Devian menarik kepalanya dari ceruk leher aishi lalu membalikkan tubuh aishi. Devian menatap intens ke arah aishi, aishi yg awalnya menatap devian segera melepas kontak mata itu.
Aishi mengalihkan pandanganya, sedangkan devian mendekatkan wajahnya ke arah aishi masih dengan menatap mata aishi. Aishi menatap ke kanan dan kiri.
Devian menatap ke arah bibir aishi, ia ingin sekali merasakan bibir itu. Dan ia berdoa dalam hati supaya aishi tak marah setelah dirinya melakukan itu.
Devian mulai menutup matanya dan menghapus jarak antara tubuhnya dengan aishi, tanganya menarik pinggang aishi dan tangan satunya menarik tengkuk aishi. Dan akhirnya kedua bibir itu bersentuhan.
Devian tidak melumat, ia hanya sekedar menempelkan karena tak mau aishi marah dan dirinya dipenuhi nafsu.
Aishi shock saat bibirnya menempel dengan bibir devian. Jantungnya berdetak dengan cepat, tanganya ingin mendorong dada devian tapi tanganya makin sakit. Ia tidak bisa melakukan apa apa. Dan juga pikiranya kosong. Ingin mengakhiri tapi juga ingin menikmati.
Devian menarik bibirnya nya dari bibir aishi. Matanya terus menatap bibir aishi, ingin sekali ia melumatnya tapi takut aishi marah. Ia diam menunggu pukulan atau tamparan dari aishi. Tapi aishi tak juga menampar atau memukulnya.
Devian pun bertanya, "kamu gk marah?"
Aishi menatap ke kanan dan kiri berulang kali lalu mendorong devian.
"udah ayo berangkat, aku lapar" ujar aishi sambil membalikkan tubuhnya.
"hah?" devian lola, ternyata semuanya tak sesuai pemikiranya.
Tanpa devian sadari aishi tersenyum, ia mengusap bibirnya.
"eh eh.. Kok gua tambah seneng sih di cium sama dia? Aduh otak gua geser nih kayaknya... Pokoknya gue cuma suka bang allerd gk ada yg lain" batin aishi sambil memukul kepala nya..
.
.
."mau makan di mana? Cafe apa resto biasa?" tanya devian, kini mereka berdua telah di dalam mobil.
"resto aja" jawab aishi masih tanpa memandang devian.
"ok" devian pun melihat sekeliling dan berhenti di salah satu resto.
Mereka berdua masuk, aishi berjalan lebih dulu di depan devian karena mencari tempat duduk. Dan pilihanya, mereka berdua duduk di dekat jendela.
"mau pesen apa?" tanya devian, karena ada pelayan yg membawakanya buku menu.
"es krim"
"aishi" protes devian, "kamu belum makan apa apa jangan makan es krim dulu, makan nasi dulu"
Aishi langsung cemberut, ia memalingkan wajahnya.
"mbk, spagetti 2 udang crispy 1. Minumnya cappucino ice dan... "
"kamu pesen minum apa?" tanya devian,
"jus alpukat" jawab aishi masih dengan cemberut.
"ya tambah jus alpukat dan 1 es krim coklat pake topping coco crunch"
Aishi yg mendengar pesanan es krim devian langsung tersenyum senang.
"hanya itu saja pak?" tanya waiters wanita itu.
"ya, hanya itu"
"baik, di tunggu ya pak bu"
"ya" devian mengembalikan menu tersebut ke waiters lalu waiters tersebut pergi, devian langsung pindah tempat duduk yg semula di depan aishi kini di samping aishi.
"ngapain pindah?" tanya aishi heran
"biar bisa nyuapin kamu" jawab devian dengan senyuman. Aishi menghela nafasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
senior high school 2 (TAMAT)
RomanceMenikah dengan guru sekaligus wali kelasku sendiri yg tampanya tiada tara? Oh my god! Aku beruntung sekali -aishi- Menikah dengan gadis kecil yg menjadi muridku? Luar binasa. Entah bagaimana nanti kehidupanku........ Dan pacarku yg disana. Huh...