Extra Chapter 5

24.1K 618 63
                                    


Sabrina benar-benar dibuat syok saat ini. Bagaiman tidak? Arleta, gadis yang ia tabrak 3 tahun yang lalu dan dinyatakan meninggal sekarang tengah berdiri dihadapannya dengan keadaan yang baik-baik saja.

"Gak, ini gak mungkin." ujar Sabrina tak percaya.

Sedangkan Arleta hanya diam membeku, ia tidak tau jika orang spesial yang Sean sahabatnya katakan adalah Sabrina gadis yang 3 tahun lalu telah menabraknya.

"Lo udah mati Arleta!" teriak Sabrina histeris pada Arleta yang ada dihadapannya, tak terasa air matanya telah mengalir membasahi pipinya.

Sean yang tidak mengerti apa yang terjadi dengan Sabrina dan Arleta pun bertanya. "Sebenernya ini ada apa sih? Na lo kenapa?"

Arleta hendak maju mendekati Sabrina namun Sabrina langsung mundur menghindari Arleta.

"S-sabrina, aku bisa jelasin semuanya." ucap Arleta membuka suara.

"Ta! Apa sih yang sebenernya terjadi? Lo ada hubungan apa sama Sabrina?" Sean mulai kesal saat tidak ada yang memberitahunya tentang apa yang terjadi diantara mereka berdua.

"Dia Arleta! Pacar Arga ya gue tabrak tiga tahun yang lalu Sean, dan dia udah mati!" ucap Sabrina pada Sean.

Sean yang mendengar penuturan Sabrina pun terkejut bukan main, jadi Arleta adalah kekasih Arga yang Sabrina tabrak? Dan apa tadi Sabrina bilang? Arleta sudah mati?

"Sebenernya aku gak mati Na, aku cuma buat rekayasa seakan aku mati untuk menghindari Arga..." Arleta berkata dengan lirih. Merasa menyesal karena telah mempermainkan Sabrina dan semua orang.

Plakk!

Sabrina menampar Arleta dengan begitu keras. Dengan mudahnya Arleta berkata seperti itu pada Sabrina. Arleta tidak tau apa saja yang sudah Sabrina lalui karena rekayasa Arleta, gadis itu telah menghancurkan hidupnya dengan sandiwara bodohnya. Benar-benar luar biasa! Arleta telah mempermainkan hidup banyak orang hanya karena ingin menghindari Arga yang jelas-jelas sangat mencintainya hingga laki-laki itu relah menghancurkan hidup Sabrina demi Arleta.

"Lo gak tau apa aja yang udah gue alami karena sandiwara bodoh lo itu!" maki Sabrina pada Arleta.

"Aku gak cinta sama Arga Na, aku lakuin itu semua biar Arga gak ganggu hidup aku lagi. Aku cinta sama orang lain, dan itu bukan Arga."

Sabrina tersenyum kecut mendengar penjelasaan Arleta. "Lo bilang lo gak cinta sama Arga? Lo gak tau kan Arga rela hancurin hidup gue demi lo! Apa lo tau itu? Enggak kan? Lo egois Ta."

"Aku minta maaf Na, aku gak tau kalo Arga bakal ngelakuin hal sejauh itu sama kamu. Aku minta maaf,"

"Maaf lo gak bakal balikin hidup gue yang udah hancur!" setelah itu Sabrina langsung pergi meninggalkan Arleta dan Sean yang terpaku ditempatnya.

Sean tidak menyangkan bahwa Arleta sahabat kecilnya bisa seegois itu, menghancurkan hidup orang lain demi kesenangannya sendiri.

"Gue gak nyangka lo bisa sejahat itu Ta," ucap Sean merasa kecewa pada Arleta.

"Aku minta maaf Sean, aku gak tau kalo apa yang aku lakuin bakal sefatal ini." Arleta mulai terisak menyesali kebodohannya yang telah meninggalkan Arga laki-laki yang tulus mencintainya dan menghancurkan hidup Sabrina demi ambisinya.

Sean pergi meninggalkan Arleta begitu saja tanpa mengeluarkan sepatah kata untuk sahabatnya itu.

Tidak ada yang perlu Arleta sesali karena itu semua hanya akan sia-sia, nyatanya hidup Sabrina tidak akan kembali seperti semula hanya dengan penyesalan yang tidak ada gunanya.

SABRINA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang