Bab 15

830 36 1
                                    

Hubungan Melody dan Daffa memang sedikit merenggang, karena sejak 2 bulan setelah Daffa memutuskan untuk mengikuti pertukaran pelajar ke Jerman Daffa tidak pernah lagi menghubunginya.

Melody mengira bahwa Daffa sudah bosan dengan dirinya, namun ternyata setelah kembali lagi ke Indonesia, Daffa masih memperlakukan dirinya sama seperti saat sebelum berangkat ke Jerman.

Hal ini membuat Melody bingung, bagaimana bisa dirinya melanjutkan pertunangannya dengan Nevan sedangkan hubungannya dengan Daffa masih terus berlanjut.

"Uy Sayang... ! " Seru Daffa membuyarkan lamunan Melody.

"Eh apa tadi Daf?"tanya Melody

"Kamu ngelamun? Ini kamu mau makan apa... " Kata Daffa.

Saat ini mereka sedang berada disebuah cafe karena Daffa yang menjemputnya karena bingung mencari kado apa untuk ponakannya yang sedang ulang tahun.

"Aku samain aja deh... " Kata Melody.

"Okey... Mba... " kata Daffa memanggil pelayan.

Melody memperhatikan Daffa yang sedang focus memesan makanan. Jujur dari lubuk hati terdalamnya masih ada nama Daffa disana.

"Kamu kenapa sayang? Ngeliat akunya gitu banget? " Tanya Daffa.

"Daff... " Kata Melody menggantung.

"Hmm... " Balas Daffa.

"Kamu sayang aku?"Tanya Melody.

"jelas donk... Aku sayang banget sama kamu... Kamu kenapa sih... Semenjak aku pulang kamu kayak ngehindar dari aku... " Kata Daffa menggenggam tangan Melody hangat.

"Kalau kamu sayang aku... Kenapa kamu gak ada hubungi aku? " Kata Melody akhirnya, dikeluarkannya semua yang mengganjal didalam hatinya.

"Aku bisa jelasin semuanya kenapa aku gak hubungi kamu selama di Sana... Jadi Hp aku itu ketinggalan dipesawat waktu berangkat ke sana... Jadi aku gak bisa hubungi kamu... Maafin aku ya sayang... " Kata Daffa menggenggam tangan Melody.

"Kamu tau... Aku khawatir banget sama kamu... " Cicit Melody.

"Maafin aku ya sayang... Aku janji gak bakal ninggalin kamu lagi... " kata Daffa.

'Tapi sepertinya aku yang bakal ninggalin kamu Daf... ' Batin Melody.

✈💕✈

Melody sedang menikmati makan malamnya bersama dengan Daffa, hingga tiba-tiba saja seseorang menepuk pundaknya pelan.

"Melody ya...?" Tanya seorang wanita yang diperkirakan berumur sekitar 25 tahunan.

"Iya... " jawab Melody ragu.

Daffa menatap mereka berdua penuh selidik.

" Kenalin aku Wanda, kakak Kedua Nevan... " Kata Wanita itu menjulurkan tangannya.

Mati aku! Gimana ini... !

"Eh iya kak... Kebetulan banget ya ketemu disini... Maaf kalau aku gak ngenali kakak... " Kata Melody sekenanya.

"Iya gak papa... Kan kemarin kakak juga gak ikut ke rumah kamu, oh iya... Sama siapa kesini?"tanya Wanda.

"Ah itu kak... Sama temen... " jawab Melody.

"Oh gitu... Kalau gitu kakak duluan ya... Salam buat mama kamu... " Kata Wanda akhirnya.

Love In The Air (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang