16.Awal yang Baru.

13.7K 502 4
                                    

Saat ini Sabrina sedang berada dibalkon kamarnya, gadis itu sedang menatap langit malam yang menampilkan bintang-bintang yang indah.

Saat melihat bintang-bintang dilangit entah kenapa ia jadi teringat akan kejadian memalukan yang ia alami tadi, tapi bukan itu yang berkesan bagi Sabrina.

Menurutnya yang berkesan dari kejadian tadi adalah perlakuan manis Arga terhadap dirinya, bagaimana pria itu mengikatkan jaketnya ke tubuh Sabrina agar menutupi pahanya yang terekspos akibat rok yang sebok.

Dan cara pria itu mengobati luka Sabrina membuat dirinya tidak menyangka bahwa Arga bisa melakukan hal semanis itu ia pikir seorang Arga tetap lah Arga si manusia batu yang cuek dan terkesan acuh terhadap sesuatu yang menimpa orang lain.

Tapi perlakuan Arga terhadapnya tadi siang telah mematahkan asumsinya bahwa Arga adalah orang yang tidak peduli terhadap penderita orang lain.

Sabrina merasa bahwa Arga menjadi pribadi yang dingin dan acuh karena ada sesuatu tapi apa yang membuat arga bersikap seperti itu?

Sabrina berjalan masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil ponselnya, ia akan mengirimkan pesan untuk Arga. Mengirimkan pesan untuk Arga sudah menjadi salah satu rutinitas yang tidak boleh ia lewatkan.

Manusia batu🐒

Ga, gue mau ucapin makasih sama lo
Karena lo udah mau obatin dan nolongin
Gue tadi:) gue gak nyangka lo bisa ngelakuin hal semanis tadi:D

Kalo lo ngelakuin hal kaya tadi tiap hari sama gue mungkin gue sekarang bisa jadi salah satu pasien diabetes di rumah sakit 😆

So thanks ya Ga:)

Sabrina meletakan ponselnya setelah mengirimkan pesan pada Arga.

Gadis itu memutuskan untuk tidur karena dirinya benar-benar letih hari ini. Sampai suatu getaran pada ponselnya membuat Sabrina membuka mata untuk melihat siapa yang mengirimkan pesan padanya.

Manusia batu🐒

Iya.

Sabrina langsung melompat dari tempat tidurnya saat melihat Arga membalas pesannya. Gadis iti melompat kesana kemari karena senang akhirnya Arga mau membalas pesannya. Sabrina langsung mengetikan balasan untuk Arga, iya tidak mau membuat pria itu menunggu.

Manusia batu🐒

Oke and Good night Ga:)
Semoga lo mimpiin gue malam ini😆

Read.

Sabrina bersorak girang saat Arga membaca pesannya, walaupun tidak dibalas setidaknya Arga telah melihat pesan yang ia kirimkan, itu lebih baik dari pada Arga tidak membaca pesannya. Setidaknya ada sedikit hasil dari usahanya mendekati Arga.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Arga sedang berada diruangan favoritnya saat sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya, Arga melihat pesan yang dikirim oleh Sabrina entah mengapa ia ingin membalas pesan gadis itu. Dan akhirnya Arga mengetik sebuah balasan pada Sabrina.

Arga memandangi foto yang berbeda digenggaman tangannya, pria itu tersenyum getir saat mengingat kenangan-kenangannya bersama seseorang yang berada difoto tersebut.

Arga bangkit dari duduknya dan berjalan menaruh bingkai foto itu ketempat semula. Pria itu berjalan ke luar ruangan tersebut menuju balkon kamarnya hembusan angin malam menyapu wajahnya.

Arga menatap langit malam yang begitu cerah malam ini, ia melihat bintang-bintang yang menghias langit malam.

Semenjak datangnya Sabrina dihidupnya Arga mulai merasakan warna dalam hidupnya. Sunyi tidak lagi menghias malam-malamnya, kegelapan mulai meninggalkannya digantikan dengan kembalinya cahaya dalam hidupnya.

Sabrina gadis itu membawa pengaruh besar dalam hidup Arga semenjak pertemuan pertama mereka Arga sudah merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya saat melihat Sabrina, entahlah apa itu tapi Arga rasa ini saatnya ia kembali menjadi Arga yang dulu. Mungkin Tuhan telah mengirimkan seseorang untuk mengisi hatinya yang kosong.

"Ga," suara Karina yang memasuki kamar Arga, wanita iti berjalan mendekati putranya yang berada dibalkon kamar.

"Kok belum tidur?" tanya Karina.

"Belum ngantuk." jawab Arga sambil membalik badannya menjadi menghadap Karina yang berada disampingnya.

Karina mengusap wajah Arga dengan sayang."Ini Udah malam, entar kamu kesiangan Ga." balas Karina sambil tetap mengusap wajah putra sematawayang nya itu.

Sudah lama semenjak kejadian itu ia tidak pernah lagi mengusap wajah Arga seperti sekarang. Karena semenjak kejadian itu putranya itu menjadi pribadi yang tertutup dan menjauhkan diri dari dirinya dan suaminya.

Arga hanya menikmati usapan dari sang mama sudah lama ia tidak merasakan kehangatan dan kasih sayang dari sang mama. karena ia sibuk dalam kesedihannya dan dunianya.

Tanpa terasa ia menjadi menjauh dari orang taunya, Arga merindukan kasih sayang keluarganya ia ingin kembali seperti dulu. Tidak seharusnya kesedihan membuatnya menjauh dari orang-orang yang menyayanginya, Arga rasa ini saatnya untuk kembali menjadi dirinya kembali.

"Arga sayang sama mama." Karina langsung memeluk putra satu-satunya itu.

Ia benar-benar merindukan putranya yang seperti dulu dan akhirnya Tuhan menjawab semua doa-doanya untuk mengembalikan putranya seperti dulu.
Arga membalas pelukan Karina.

Malam itu adalah saksi dari kembalinya Arga Alenta menjadi pribadinya yang dulu, mungkin tidak secepat itu tapi perlahan namun pasti arwga sudah berubah menjadi Arga yang dulu. Pertemuannya dengan Sabrina telah merubah hidupnya secara perlahan-lahan.

🌞🌞🌞🌞🌞🌞

Pagi itu Sabrina bangun lebih awal lagi untuk membuatkan bekal untuk Arga. Sabrina membutkan roti isi selai coklat dan keju ia harap Arga akan suka dengan bekal buatannya kali ini.

Melihat Arga yang kemarin melahap bekal buatannya hingga habis membuat Sabrina semangat untuk membuatkan Arga bekal setiap harinya.

Mungkin mulai sekarang Sabrina harus mengikuti kursus memasak karena tidak mungkin bukan ia akan membuatkan Arga bekal yang isi-nya hanya sandwich kalau tidak roti selai setiap harinya.

Jika terus-terusan seperti itu maka Arga akan merasa bosan dan tidak akan lagi mau memakan bekal buatannya.

Sebelum memasukan bekal buatannya ke dalam tas, tidak lupa Sabrina menuliskan sticky notes terlebih dahulu dan menempelkannya di atas wadah bekal tersebut.

Setelah itu Sabrina berjalan keluar untuk berangkat menuju ke sekolah. Namun bunyi klakson motor menghentikan langkahnya menuju garasi mobil.

Sabrina berjalan menuju ke depan gerbang rumahnya dimana suara klakson motor itu berasal, saat sudah berada di depan gerbang rumahnya sabrina di kejutkan dengan kedatangan seseorang.

"E---lo" ucap sabrina terbata-bata.

Hai-hai moga suka am part ini jangan lupa juga buat komen sama vote cerita ini oke 😃 see you next part 🌷

SABRINA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang