Pagi-pagi sekali Sabrina sudah berdiri didepan gerbang rumahnya, pak Bejo yang keheranan melihat Sabrina yang tidak biasa-biasanya bangun sepagi ini pun bertanya.
"Tumben non, udah bangun pagi-pagi begini." tanya pak Bejo sambil melihat Sabrina yang terlihat sedang menunggu seseorang.
Sabrina tidak memjawab pertanyaan pak bwejo ia sibuk memeriksa ponsel dan jamnya secara bergantian. Apakah mungkin Arga tersesat? Tapi Sabrina sudah memberikan lokasi rumahnya pada Arga tidak mungkinkan jika pria itu tersesat, atau mungkin saja Arga belum bangun. Entahlah Sabrina pun tak tau.
"Non lagi nunggu seseorang ya?" tanya pak Bejo kembali bertanya kepada Sabrina.
"Iya ni pak lagi nunggu calon pacar," jawab sabrina kali ini membalas pertanyaan pak Bejo.
"Loh, kok calon non?"
"Ya kan belum jadian. Jadi masih calon, doain aja pak biar cepet jadi pacar."
"Iya non pasti. Oh iya, emang mobilnya non Sabrina kenapa kok minta jemput?"
"Ih udah deh, pak Bejo kepo banget sih!" kesal Sabrina karena pak Bejo terus-terusan bertanya kepada dirinya.
Pak Bejo pun hanya diam saat mendengar perkataan Sabrina, dan kembali menuju ke pos satpamnya untuk berjaga.
Sudah 30 menit Sabrina menunggu namun Arga tak kunjung datang juga. Sabrina tau pasti Arga tidak akan semudah itu datang menjemputnya namun walaupun begitu Sabrina tidak akan menyerah untuk meruntuhkan kerasnya hati seorang Arga Alenta. Akhirnya Sabrina memutuskan untuk pergi sekolah dengan diantar supir pribadi keluarganya.
😌😌😌😌😌😌
Sabrina berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya, saat disepanjang perjalanan menuju kelas banyak bisikan dari para murid-murid nusba yang membicarakannya seperti.
"Ihh gila si Sabrina makin sexy aja."
"Alah sexy juga gue!"
"Gila sih, Sabrina cantik banget hari ini."
"Mau gue jadi pacarnya!"
"Kapan Sabrina jadi pacar gue ya,"
Dan masih banyak lagi namun Sabrina tidak menghiraukan itu semua, gadis itu terus saja melangkahkan kaki menuju kelasnya. Saat sudah sampai dikelas semua mata yang ada dikelas langsung tertuju kepada Sabrina yang baru memasuki kelas.
"Hai Na!" sapa Arya salah satu teman kelasnya yang sudah menyukai Sabrina sejak lama.
Bukannya menjawab sapaan dari Arya, Sabrina justru berjalan melewati Arya begitu saja menuju bangkunya.
Vanesa berjalan memasuki kelas dengan disusul oleh guru mata pelajaran Geografi. Sabrina menatap malas Pak Sukiran ia paling benci pelajaran Geografi karena pak Sukiran yang bisa terbilang guru paling kiler yang ada di SMA Nusba.
"Selamat pagi anak-anak," sapa pak Sukiran pada semua murid.
"Pagi pak." balas murid-murid dengan serentak.
Pak Sukiran memulai pelajaran Geografi dan semua murid yang ada dikelas 12 IPS 3 mengikuti pelajaran pak Sukiran dengan baik, karena jikalau mereka membuat masalah saat pelajaran pak Sukiran maka masalahnya akan panjang dan semua murid malas berurusan dengan guru yang terkenal kiler itu.
Kring.. Kringg
Bel istirahat berbunyi menandakan berakhirnya jam pelajaran geografi dikelas 12 IPS 3.
"Baiklah anak-anak pelajaran hari ini kita akhiri sampai disini." setelah itu pak Sukiran pergi meninggalkan kelas 12 IPS 3.
Setelah pak Sukiran pergi seluruh murid berhamburan keluar untuk pergi ke kantin mengisi perut mereka yang sudah berbunyi.
"Kantin yuk Sa, pusing gue dengar penjelasan pak Sukir selama tiga jam." keluh Sabrina pada Vanesa.
"Iya ni gue juga pusing. Yaudah yuk," Sabrina dan Vanesa meninggalkan kelas menuju kantin.
Saat sudah sampai dikantin Sabrina dan Vanesa langsung memesan makanan dan minuman.
Vanesa dan Sabrina memilih bangku yang berada dipojok kantin untuk duduk. Mata Sabrina menjelajah seluruh kantin mencari keberadaan Arga namun nihil pria dingin itu tidak ada dikantin kemana sebenarnya Arga pergi?
"Na, kok nasi goreng lo gak lo makan sih malah cuma di liatin aja." tegur Vanesa saat melihat Sabrina yang memandang nasi gorengnya dengan tidak berserela.
Bukannya menjawab pertanyaan Vanesa Sabrina justru bangun dari bangkunya dan meninggalkan Vanesa sendiri dikantin.
"Na lo mau kemana?" panggil Vanesa saat melihat Sabrina pergi meninggalkannya sendiri. Vanesa mulai jengah dengan hobby Sabrina yang baru, yang senang sekali meninggalkannya seorang diri.
Sabrina berjalan menyusuri koridor mencari Arga namun tak kunjung ketemu, hanya tinggal satu tempat yang belum Sabrina datangi untuk mencari Arga yaitu taman belakang sekolah yang jarang dikunjungi orang karena takut sebab ada pohon bringin besar yang dipercaya sebagian murid Nusba ada penunggunya.
Sabrina berjalan menuju ke taman belakang, gadis itu melihat sosok pria yang sedang ia cari sedari tadi ternyata tengah duduk dibangku yang berada bawah pohon beringin, Sabrina langsung menghampiri Arga yang tengah duduk sendiri.
"Ga lo kemana aja sih, gue cariin juga dari tadi." oceh Sabrina saat sudah berada di hadapan Arga.
"Gue nungguin lo tau gak dari pagi. Kenapa sih lo gak jemput gue kan gue udah bilang sama lo kalo lo harus jemput gue,"
Arga langsung berdiri dari duduknya dan langsung berjalan meninggalkan Sabrina tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
"Argaaaaa!!!" teriak Sabrina saat melihat Arga yang meninggalkannya lagi.
Arga tidak mengidahkan teriakan Sabrina ia tetap melanjutkan langkahnya meninggalkan gadis itu seorang diri.
Jangan lupa vote and komen 😊 see you next part 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
SABRINA [Completed]
Teen Fiction(SEDANG DALAM TAHAP REVISI) Ketika takdir mempermainkan perasaan seorang Sabrina Veronica dengan apiknya. Dimana sabrina harus menerima kenyataan pahit, sekaligus memilukan karena Arga seseorang yang di cintainya hanyalah berpura-pura mencintainya a...