Kring... Kring... Kring... Suara alarm terdengar nyaring, namun Melody tidak berniat sedikit pun untuk terbangun.
"Duh dek... Bangun donk... Udah jam berapa ini... !" seru Maura membuka gorden kamar Melody. Sinar matahari masuk ke kornea matanya.
"Jam berapa ini ma?" tanya Melody
"Jam set 7..." Jawab Maura.
"Ah baru setengah 7... Hah? Apa ma? Setengah 7? Ih mama kok gak bangunin aku sih...!"seru Melody mengambil handuknya dan berlari menuju kamar mandi.
Maura yang melihat tingkah Melody hanya geleng - geleng kepala, sepertinya Melody tidak menyadari bahwa ini adalah hari Minggu.
Melody keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang lebih baik.
"Kamu mau kemana dek?"tanya Maura yang sedang membereskan beberapa alat makeup Melody yang berserakan.
"Mama ih... Kan aku mau sekolah... "Kata Melody.
"Tumben rajin?" Goda Maura.
"Iya lah aku rajin... Emang sejak kapan aku malas... "Kata Melody mengambil hairdryer dari dalam laci.
" kamu ngapain ambil hairdryer? Emang sempat?ini udah jam 7 loh... "Kata Maura.
"Hah udah jam 7 Ma? Aku berangkat deh... !" seru Melody mencium tangan Maura dan berlalu pergi.
✈💕✈
Di halaman depan Megan sedang melakukan olahraga paginya.
"Ih abang... Kok malah olahraga sih... Ayo anterin aku...!'seru Melody mengambil barbel yang ada ditangan Megan.
"Kamu mau kemana sih dek pagi pagi gini... !' Seru Megan kesal.
"Ih kak... Aku udah telat ini... Ayo... "Kata Melody.
"Loh dek kamu mau kemana?"tanya Jauhar datang dari dalam.
"Loh aku mau sekolah pa... " Jawab Melody.
Tawa Megan dan Jauhar pun pecah.
"Kok pada ketawa sihh... Udah jam 8 nihh... Siapa yang mau antar aku... "Kata Melody mulai kesal.
"Dek... Kamu saking jonesnya ditinggal Nevan sampai lupa hari ya... "Kata Megan.
"Hah?"tanya Melody bingung.
"Coba kamu liat hari dek... "Kata Megan menunjukkan ponselnya ke Melody.
Seketika wajah Melody memerah.
"Mama!!!"Seru Melody.
Maura yang mendengar teriakan Melody hanya tersenyum dan kembali melanjutkan pekerjaannya yaitu mencuci pakaian.
✈💕✈
Melody merengut kesal sambil menyaksikan Maura yang sedang mencuci pakaian.
"Kamu daripada cemberut disitu mending kamu sini deh bantui mama cuci baju... "Kata Maura.
"Mama ngapain sih pake ngerjai aku... Untung aku belum berangkat... Kalau udah sampai sekolah gimana coba... " kata Melody.
"Ya kan biar kamu bangun pagi sayang... Coba kalau mama gak bangunin... Kamu pasti belum bangun kan... "Kata Maura.
Melody hanya mengangguk pelan.
"Ayo sini bantui mama... Belajar sayang... Masa kamu mau gini terus sih... Gimana kalau nikah nanti... "Kata Maura.
"Ihh... Mama gak bosan ya... Yang dibahas pasti aja nikah... Bosan aku tuh ma... "Kata Melody malas.
"Yakin bosan? "Goda Maura.
"Mama ihh... Udah ah aku mau belajar dulu... "Kata Melody menuju tangga.
"Loh... Kok naik... Ini bantu mama dulu... "Kata Maura.
"Masa depan aku lebih penting ma... Love you mom... !"seru Melody mencium pipi Maura dan dengan cepat berlari naik.
Maura hanya geleng-eleng kepala melihat tingkah gadis satu-satunya itu.
✈💕✈
Melody menghempaskan tubuhnya keatas kursi meja belajar. Didepannya sudah berserakan buku-buku dan kertas serta laptop. Perjuangannya selama beberapa tahun ini hanya tersisa hitungan bulan dan setelah itu ia harus mengucapkan selamat tinggal kepada tempat yang membuatnya menjadi seperti saat ini.
Melody mengambil ponselnya dan mulai menyalakannya. Ponsel sudah hampir seminggu ini tidak diaktifkannya.
Puluhan pesan masuk memenuhi ponselnya. Salah satunya adalah dari orang yang selama seminggu ini membuatnya uring-uringan. Melody bimbang apakah ia harus membukanya atau tidak. Hingga akhirnya tangan mungil itu membuka pesan tersebut.
'Halo... Apa kabar kesayangan saya? Maaf kalau saya pergi gak bilang dulu ke kamu... Karena saya ngerasa kamu butuh waktu buat sendiri... Saya harap saat saya kembali nanti kamu udah bisa buka hati kamu buat saya ya... Saya kangen banget sama kamu... Saya kangen kecerewetan kamu setiap kita ketemu... Semangat belajarnya sayang... Sampai ketemu 3 bulan lagi :)
WITH LOVE NEVAN 💞💕'Hati Melody mendadak memanas. Jadi ini alasan Nevan tidak muncul dihadapannya selama seminggu ini. Dia benar-benar pergi. Apa benar Nevan sudah menyerah atas dirinya? Entah mengapa dirinya menjadi sedih membaca pesan itu , bukannya harusnya ia senang karena Nevan tidak akan pernah lagi muncul didalam hidupnya.
Melody menklik icon instagram dan memposting sebuah quotes yang menandakan isi hatinya saat ini.
Melody.Neville
5,492 suka
Melody.Neville Hmmmm
Lihat semua 2456 komentar
Dalam hitungan detik ribuan like dan pesan masuk hingga muncullah satu nama yang membuatnya ingin berteriak saat itu juga,
OrlandoNevan melike postingan anda.
✈💕✈
Yuhuuu apa kabar semuanya... Aku kembali nih... Hehehe ada yang kangen aku gak nih...
Maaf sebelumnya kalau part ini rada gaje... Karena aku agak kehabisan ide dan bingung gk dapat dapat feel yang bagus... Jadi maaf banget...
Aku seneng banget readers cerita aku dikit dikit mulai naik... Walaupun yang vote n comment masih dikit... Tapi untuk kedepannya semoga yang vote n comment makin banyak lagi... Karena liat vote n comment kalian aja bisa bikin mood aku naik 😊
I hope you like this story... And love you guysss 😘😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Air (END)
Teen FictionMelody Musical Neville, seorang gadis SMA yang harus dijodohkan dengan Nevan Adipati Barcly, seorang CEO sekaligus mahasiswa sekolah penerbangan di Aussie. Awalnya Melody menolak mentah-mentah permintaan sang ayah karena masih ada nama lain di hati...