Aishi bangun pukul 11 siang setelah minum obat pagi tadi. Ia Ingin mandi, tapi ia bingung bagaimana caranya supaya luka di tanganya tidak basah. Apa ia harus berendam? Ah tidak mungkin aishi berendam tapi tidak menggosok anggota badanya, kan sama saja tidak mandi kalau seperti. Ia butuh seseorang untuk membantunya mandi. Devian? Yg ada kelepasan juga keenakan devian jika ia harus membantu aishi mandi, lumayan dapat tontonan gratis.
Fyuh..
Aishi menghembuskan nafasnya, harus bagaimana dirinya?
“kalau ada marcel pasti enak, dia bisa bantuin gue mandi tanpa harus malu karena kita sama sama cewek” gumam aishi. Ia menatap ke seluruh ruangan dengan cemberut.
“gue kangen lo cel, bantuin gue dong cel” gumam aishi lagi.
Tiba tiba devian datang dengan pakaian santai nya, “udah bangun?” Tanya devian basa basi.
“belum, masih tidur nih aku nya” aishi memejamkan matanya sebentar menunjukkan seperti ia sedang tidur.
Devian hanya terkekeh, tumben sekali aishi membalas ucapanya.
Devian duduk di tepi ranjang, aishi segera menggeser duduknya.
“kakak gk ke sekolah?” Tanya aishi
“tumben nanya?” ujar devian jahil
“gk mau di tanyai? Its okay” balas aishi dengan nada jutek
“iya iya maaf” devian mencubit pipi aishi gemas, “kalo kamu nanya aku seneng kok”
“kamu mau makan sesuatu?” Tanya devian mencoba mencari topik pembicaraan, aishi menggeleng.
“lalu apa?”
“pengen mandi, tolong panggilin mama ya” pinta aishi.
“untuk apa?”
“bantu aku mandi”
“aku kan bisa” devian mengerlingkan matanya.
“gk!” tolak aishi langsung, “gk usah gk usah gk usah makasih, aku minta tolong mama aja”
“kenapa? Aku kan suami kamu, sudah kewajiban suami membantu istrinya” ujar devian dengan nada jahil.
“gk mau, ntar kakak grepe grepe tubuh aku” balas aishi dengan nada jutek.
“emang kenapa? Gk boleh?”
“ya gk boleh lah”
Devian mendekatkan wajahnya ke wajah aishi membuat aishi memundur kan wajahnya, “aku suami kamu, aku berhak liat tubuh kamu” ujar devian lalu menatap kearah mata aishi lalu turun ke dada aishi.
“pernikahan ini hanya status!” desis aishi tajam.
“tapi tetap sah di mata hukum aishi”
“mundur sana” aishi mendorong dada devian karena devian terlalu dekat denganya.
“jadi mandi apa gk?” Tanya devian sambil melepas kancing kemeja yg ia pakai, aishi menatap horror kearah devian.
“jadi apa gk?” Tanya devian lagi karena aishi tak menyahut omonganya.
“kenapa kakak lepas kancing kemeja kakak? Yg mandi kan aku, bukan kakak?” Tanya aishi sambil menutup dadanya dengan bantal.
“kan biar baju aku gk basah”
“apa hubunganya? Kita gk mandi bareng lo kak” aishi mengerutkan dahinya
“kebetulan kakak belum mandi, jadi sekalian aja mandi sama kamu” devian mengerlingkan matanya, aishi kembali menatap horror kearah devian.
KAMU SEDANG MEMBACA
senior high school 2 (TAMAT)
RomanceMenikah dengan guru sekaligus wali kelasku sendiri yg tampanya tiada tara? Oh my god! Aku beruntung sekali -aishi- Menikah dengan gadis kecil yg menjadi muridku? Luar binasa. Entah bagaimana nanti kehidupanku........ Dan pacarku yg disana. Huh...