penerbangan di Aussie. Awalnya Melody menolak mentah-mentah permintaan sang ayah karena masih ada nama lain di hati...