Bab 17

794 39 0
                                    

Lets Vote n Comment

Enjoy💋

Reza masuk kedalam kamar Nevan saat melihat Nevan yang sedang memasukkan beberapa bajunya kedalam koper.

"Lo mau kemana Van?"Tanya Reza merebahkan dirinya di kasur Nevan.

"Gue harus balik ke Indo... " Jawab Nevan.

"Lo gila? Wisuda lo bentar lagi Van... Kok lo malah balik ke Indo... Gak sekalian habis Wisuda aja... " Kata Reza kaget sehingga refleks terduduk.

"Ada yang lebih penting dari Wisuda gue Za... Ini demi masa depan gue... " Jawab Nevan.

"Soal calon lo?"Tanya Reza.

Nevan memang tidak bisa berbohong kepada sahabat kecilnya ini. Seperti memiliki ikatan batin, Reza selalu bisa menebak isi pikirannya.

Nevan membuang nafas kasar dan menangguk.

"Dia kenapa?"Tanya Reza lagi.

"Gue bakal jelasin semua ke lo kalau gue udah balik kesini lagi, gue belum bisa cerita ke lo sekarang... Gue titip apartement ya... "Kata Nevan menutup kopernya dan menariknya keluar.

"Gue gak bakal biarin lo berangkat sekarang... Mending lo tenangin diri lo dulu... Kalau memang dia sayang sama lo Van dia gak bakal pergi ke orang lain... Percaya sama gue... !" Seru Reza.

"Dia gak cinta sama gue!"Seru Nevan kencang, membuat Reza terdiam.

"Disini cuma gue yang cinta dia... Tapi dia gak Za... !"Seru Nevan lagi.

Reza mendekati sahabatnya itu dan menepuk pundaknya menenangkan.

"Lo dengerin gue... Kalau dia memang jodoh lo... Dia pasti tetap bakal balik ke lo lagi... Meskipun untuk sekarang dia lagi sama orang lain... Percaya sama gue... Mana Nevan yang gue kenal? Nevan yang udah mulai bisa nerima keadaan hah?!" Kata Reza.

"Gak bisa Za... Gue harus balik ke Indonesia sekarang juga... Habis itu gue bakal tetap datang wisuda Za... Lo bisa pegang omongan gue..."kata Nevan keras kepala.

"Lo pikir Aussie-Indo cuma 5 menit Van... Lo gak pernah tau apa yang terjadi nanti Van, seandainya aja ternyata ada apa-apa dipenerbangan lo... Lo bisa apa? Lo gak akan dapat dua-duanya Van... Lo gak bakal bisa nikah sama Calon lo dan Lo juga gak bakal bisa dapat gelar Pilot yang lo impi-impikan dari kecil... Pikir itu Van... " Kata Reza bijak.

"Jelek banget sih doa lo... "Kata Nevan.

"Gue ngomong gini bukan karena gue jahat ke lo... Tapi gue gak mau sahabat gue kenapa-napa... Gue masih mau kali Van liat lo jadi pilot... liat lo nikah... liat lo punya anak... Jadi gue mohon dengerin gue ya... "Kata Reza.

Nevan terdiam berpikir sejenak, langkah mana yang harus diambilnya sekarang.

"Mending sekarang lo istirahat dulu... Tenangin pikiran lo... 5 hari lagi gak lama kan Van... Setelah 5 hari itu terserah lo... Lo mau loncat dari apartement ini langsung ke Indonesia gue juga gak bakal larang lo... "Kata Reza.

"Gue udah beli tiket!"Seru Nevan.

"Tinggal lo refund selesai kan Van... Sependek itu kah pikiran lo... " Jawab Reza mulai ikut terpancing.

"Lo pikir tiket murah...!"Seru Nevan.

"Sejak kapan seorang Nevan CEO dari The Adipati's Corparation jadi mikirin soal uang hah? Secantik apa sih calon ipar gue sampai lo jadi kayak gini Van...?"Tanya Reza.

"Ini bukan soal uang! Ini soal hati gue! Gue tetap berangkat sekarang!"Seru Nevan.

"Silahkan lo pergi! Gue mau ke kampus...!"Seru Reza keluar lebih dulu dan mengunci pintu apartement dari luar.

Love In The Air (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang