Bab 27

654 26 5
                                    

Dont forget like n comment

Enjoy 💋

------------------------------------------------------

Matahari mulai memancarkan sinarnya, namun tidak ada satu pun dari mereka yang berniat keluar dari dalam tendanya. Sirine terdengar nyaring, menandakan mereka harus bangun sekarang juga.

"Eh, udah pagi ya?" tanya Melody mengucek matanya pelan, berusaha mengumpulkan seluruh nyawanya.

"Kayaknya iya deh Mel" jawab Rayna terduduk dan melihat sekilas ponsel yang ada di sebelahnya. Sudah pukul 8 pagi dan ada 5 pesan whatsapp disana. "Siapa sih pagi-pagi udah spam gue!"

"Paling juga cowok Lo" jawab Melody mencepol rambutnya asal.

Tiba-tiba saja wajah Rayna merona merah mengingat moment indah tadi malam.

"Uhh, yang baru jadian, pagi-pagi udah merah aja tu muka" goda Melody.

"Ihh apaan sih, cuci muka yuk" ajak Rayna memakai jaketnya dan keluar dari dalam tenda.

✈💕✈

Di sisi lain terdengar keributan dari ujung danau tidak jauh dari tenda Melody dan Rayna. Terlihat disana para lelaki yang sedang berkumpul menikmati pagi.

"Lo apaan sih tu, pagi-pagi udah ribut!" seru Daffa kesal.

"Liat noh temen Lo, masa susu gue diminum sama dia!" seru Ristu menunjuk kearah Rio yang sudah berlari menjauh.

"Elah, bikin lagi juga bisa kali tu. Btw, sejak kapan Lo punya susu?" tanya Daffa yang membuat semua di sekitarnya tertawa geli.

"Jijik! emang gue cowok apaan Daf! Masih normal kali gue!" seru Ristu memukul lengan Daffa kuat.

"Gue aduin cewek Lo baru tau rasa" ancam Daffa.

"Laporin aja, gue gak takut!" balas Ristu menjulurkan lidahnya.

Tak lama setelah Ristu mengatakan itu, Rayna pun datang. "Kenapa nama gue disebut-sebut?" tanya Rayna yang membuat Ristu menyadari kehadirannya.

Ristu pun hanya menunjukkan deretan gigi putihnya. "Eh ada Rayna, pagi Ray..." sapa Ristu malu-malu.

"Siapa tadi yang nyebut nama gue?" ulang Rayna.

"Tuh Ray, cowok Lo kayak anak kecil, rebutan susu sama si Rio noh" adu Daffa.

"Rese Lo Daf, gak usah dengerin dia Ray" kata Ristu.

"Sok jaim Lo!" seru Daffa.

"Suka-suka gue lah, punya pacar makannya, pacar kok ditinggal terus, jadi ngambek kan" kata Ristu yang berhasil membuat Rayna melayangkan cubitan mautnya. "Kok aku dicubit sih Ay" ringis Ristu.

"Lagian kalau ngomong kok suka bener sih" kata Rayna yang berhasil membuat tawa Ristu pun pecah.

"Terus aja salahin gue, bete ah!" seru Daffa kesal.

"Kamu udah mandi Ay?" tanya Ristu. Rayna pun menggeleng. "Lo belum mandi aja parfum Lo udah nyebar, apalagi kalau Lo udah mandi" goda Ristu malu-malu.

Love In The Air (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang