chap 47.

802 27 0
                                    

Devian sampai di ruanganya, ia segera membuka note kecil dari aishi. Ia duduk di kursinya lalu membukanya. Dahinya mengernyit bingung karena di note kecil itu hanya bertuliskan "AKU SIAP" di setiap halamanya.

"maksutnya apa?" gumam devian, ia membuka hingga lembar terakhir dan disana baru ada tulisan yg agak panjang seperti ini:

Aku siap untuk buka hati,
Maaf aku baru sadar perjuangan kakak selama ini.
To the point aja kak,
Buat aku jatuh cinta lagi, karena perasaanku yg dulu udah hilang.
Aku siap untuk jadi istri kakak.
Tapi aku belum siap untuk melakukan hubungan intim. Maaf.

Devian tersenyum setelah membacanya, "akhirnya usaha gue gk sia sia selama ini" gumam devian senang, ia membacanya berulang ulang sampai ia bosan.

.
.
.
.

"permisi" seorang anak kelas 10 memasuki kelas membuat guru kimia menghentikan penjelasanya dan bertanya ke anak itu ada urusan apa. Anak itu berbincang dengan guru sebentar.

"aishi" panggil guru kimia, aishi langsung berdiri.

"kamu dipanggil pak dedi ke kantor kepsek"

"untuk apa ya bu?" tanya aishi bingung, karena devian tidak memberitahunya lebih dulu melalui whatsapp

"ada latihan untuk lomba fisika"

"baik bu" aishi segera mengemasi buku kimia nya dan ia mengeluarkan buku fisika.

"lo mau lomba? Kapan?" tanya fon

"sekitar 1 bulan lagi"

"kok lo gk bilang bilang ke kita?" tanya agatha sedih

"gue baru tau kemarin"

"kemarin kan bisa bilang di grup chat"

"udah ya tha, gue udah di tunggu pak dedi" ujar aishi lalu pergi ke ruang kepala sekolah.

.
.
.
.

Kring...
Jam pelajaran kedua telah berbunyi. Membuat aishi bisa bernafas lega.

"pak, udah ganti jam artinya saya boleh masuk kelas sekarang?" tanya aishi

"selesaikan ini dulu shi sampai jam makan siang, setelah makan siang kamu boleh masuk kelas lagi"

"nanti guru guru lain gimana?"

"semua sudah tau kalau kamu ikut lomba, jadi saya sudah bilang pada mereka akhir akhir ini kamu jarang ikut pelajaran untuk mendalami materi yg akan dilombakan. Mereka sudah mengerti jadi kamu gk usah khawatir ya"

"baik pak"

"ekhem.." devian berdehem membuat aishi dan pak dedi menatap kearahnya.

Devian tersenyum kecil, "apa pak dedi tidak ada kelas?"

"sebenarnya ada pak, kelas XII IPA 3. Tapi saya akan menemani aishi disini saja, siapa tau aishi masih bingung"

"bapak tinggal saja, biar nanti kalo aishi gk bisa aishi tanya saya. Bapak masuk kelas aja sekarang" usir devian secara halus

"e... Baik pak. Saya permisi dulu kalau begitu"

"baik pak" devian tersenyum karena rencananya berhasil. Sudah 1,5 jam devian menunggu bel berbunyi dan mengusir pak dedi supaya ia bisa berduaan dengan aishi. Ia sudah tidak sabar untuk bertanya maksud dari note kcil dari aishi.

Setelah pak dedi keluar, aishi kembali menyelesaikan soal yg diberikan pak dedi. Ia duduk di lantai karena tinggi meja dan sofa nya sama membuat aishi kesulitan, sehingga ia memilih untuk duduk di lantai dan membuat mejanya sejajar dan nyaman untuk mengerjakan soal soal fisika tersebut.

senior high school 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang