Bruk..
"aishi?"
Saat aishi keluar dari ruangan devian dan berlari ke arah koridor depan, ia tak sengaja menabrak allerd hingga allerd terhuyung ke belakang.
"bang allerd" aishi yg tau itu allerd langsung memeluk allerd di tengah koridor yg ramai, allerd pun membalas pelukan aishi
"cerita ke aku, kenapa kamu menangis?" tanya allerd tapi aishi enggan menjawab pertanyaan allerd.
"tenang ya, ayo ikut aku" allerd melepas pelukan aishi dan menatap aishi lalu menghapus air mata di pipi aishi.
"jangan nangis, kek bocah deh" allerd tersenyum kecil, aishi yg mendengar itu memukul dada allerd
"jangan mukul napa" keluh allerd
"ayo pergi" allerd menarik tangan aishi, tapi aishi diam seperti menolak ajakan allerd
"kenapa gk mau?" tanya allerd yg mengerti jika aishi diam berarti menolak
"masih ada kelas abis ini" ujar nya pelan
"udah gk papa, walaupun kamu sering gk masuk devian pasti tetap buat kamu naik kelas"
"yaudah" akhirnya aishi mengikuti ajakan allerd untuk keluar dari sekolah, bolos lebih tepatnya.
.
.
.
.Allerd menatap aishi dari belakang dengan senyuman saat melihat aishi bermain air di pantai. Bahkan aishi lupa jika ia masih memakai seragam.
"bang all, kesini!" teriak aishi sambil melambaikan tanganya memanggil aishi.
Allerd tersenyum kecil lalu berjalan mendekati aishi.
"makasih udah ajak aku kesini" aishi memeluk allerd sebentar dan segera melepasnya
"sama sama, apa sih yg gk buat senyum kamu" allerd mencubit pipi aishi membuat aishi cemberut
"sakit tau" aishi cemberut sambil menggosok pipi nya yg di cubit allerd.
"maaf maaf" allerd pun mengelus pipi aishi yg di cubitnya tadi membuat pipi aishi bersemu merah.
"udah main nya?" pertanyaan allerd membuat aishi cemberut
"masih sebentar juga, masa mau pulang?" keluh aishi pelan
"siapa yg bilang ngajak pulang?"
"lah?" aishi memasang wajah cengo, dia pikir allerd mengajaknya pulang.
"aku gk ngajak kamu pulang kok" allerd tersenyum kecil, "aku laper, ini udah jam makan siang"
Aishi cengengesan, "kirain bang all ngajak pulang" gumam aishi sambil memalingkan wajahnya
"ayo" allerd langsung merangkul pundak aishi, aishi hanya tersenyum senang.
.
.
.
."bang all boleh nanya?" tanya allerd setelah menyelesaikan makan siangnya
"biasanya bang all kalo mau nanya gk pake basa basi, tumben banget. Emang bang all mau nanya apa?"
"kan takutnya kamu tersinggung"
Aishi tersenyum sambil meletakkan sendok dan garpu nya, "gk papa, emangnya bang all mau nanya apa?"
"kamu tadi nangis kenapa? Di sidang sama para dekan?" tanya allerd memulai pertanyaan nya
"gk kok"
"trus?"
"tadi aku bicara pribadi sama kak dev" jawab aishi sambil mengalihkan pandanganya dari allerd
KAMU SEDANG MEMBACA
senior high school 2 (TAMAT)
RomanceMenikah dengan guru sekaligus wali kelasku sendiri yg tampanya tiada tara? Oh my god! Aku beruntung sekali -aishi- Menikah dengan gadis kecil yg menjadi muridku? Luar binasa. Entah bagaimana nanti kehidupanku........ Dan pacarku yg disana. Huh...