chap 10

1.3K 42 0
                                    

Di atas itu mulmednya devian ya... Kalo mulmednya gk keluar tolong komen biar author perbarui lagi.

*******

Allerd keluar dari bangunan tua tersebut dengan santai di ikuti anak buahnya, ia mendekati mobil devian.

"sepertinya itu aishi" ujar allerd karena melihat wanita di dalam mobil, ia pun mendekati mobil itu lalu mengetuk kaca nya.

Aishi yg di dalam langsung membuka pintu mobil saat allerd selesai mengetuk. Tanpa aba aba, allerd menarik tangan aishi dan membawa nya masuk ke dalam mobilnya.

"bang all kenapa maksa aku masuk ke mobil kakak? Nanti kalau kak dev nyariin aku gimana?" ujar aishi

Allerd melirik aishi, "dia gk mungkin nyariin kamu karena dia gk peduli sama kamu, dia hanya membohongi kamu. Devian hanya berpura pura memperhatikanmu supaya jika kamu di tanya mama nya kamu akan bilang kalau devian perhatian. Dia hanya melakukan pencitraan shi" jelas allerd marah

Aishi mengalihkan pandanganya
"iya... Yg bang all katakan bener. Di awal hari pernikahan aja dia belum mastiin kalau dia akan buka hati buat gue, trus kenapa gue harus buka hati buat kak dev?" batin aishi

"ikut aku karena aku mau jelasin kematian papa kamu yg sebenarnya" aishi menatap allerd senang mendengar itu.

===============================

"de, ada aishi nih!" teriak allerd saat ia baru membuka pintu rumahnya

Marcel yg duduk di sofa ruang tamu langsung menatap allerd kesal

"aku disini bang, gk usah teriak napa" ujar marcel kesal

Allerd menunjukkan cengiranya, "kirain di kamar"

"marcel, lo udah sadar?" tanya aishi, marcel tersenyum

"kangen" aishi langsung memeluk marcel

"lepas woy... Lepas.." ujar marcel, aishi melepas pelukanya

"gue kangen banget tau sama lo, apalagi lo abis dari rumah sakit. Lo udah baikan?"

"udah kok, setelah sadar dari koma gue langsung minta pulang dan rawat jalan deh"

"maksutnya rawat jalan gimana?"

"tiap sore dr. Aldi bakal kesini buat nge cek keadaan gue sama cuma minum obat"

"ganteng gk?" tanya aishi

"ganteng sih, cuma gantengan geva"

"tiap sore kesini?"

"iya, dan gue kesel banget. Karena abis di suntik sama itu dokter gue langsung tidur sampe pagi. Jadi gk ada waktu sama geva" curhat marcel menggebu nggebu

"sabar ya, bentar lagi juga bisa ketemu"

"ekhem..." aishi langsung menoleh ke allerd

Allerd duduk di sofa samping marcel, "aku jelasin sekarang atau gimana?" tanya allerd

"jelasin apa bang?" tanya marcel tak mengerti

"kematian om haruka itu bukan karena kecelakaan mobil biasa" allerd mengawali penjelasanya.

Aishi menggenggam tangan marcel sambil menahan air matanya, marcel menatap aishi lalu mengelus punggung aishi bermaksut supaya aishi tegar.

"saat itu, om haruka keluar dari bandara dengan mengendarai mobilnya setelah mengantar aishi. Singkatnya, dia di tembak jarak jauh dengan sebuah laras panjang dari sisi kanan jalan dan mengenai perut bagian kananya. Mobil menjadi oleng sehingga om haruka banting stir ke arah kiri dan langsung menabrak pohon.

senior high school 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang